3 Murid PKBM Terancam Absen UN Paket B di Karangasem
Seorang murid PKBM Desa Duda Utara menikah ke lain desa, dua orang harus menunggui anaknya di RS. Pengelola PKBM akan berusaha ketiganya bisa ikut UN.
AMLAPURA, NusaBali
Tiga dari 12 orang peserta di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Paket B di Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem, terancam tidak bisa mengikuti ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNBKP) pada 13–14 Mei mendatang. Seorang di antaranya menikah ke lain desa, dua orang lainnya harus menunggui anaknya yang menjalani rawat inap di rumah sakit.
Pimpinan Pengelola PKBM Paket B Duda Utara, yang juga Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Cabang Kecamatan Selat, I Gusti Ayu Gede, menyatakan akan berupaya menghadirkan tiga murid paket B dimaksud. Sebab sebelumnya saat pelaksanaan ujian sekolah, ketiganya juga absen.
Namun dirinya mengaku agak kesulitan meyakinkan salah seorang peserta untuk datang ikut UNBK. “Sebab siswi itu menikah ke Banjar Sebun, Desa Sebudi, Kecamatan Selat. Cukup jauh dari kampungnya Banjar Perangsari, Desa Duda Utara. Tapi kami akan coba, agar yang bersangkutan datang ikut ujian,” ujar Gusti Ayu Gede, tokoh pendidik dari Banjar Shanti, Desa/Kecamatan Selat, Selasa (9/5).
“Kami berupaya agar semua siswa hadir, sehingga setelah tamat menerima ijazah, ijazahnya bisa digunakan di kemudian hari,” imbuhnya.
Diakuinya, mengurus murid paket B yang rata-rata telah berkeluarga, agak ruwet. Sebab mereka memiliki banyak kesibukan di luar sekolah, selain bekerja, mengurus rumah tangga, kegiatan adat, dan aktivitas sosial lainnya.
Pada ujian nasional nanti, 12 murid PKBM Paket B Duda Utara mengikuti ujian di Kantor UPT Disdikpora Kecamatan Selat.
Di Karangasem ada empat PKBM yang mengikuti ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNBKP), masing-masing PKBM Batanghari, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang menyertakan 76 siswa, PKBM Yoana Sastra Rendang, Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang menyertakan 40 siswa, PKBM Duda Utara, Kecamatan Selat menyertakan 12 siswa, dan PKBM Ekoturin, Desa Ban, Kecamatan Kubu menyertakan 21 siswa. Total peserta paket B sebanyak 149 orang.
Sementara di PKBM Yoana Sastra Rendang, Pimpinan Pengelola I Made Tinggen, menuturkan, saat ujian sekolah berlangsung semua siswanya hadir. “Mudah-mudahan di UNBKP nanti semua siswa juga hadir, sehingga tidak perlu lagi mengikuti ujian susulan.”
Kepala Bidang PAUD dan PNF (Pendidikan Anak Usai Dini dan Pendidikan non Formal) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Ketut Sudana, juga berharap semua murid yang terdaftar UNBKP Paket B bisa hadir. “Kalau pun ada yang berhalangan, nanti ada ujian susulan,” ucap Ketut Sudana. * k16
Tiga dari 12 orang peserta di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Paket B di Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem, terancam tidak bisa mengikuti ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNBKP) pada 13–14 Mei mendatang. Seorang di antaranya menikah ke lain desa, dua orang lainnya harus menunggui anaknya yang menjalani rawat inap di rumah sakit.
Pimpinan Pengelola PKBM Paket B Duda Utara, yang juga Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Cabang Kecamatan Selat, I Gusti Ayu Gede, menyatakan akan berupaya menghadirkan tiga murid paket B dimaksud. Sebab sebelumnya saat pelaksanaan ujian sekolah, ketiganya juga absen.
Namun dirinya mengaku agak kesulitan meyakinkan salah seorang peserta untuk datang ikut UNBK. “Sebab siswi itu menikah ke Banjar Sebun, Desa Sebudi, Kecamatan Selat. Cukup jauh dari kampungnya Banjar Perangsari, Desa Duda Utara. Tapi kami akan coba, agar yang bersangkutan datang ikut ujian,” ujar Gusti Ayu Gede, tokoh pendidik dari Banjar Shanti, Desa/Kecamatan Selat, Selasa (9/5).
“Kami berupaya agar semua siswa hadir, sehingga setelah tamat menerima ijazah, ijazahnya bisa digunakan di kemudian hari,” imbuhnya.
Diakuinya, mengurus murid paket B yang rata-rata telah berkeluarga, agak ruwet. Sebab mereka memiliki banyak kesibukan di luar sekolah, selain bekerja, mengurus rumah tangga, kegiatan adat, dan aktivitas sosial lainnya.
Pada ujian nasional nanti, 12 murid PKBM Paket B Duda Utara mengikuti ujian di Kantor UPT Disdikpora Kecamatan Selat.
Di Karangasem ada empat PKBM yang mengikuti ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNBKP), masing-masing PKBM Batanghari, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang menyertakan 76 siswa, PKBM Yoana Sastra Rendang, Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang menyertakan 40 siswa, PKBM Duda Utara, Kecamatan Selat menyertakan 12 siswa, dan PKBM Ekoturin, Desa Ban, Kecamatan Kubu menyertakan 21 siswa. Total peserta paket B sebanyak 149 orang.
Sementara di PKBM Yoana Sastra Rendang, Pimpinan Pengelola I Made Tinggen, menuturkan, saat ujian sekolah berlangsung semua siswanya hadir. “Mudah-mudahan di UNBKP nanti semua siswa juga hadir, sehingga tidak perlu lagi mengikuti ujian susulan.”
Kepala Bidang PAUD dan PNF (Pendidikan Anak Usai Dini dan Pendidikan non Formal) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Ketut Sudana, juga berharap semua murid yang terdaftar UNBKP Paket B bisa hadir. “Kalau pun ada yang berhalangan, nanti ada ujian susulan,” ucap Ketut Sudana. * k16
Komentar