Ditutup, KTT G20 Hasilkan 'Deklarasi Bali'
Kutuk Perang Ukraina, Sejumlah Hasil Konkret Tercapai
Usai menghadiri kegiatan KTT G20 di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, sejumlah kepala negara mulai kembali ke negaranya pada, Rabu kemarin.
MANGUPURA, NusaBali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap keberhasilan kepemimpinan Indonesia atas adanya hasil deklarasi dalam KTT G20 Bali. Namun Jokowi mengungkap ada satu paragraf yang sangat diperdebatkan, terutama terkait perang di Ukraina.
"Deklarasi terdiri atas 52 paragraf, dan paragraf yang sangat diperdebatkan adalah penyikapan terhadap perang di Ukraina," kata Jokowi dalam konferensi pers, Rabu (16/11). Jokowi mengatakan diskusi tersebut berlangsung alot. Namun akhirnya para pemimpin G20 menyepakati isi deklarasi. "Diskusi mengenai hal ini berlangsung sangat sangat alot sekali dan akhirnya para pemimpin G20 menyepakati isi deklarasi, yaitu condemnation perang di Ukraina karena telah melanggar batas wilayah, melanggar integritas wilayah," sambungnya. Jokowi mengatakan dalam deklarasi Bali ini disepakati perang tersebut berdampak pada perekonomian global yang semakin rapuh di tengah kondisi pandemi.
"Perang ini telah mengakibatkan penderitaan masyarakat dan memperberat ekonomi global yang masih rapuh akibat pandemi yang menimbulkan resiko terhadap krisis pangan, krisis energi dan potensi krisis finansial. Oleh karena itu G20 membahas dampak perang terhadap kondisi perekonomian global," kata Jokowi dilansir detik.com.
Presiden Jokowi juga memaparkan hasil konkret dari KTT G20 Indonesia 2022. Salah satunya, terkumpulnya dana untuk penanganan pandemi sebesar USD 1,5 miliar. "Beberapa hasil yang konkret telah dihasilkan, terbentuknya pandemic fund yang sampai hari ini terkumpul 1,5 bilion USD. Kemudian pembentukan dan operasionalisasi, resilience and sustainability trust di bawah IMF sejumlah USD 81,6 miliar untuk membantu negara-negara yang menghadapi krisis," kata Jokowi dalam jumpa pers.
Selain itu, Indonesia memperoleh dana untuk transisi energi. Dana itu diterima Indonesia sebanyak USD 20 miliar. "Kemudian juga energy transition mechanism khususnya untuk Indonesia memperoleh komitmen dari just energy transition sebesar USD 20 miliar," tutur dia. Jokowi juga memaparkan komitmen bersama terkait lingkungan. Dia menyebut para pimpinan negara G20 sepakat untuk melindungi 30% daratan dan lautan pada 2030.
"Komitmen bersama setidaknya 30% dari daratan dunia dan 30% lautan dunia dilindungi di tahun 2030, ini sangat bagus. Dan melanjutkan komitmen mengurangi degradasi tanah sampai 50% tahun 2040 secara sukarela," tutur dia. "Saya kira hasil yang konkret itu, meskipun banyak sekali hasil-hasil yang lainnya," sebutnya.
Selain itu, Jokowi juga menekankan bahwa G20 adalah forum ekonomi. Dia meminta agar G20 tidak ditarik ke ranah politik. "G20 itu adalah forum ekonomi, forum finansial, forum pembangunan bukan forum politik. Jadi, jangan ditarik-tarik ke politik," jelasnya. Presidensi Indonesia di kelompok 20 ekonomi terbesar dunia (G20) tak hanya mencatatkan pencapaian dalam bentuk kesepakatan di antara para negara anggota melalui Deklarasi Bali, namun juga sederet rencana aksi dengan tujuan yang konkret.
