FIFA Serukan Gencatan Senjata
FIFA menyadari sepakbola bukanlah jalan keluar setiap masalah dunia, tetapi dia berharap Piala Dunia 2022 yang akan disaksikan 5 miliar penonton sedunia membawa pesan perdamaian.
MANGUPURA, NsaBali
Presiden FIFA Gianni Infantino menyeru Rusia dan Ukraina melakukan gencatan senjata selama Piala Dunia 2022 Qatar yang akan bergulir mulai Minggu (20/11) ini.
Seruan ini disampaikan Infantino saat diberi kesempatan berbicara oleh Presiden Joko Widodo dalam jamuan makan siang kepala negara dan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bamboo Dome, The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11).
Infantino menegaskan FIFA menyadari sepakbola bukanlah jalan keluar setiap masalah dunia, tetapi dia berharap Piala Dunia 2022 yang akan disaksikan 5 miliar orang sejagat bisa meneruskan pesan perdamaian. Pria berkewarganegaraan Swiss berdarah Italia itu mengingatkan bahwa Rusia adalah tuan rumah Piala Dunia 2018, sedangkan Ukraina tengah mengajukan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 bersama Spanyol dan Portugal.
"Mungkin, dengan Piala Dunia yang akan dimulai lima hari lagi dapat menjadi pemicu positif. Harapan saya Anda sekalian berkenan melakukan gencatan senjata selama satu bulan, selama Piala Dunia ini," kata Infantino di hadapan para pemimpin negara dan delegasi KTT G20.
Infantino menambahkan apabila gencatan senjata tidak bisa ditempuh, maka setidaknya ada upaya memastikan koridor bantuan kemanusiaan tetap dijamin atau dimulainya kembali dialog perdamaian. “Anda sekalian adalah para pemimpin dunia yang bisa mempengaruhi jalannya sejarah, sepak bola serta Piala Dunia memberi Anda dan dunia sebuah platform unik tentang persatuan," kata dia.
"Mari memanfaatkan kesempatan ini untuk mengerahkan segala daya untuk mengakhiri semua keluhan yang ada,"ajaknya. Infantino juga mengajak para pemimpin negara G20 dan delegasi KTT G20 untuk turut hadir langsung di Qatar yang dalam lima hari ke depan akan memulai Piala Dunia 2022.
Menanggapi Infantino, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa sepakbola dan olahraga pada umumnya tidak sekadar kegiatan menjaga kesehatan karena juga dapat memantik kegembiraan. "Olahraga teramat penting bagi hidup kita. Lewat olahraga bukan hanya kita menjadi lebih sehat, tetapi juga menjadi lebih bahagia," ujar Jokowi.
Presiden Jokowi sempat memberikan kesempatan kepada Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach untuk berbicara dalam sesi jamuan makan siang tersebut. Bach menyerukan peran penting olahraga, khususnya Olimpiade, dalam menjembatani perdamaian. *ant
Seruan ini disampaikan Infantino saat diberi kesempatan berbicara oleh Presiden Joko Widodo dalam jamuan makan siang kepala negara dan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bamboo Dome, The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11).
Infantino menegaskan FIFA menyadari sepakbola bukanlah jalan keluar setiap masalah dunia, tetapi dia berharap Piala Dunia 2022 yang akan disaksikan 5 miliar orang sejagat bisa meneruskan pesan perdamaian. Pria berkewarganegaraan Swiss berdarah Italia itu mengingatkan bahwa Rusia adalah tuan rumah Piala Dunia 2018, sedangkan Ukraina tengah mengajukan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 bersama Spanyol dan Portugal.
"Mungkin, dengan Piala Dunia yang akan dimulai lima hari lagi dapat menjadi pemicu positif. Harapan saya Anda sekalian berkenan melakukan gencatan senjata selama satu bulan, selama Piala Dunia ini," kata Infantino di hadapan para pemimpin negara dan delegasi KTT G20.
Infantino menambahkan apabila gencatan senjata tidak bisa ditempuh, maka setidaknya ada upaya memastikan koridor bantuan kemanusiaan tetap dijamin atau dimulainya kembali dialog perdamaian. “Anda sekalian adalah para pemimpin dunia yang bisa mempengaruhi jalannya sejarah, sepak bola serta Piala Dunia memberi Anda dan dunia sebuah platform unik tentang persatuan," kata dia.
"Mari memanfaatkan kesempatan ini untuk mengerahkan segala daya untuk mengakhiri semua keluhan yang ada,"ajaknya. Infantino juga mengajak para pemimpin negara G20 dan delegasi KTT G20 untuk turut hadir langsung di Qatar yang dalam lima hari ke depan akan memulai Piala Dunia 2022.
Menanggapi Infantino, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa sepakbola dan olahraga pada umumnya tidak sekadar kegiatan menjaga kesehatan karena juga dapat memantik kegembiraan. "Olahraga teramat penting bagi hidup kita. Lewat olahraga bukan hanya kita menjadi lebih sehat, tetapi juga menjadi lebih bahagia," ujar Jokowi.
Presiden Jokowi sempat memberikan kesempatan kepada Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach untuk berbicara dalam sesi jamuan makan siang tersebut. Bach menyerukan peran penting olahraga, khususnya Olimpiade, dalam menjembatani perdamaian. *ant
Komentar