Terseret Arus Usai Mancing, 1 Hilang, 2 Korban Selamat
Tiga orang terseret arus sungai usai mancing di bekas Galian C Banjar Dukuh, Desa Tangkas, Kecamatan Klungkung, Senin (8/5) petang.
SEMARAPURA, NusaBali
Akibat musibah ini, satu korban hilang, sementara dua lainnya berhasil selamat dari maut dalam kondisi shock. Korban hilang dalam musibah terseret arus di bekas Galian C Desa Tangkas, Senin petang pukul 18.00 Wita, adalah I Komang Budiasa alias Tombong, 40. Hingga tadi malam pukul 20.00 Wita, korban hilang asal Banjar Celagi, Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung ini belum ditemukan.
Sedangkan dua korban selamat masing-masing Saleh, 35, dan keponakannya, Wahyu Saputra, 10. Paman dan keponakan yang selamat dari maut dalam musibah terseret arus sungai tinggal di Jalan Subali Lingkungan Lebah, Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, Kecamatan Klungkung.
Informasi yang dihimpun NusaBali, ketiga korban yang sudah saling kenal dan sesama hobi mancing ini awalnya tiba bersamaan di bekas Galian C Banjar Dukuh, Desa Tangkas untuk memancing, Senin siang sekitar pukul 13.00 Wita. Mereka kemudian bersama-sama menyeberangi kubangan sungai berkedalaman 2 meter dari arah barat ke timur.
Setelah berhasil menyeberang kubangan sungai, mereka melakukan akti-vitas memancing. Kemudian, setelah puas memancing selama 5 jam, ketiga korban memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing, Senin petang sekitar pukul 18.00 Wita.
Petang itu, arus sungai yang merupakan muara dari Tukad Unda ini cukup deras. Namun, ketiga korban tetap nekat menyeberang kubangan sungai, karena itulah akses jalan satu-satunya untuk pulang. Mereka menyeberang sungai dari arah timur ke barat dalam posisi berdekatan dan saling berpegangan tangan.
Naas, begitu baru menyeberang beberapa meter, ketiga korban langsung terseret arus deras. Ketiga korban berupaya sekuat tenaga untuk men-jangkau tepi sungai sembari berteriak minta tolong.
Sejumlah warga yang sedang memancing pun kontan berlarian menuju TKP terseret arus, begitu mendengar teriakan korban. Mereka beramai-ramai berupaya menyelamatkan keiga korban. Dua korban yang merupakan paman dan keponakannya, Saleh dan Wahyu Saputra, berhasil diselamatkan warga. Namun, korban Komang Budiasa gagal diselamatkan. Pria berusia 40 tahun asal Desa Kamasan ini keburu tenggelam terseret arus.
Dua korban selamat, Saleh dan Wahyu Saputra, kemarin petang langsung dilarikan ke RSUD Klungkung di Semarapura untuk menjalani pemeriksaan medis. Masalahnya, kondisi mereka cukup shock dan tubuhnya sempat kemarukan air sungai saat nyaris tenggelam. Setelah menjalani perawatan di RSUD Klungkung, kedua korban tadi malam dibolahkan pulang dari RSUD Klungkung.
Sebaliknya, korban hilang Komang Budiasa hingga tadi malam pukul 20.00 Wita belum ditemukan. Petugas gabungan dari Basarnas, BPBD Klungkung, dan Polri/TNI terus melakukan pencarian dengan menyisir kawasan sungai di bekas Galian C Desa Tangkas.
“Upaya kami belum membuahkan hasil. Korban hingga saat ini belum ditemukan. Petugas cukup kesulitan dalam pencarian, karena arus sungai yang deras dan situasi sudah malam,” ungkap Kepala BPBD Klungkung, I Putu Widiada, saat dikonfirmasi NusaBali, tadi malam. * wa
Akibat musibah ini, satu korban hilang, sementara dua lainnya berhasil selamat dari maut dalam kondisi shock. Korban hilang dalam musibah terseret arus di bekas Galian C Desa Tangkas, Senin petang pukul 18.00 Wita, adalah I Komang Budiasa alias Tombong, 40. Hingga tadi malam pukul 20.00 Wita, korban hilang asal Banjar Celagi, Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung ini belum ditemukan.
Sedangkan dua korban selamat masing-masing Saleh, 35, dan keponakannya, Wahyu Saputra, 10. Paman dan keponakan yang selamat dari maut dalam musibah terseret arus sungai tinggal di Jalan Subali Lingkungan Lebah, Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, Kecamatan Klungkung.
Informasi yang dihimpun NusaBali, ketiga korban yang sudah saling kenal dan sesama hobi mancing ini awalnya tiba bersamaan di bekas Galian C Banjar Dukuh, Desa Tangkas untuk memancing, Senin siang sekitar pukul 13.00 Wita. Mereka kemudian bersama-sama menyeberangi kubangan sungai berkedalaman 2 meter dari arah barat ke timur.
Setelah berhasil menyeberang kubangan sungai, mereka melakukan akti-vitas memancing. Kemudian, setelah puas memancing selama 5 jam, ketiga korban memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing, Senin petang sekitar pukul 18.00 Wita.
Petang itu, arus sungai yang merupakan muara dari Tukad Unda ini cukup deras. Namun, ketiga korban tetap nekat menyeberang kubangan sungai, karena itulah akses jalan satu-satunya untuk pulang. Mereka menyeberang sungai dari arah timur ke barat dalam posisi berdekatan dan saling berpegangan tangan.
Naas, begitu baru menyeberang beberapa meter, ketiga korban langsung terseret arus deras. Ketiga korban berupaya sekuat tenaga untuk men-jangkau tepi sungai sembari berteriak minta tolong.
Sejumlah warga yang sedang memancing pun kontan berlarian menuju TKP terseret arus, begitu mendengar teriakan korban. Mereka beramai-ramai berupaya menyelamatkan keiga korban. Dua korban yang merupakan paman dan keponakannya, Saleh dan Wahyu Saputra, berhasil diselamatkan warga. Namun, korban Komang Budiasa gagal diselamatkan. Pria berusia 40 tahun asal Desa Kamasan ini keburu tenggelam terseret arus.
Dua korban selamat, Saleh dan Wahyu Saputra, kemarin petang langsung dilarikan ke RSUD Klungkung di Semarapura untuk menjalani pemeriksaan medis. Masalahnya, kondisi mereka cukup shock dan tubuhnya sempat kemarukan air sungai saat nyaris tenggelam. Setelah menjalani perawatan di RSUD Klungkung, kedua korban tadi malam dibolahkan pulang dari RSUD Klungkung.
Sebaliknya, korban hilang Komang Budiasa hingga tadi malam pukul 20.00 Wita belum ditemukan. Petugas gabungan dari Basarnas, BPBD Klungkung, dan Polri/TNI terus melakukan pencarian dengan menyisir kawasan sungai di bekas Galian C Desa Tangkas.
“Upaya kami belum membuahkan hasil. Korban hingga saat ini belum ditemukan. Petugas cukup kesulitan dalam pencarian, karena arus sungai yang deras dan situasi sudah malam,” ungkap Kepala BPBD Klungkung, I Putu Widiada, saat dikonfirmasi NusaBali, tadi malam. * wa
1
Komentar