Dalam keterangan tertulis Kementerian Komunikasi dan Informatika yang diterima di Jakarta, Rabu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa negosiasi terpisah telah dilakukan untuk apa yang disebut sebagai dokumen G20 Action for Strong and Inclusive Recovery. Menurut Menlu, dokumen tersebut berisi daftar proyek yang merupakan concrete deliverables dari berbagai diskusi dan negosiasi yang dilakukan selama masa presidensi Indonesia G20.
“Kita lakukan negosiasi terpisah untuk apa yang dinamakan dokumen ‘G20 Action for Strong and Inclusive Recovery’,” kata Menlu Retno. Dalam daftar tersebut, lanjutnya, terdapat proyek yang baru dan ada pula yang merupakan dukungan untuk proyek-proyek yang telah berjalan sebelumnya.
“Selain itu, ada juga yang berbentuk hibah dan ada yang berbentuk capacity building, research development, hingga investasi,” tambahnya. Dia pun menjelaskan bahwa membutuhkan proses negosiasi hingga delapan kali putaran untuk mencapai kesepakatan di antara negara-negara anggota terkait dokumen concrete deliverables tersebut.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Indonesia telah memberikan upaya lebih dalam presidensinya di G20. "Di presidensi G20 Indonesia, kita ini berjalan extra mile. Kenapa? Di awal presidensi kita mengatakan ingin membawakan suara negara-negara berkembang dan kita ingin mempresentasikan kerja sama-kerja sama konkret yang dilakukan oleh negara G20 untuk dunia," kata Menlu. Indonesia memegang presidensi G20 selama tahun 2022 dan menjadi tuan rumah dari konferensi tingkat tinggi (KTT) yang berlangsung pada 15-16 November di Nusa Dua, Bali. Setelah Indonesia, India akan memegang presidensi G20, disusul Brasil pada 2024.
Sementara usai menghadiri kegiatan KTT G20 di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, sejumlah kepala negara mulai kembali ke negaranya pada, Rabu kemarin. Tercatatnya, saat puncak kepulangan peserta KTT G20 kemarin, terdapat ada 16 pergerakan pesawat yang lepas landas dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung. Salah satu kepala negara yang sudah bertolak meninggal Bali, yakni Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meninggalkan Bali setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Biden menggunakan pesawat air force one. Berdasarkan tayangan video di Media Center KTT G20, Rabu kemarin, pesawat air force one berwarna biru dan berkelir putih meninggalkan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Ada bendera Amerika di bagian belakang pesawat tersebut. Biden sebelumnya menghadiri rangkaian KTT G20 di The Apurva Kempinski Bali pada Selasa (15/11) kemarin. Namun dia tidak hadir saat jamuan makan di Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Pagi tadi, Biden juga mengikuti agenda kunjungan di Taman Hutan Raya Bali. Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi menerangkan Bandara Ngurah Rai saat ini tengah mempersiapkan penanganan kepulangan para tamu negara tersebut. Saat ini, pihaknya fokus terhadap penanganan kepulangan para delegasi.
