Ny Ayu Kristi Buka Pelatihan Membuat Banten Tumpeng Solas
DENPASAR, NusaBali
Kelurahan Penatih, Denpasar Timur, menggelar pelatihan membuat banten tumpang solas kepada kader PKK di kelurahan setempat pada 12–13 November.
Pelatihan dibuka istri Wakil Walikota Ny Ayu Kristi Arya Wibawa mewakili Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara, Sabtu (12/11), di SMP Widya Sakti Penatih.
Ny Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan, budaya merupakan salah satu pondasi yang sangat penting, karena budaya merupakan warisan leluhur yang sangat kental dengan nilai adat istiadat dan menjadi landasan dalam kehidupan di masyarakat.
Budaya merupakan cipta rasa dan karsa manusia yang selanjutnya menjadi nilai-nilai luhur yang dilakukan secara turun temurun dalam kehidupan masyarakat. Namun nilai-nilai budaya terkadang tidak dapat dilepaskan dari nilai luhur ajaran agama. Begitu pula dengan kehidupan masyarakat Bali yang sangat menjunjung tinggi nilai budaya, adat istiadat, dan agama.
“Agama Hindu yang sangat kental dengan nilai budaya melalui berbagai upacara, seringkali belum mampu kita pahami bersama tentang makna di dalam filosofi bebantenan dalam upakara tersebut. Bahkan sering kali kita semua memaknai upakara sebagai sebuah adat yang diturunkan secara turun menurun dan menjadi sebuah budaya di masyarakat dengan kuat pada istilah ‘anak mula keto’. Maka upaya-upaya pelatihan membuat upakara atau banten yang dilaksanakan seperti saat ini sangat penting untuk kita lakukan. Karena melalui upaya pelatihan selain dibimbing dalam proses pembuatan dan penandingan, kita juga dapat mempelajari makna dan filosofi dari setiap upakara,” ujar Ny Ayu Kristi Arya Wibawa dalam rilis yang diterima NusaBali.
Untuk itu Ny Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan, pengurus Tim Penggerak PKK Kota Denpasar mengapresiasi dan menyambut baik pelatihan membuat banten tumpeng solas tersebut.
“Dengan adanya pelatihan ini kita semakin kuat dalam penajaman sradha di dalam kehidupan, karena melalui pola pembinaan dan pelatihan membuat banten, kita bersama dapat belajar membuat upakara dan juga dapat melestarikan keajegan budaya di masyarakat,” imbuhnya.
Lurah Penatih Wayan Astawa mengatakan, dengan pelatihan membuat banten diharapkan krama khususnya kader PKK bisa mengerti filosofi banten, apa itu banten dan tujuan serta maknanya. Di tingkat keluarga bisa membuat banten sendiri secara otomatis bisa menekan biaya karena tidak perlu membeli.
Begitu pentingnya maka dalam pelatihan ini pihaknya mendatangkan narasumber dari WHDI Kota Denpasar, karena bisa memberikan teori dan praktik langsung tentang banten tumpeng solas. *bin
1
Komentar