Diskusi G20 Gagal, BEM Unud Kecam Penutupan Pintu Gerbang oleh Pihak Kampus
DENPASAR, NusaBali.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana mengecam pihak keamanan kampus yang menutup secara sepihak pintu gerbang kampus saat akan digelar diskusi dan musyawarah menyikapi G20 di Universitas Udayana, Jalan PB Sudirman Denpasar, Senin (14/11/2022).
Hal tersebut ditegaskan Ketua BEM Unud, Darryl Dwi Putra, saat dihubungi NusaBali.com melalui sambungan telepon.
"Terkait kejadian tadi pagi, itu merupakan tindakan intervensi kampus terhadap peserta diskusi dan pembungkaman ruang terhadap demokrasi," ungkapnya.
Ia pun mengecam tindakan tersebut, karena menurutnya Universitas Udayana sebagai sebuah institusi pendidikan, sehingga wajar saja apabila teman-temannya menggelar giat diskusi dan forum akademis untuk mempertanyakan sampai sejauh mana kegiatan G20 ini memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Selanjutnya yang menjadi kekecewaan kami adalah, apakah sebuah diskusi seperti ini dianggap sebagai sebuah ancaman bagi negara? Dimana letak pembuktian ancaman tersebut," tanyanya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, telah terjadi penyempitan ruang demokrasi yang dilakukan dengan berbagai cara.
"Bahkan tadi ada banyak aparat intel yang mendatangi peserta diskusi dan saya rasa itu adalah bentuk pembungkaman atau represif terhadap peserta diskusi," tegas Darryl.
Seperti diketahui, sebelumnya sempat beredar poster ajakan diskusi terbuka yang diinisiasi oleh sejumlah mahasiswa Universitas Udayana yang menamakan diri sebagai Indonesian People Assembly (IPA).
Selebaran itu bertuliskan Musyawarah Rakyat Indonesia Menentang G20 di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Universitas Udayana.
Menjelang digelarnya musyawarah tersebut, tiba-tiba pintu masuk kampus ditutup, akhirnya peserta menggelar giat diskusi di tangga gedung Student Centre Universitas Udayana Jalan Dr Goris nomor 10 Denpasar.
Tetapi sesaat diskusi baru berlangsung, peserta secara tiba-tiba didatangi oleh pihak keamanan kampus, dengan beralasan akan melakukan screening terhadap mahasiswa, dimana selain mahasiswa dari Unud, tidak diperbolehkan melakukan diskusi di dalam lingkungan kampus.
Akhirnya situasi menjadi memanas, karena peserta menolak untuk di-screening dan berbuntut pada pembubaran diskusi.*aps
1
Komentar