Proses kepulangan itu terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri serta instansi/stakeholder lainnya terkait update rencana kepulangan pesawat delegasi. "Kami memang sudah memulai pelayanan untuk kepulangan pesawat delegasi KTT G20 sejak Selasa (15/11). Ada beberapa yang sudah pulang," ujar Faik Fahmi, Rabu (16/11)
Dari hasil koordinasi terakhir, Faik Fahmi mengaku kalau pada, Rabu kemarin menjadi puncak kepulangan pimpinan delegasi dan organisasi internasional. Puncak kepulangan ini terjadi khususnya pada rentang waktu pukul 14.00 Wita hingga 20.00 Wita dengan jumlah yang akan berangkat 16 penerbangan.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada para penumpang yang akan berangkat melalui Bandara Ngurah Rai di periode waktu tersebut agar memerhatikan dan mengantisipasi keberangkatan di jam-jam yang dimaksud. "Kurang lebih selama 7 jam itu ada 16 pesawat yang pulang. Jadi, tentunya ada SOP khusus dalam proses lepas landas," urainya. Faik juga menjelaskan kalau operasional penerbangan komersial reguler di Bandara Ngurah Rai pada periode kedatangan para delegasi KTT G20 tetap berjalan normal dan lancar. *dar, ant
"Deklarasi terdiri atas 52 paragraf, dan paragraf yang sangat diperdebatkan adalah penyikapan terhadap perang di Ukraina," kata Jokowi dalam konferensi pers, Rabu (16/11). Jokowi mengatakan diskusi tersebut berlangsung alot. Namun akhirnya para pemimpin G20 menyepakati isi deklarasi. "Diskusi mengenai hal ini berlangsung sangat sangat alot sekali dan akhirnya para pemimpin G20 menyepakati isi deklarasi, yaitu condemnation perang di Ukraina karena telah melanggar batas wilayah, melanggar integritas wilayah," sambungnya. Jokowi mengatakan dalam deklarasi Bali ini disepakati perang tersebut berdampak pada perekonomian global yang semakin rapuh di tengah kondisi pandemi.
"Perang ini telah mengakibatkan penderitaan masyarakat dan memperberat ekonomi global yang masih rapuh akibat pandemi yang menimbulkan resiko terhadap krisis pangan, krisis energi dan potensi krisis finansial. Oleh karena itu G20 membahas dampak perang terhadap kondisi perekonomian global," kata Jokowi dilansir detik.com.
Presiden Jokowi juga memaparkan hasil konkret dari KTT G20 Indonesia 2022. Salah satunya, terkumpulnya dana untuk penanganan pandemi sebesar USD 1,5 miliar. "Beberapa hasil yang konkret telah dihasilkan, terbentuknya pandemic fund yang sampai hari ini terkumpul 1,5 bilion USD. Kemudian pembentukan dan operasionalisasi, resilience and sustainability trust di bawah IMF sejumlah USD 81,6 miliar untuk membantu negara-negara yang menghadapi krisis," kata Jokowi dalam jumpa pers.
Selain itu, Indonesia memperoleh dana untuk transisi energi. Dana itu diterima Indonesia sebanyak USD 20 miliar. "Kemudian juga energy transition mechanism khususnya untuk Indonesia memperoleh komitmen dari just energy transition sebesar USD 20 miliar," tutur dia. Jokowi juga memaparkan komitmen bersama terkait lingkungan. Dia menyebut para pimpinan negara G20 sepakat untuk melindungi 30% daratan dan lautan pada 2030.
"Komitmen bersama setidaknya 30% dari daratan dunia dan 30% lautan dunia dilindungi di tahun 2030, ini sangat bagus. Dan melanjutkan komitmen mengurangi degradasi tanah sampai 50% tahun 2040 secara sukarela," tutur dia. "Saya kira hasil yang konkret itu, meskipun banyak sekali hasil-hasil yang lainnya," sebutnya.
Selain itu, Jokowi juga menekankan bahwa G20 adalah forum ekonomi. Dia meminta agar G20 tidak ditarik ke ranah politik. "G20 itu adalah forum ekonomi, forum finansial, forum pembangunan bukan forum politik. Jadi, jangan ditarik-tarik ke politik," jelasnya. Presidensi Indonesia di kelompok 20 ekonomi terbesar dunia (G20) tak hanya mencatatkan pencapaian dalam bentuk kesepakatan di antara para negara anggota melalui Deklarasi Bali, namun juga sederet rencana aksi dengan tujuan yang konkret.
Dalam keterangan tertulis Kementerian Komunikasi dan Informatika yang diterima di Jakarta, Rabu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa negosiasi terpisah telah dilakukan untuk apa yang disebut sebagai dokumen G20 Action for Strong and Inclusive Recovery. Menurut Menlu, dokumen tersebut berisi daftar proyek yang merupakan concrete deliverables dari berbagai diskusi dan negosiasi yang dilakukan selama masa presidensi Indonesia G20.
“Kita lakukan negosiasi terpisah untuk apa yang dinamakan dokumen ‘G20 Action for Strong and Inclusive Recovery’,” kata Menlu Retno. Dalam daftar tersebut, lanjutnya, terdapat proyek yang baru dan ada pula yang merupakan dukungan untuk proyek-proyek yang telah berjalan sebelumnya.
“Selain itu, ada juga yang berbentuk hibah dan ada yang berbentuk capacity building, research development, hingga investasi,” tambahnya. Dia pun menjelaskan bahwa membutuhkan proses negosiasi hingga delapan kali putaran untuk mencapai kesepakatan di antara negara-negara anggota terkait dokumen concrete deliverables tersebut.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Indonesia telah memberikan upaya lebih dalam presidensinya di G20. "Di presidensi G20 Indonesia, kita ini berjalan extra mile. Kenapa? Di awal presidensi kita mengatakan ingin membawakan suara negara-negara berkembang dan kita ingin mempresentasikan kerja sama-kerja sama konkret yang dilakukan oleh negara G20 untuk dunia," kata Menlu. Indonesia memegang presidensi G20 selama tahun 2022 dan menjadi tuan rumah dari konferensi tingkat tinggi (KTT) yang berlangsung pada 15-16 November di Nusa Dua, Bali. Setelah Indonesia, India akan memegang presidensi G20, disusul Brasil pada 2024.
Sementara usai menghadiri kegiatan KTT G20 di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, sejumlah kepala negara mulai kembali ke negaranya pada, Rabu kemarin. Tercatatnya, saat puncak kepulangan peserta KTT G20 kemarin, terdapat ada 16 pergerakan pesawat yang lepas landas dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung. Salah satu kepala negara yang sudah bertolak meninggal Bali, yakni Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meninggalkan Bali setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Biden menggunakan pesawat air force one. Berdasarkan tayangan video di Media Center KTT G20, Rabu kemarin, pesawat air force one berwarna biru dan berkelir putih meninggalkan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Ada bendera Amerika di bagian belakang pesawat tersebut. Biden sebelumnya menghadiri rangkaian KTT G20 di The Apurva Kempinski Bali pada Selasa (15/11) kemarin. Namun dia tidak hadir saat jamuan makan di Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Pagi tadi, Biden juga mengikuti agenda kunjungan di Taman Hutan Raya Bali. Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi menerangkan Bandara Ngurah Rai saat ini tengah mempersiapkan penanganan kepulangan para tamu negara tersebut. Saat ini, pihaknya fokus terhadap penanganan kepulangan para delegasi.
Proses kepulangan itu terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri serta instansi/stakeholder lainnya terkait update rencana kepulangan pesawat delegasi. "Kami memang sudah memulai pelayanan untuk kepulangan pesawat delegasi KTT G20 sejak Selasa (15/11). Ada beberapa yang sudah pulang," ujar Faik Fahmi, Rabu (16/11)
Dari hasil koordinasi terakhir, Faik Fahmi mengaku kalau pada, Rabu kemarin menjadi puncak kepulangan pimpinan delegasi dan organisasi internasional. Puncak kepulangan ini terjadi khususnya pada rentang waktu pukul 14.00 Wita hingga 20.00 Wita dengan jumlah yang akan berangkat 16 penerbangan.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada para penumpang yang akan berangkat melalui Bandara Ngurah Rai di periode waktu tersebut agar memerhatikan dan mengantisipasi keberangkatan di jam-jam yang dimaksud. "Kurang lebih selama 7 jam itu ada 16 pesawat yang pulang. Jadi, tentunya ada SOP khusus dalam proses lepas landas," urainya. Faik juga menjelaskan kalau operasional penerbangan komersial reguler di Bandara Ngurah Rai pada periode kedatangan para delegasi KTT G20 tetap berjalan normal dan lancar. *dar, ant
Komentar