Diduga Pengembang Rusak Saluran Irigasi, Kelian Subak Lapor Polisi
Sejak 2019, saluran irigasi tersebut ditimbun oleh pengembang dan dibangun jalan pemukiman kawasan perumahan.
SINGARAJA, NusaBali
Saluran irigasi panjang sekitar 15 meter di Subak Buluran, Banjar Dinas Urwa, Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng, diduga dirusak oleh pengembang perumahan di desa setempat. Saluran irigasi yang mengairi 25 hektare lahan sawah milik petani subak itu kini tidak bisa difungsikan. Dugaan perusakan ini pun dilaporkan ke polisi.
Kelian Subak Buluran Banjar Dinas Urwa, Desa Pengastulan, Made Sarjana,55, melapor ke Polsek Seririt, Rabu (16/11) siang. Dia didampingi Kelian Tempek Taman dan Dalem, Nyoman Arya Trijaya, dan Kuasa Hukumnya, Gusti Putu Adi Kusuma Jaya atau Gus Adi.
"Yang kami laporkan perusakan saluran irigasi subak yang ditimbun oleh pihak pengembang perumahan. Karena menutup saluran air sehingga tidak bisa mengairi sawa," ujar Kelian Subak, Made Sarjana, ditemui usai melapor di Mapolsek Seririt, kemarin.
Sarjana menambahkan, saluran irigasi itu mengairi 5 hektare sawah milik 5 orang petani Subak Buluran Banjar Dinas Urwa. Sejak 2019, saluran irigasi tersebut ditimbun oleh pengembang dan dibangun jalan pemukiman kawasan perumahan. "Sehingga saluran irigasi tidak bisa difungsikan kembali. Anggota subak lainnya mengeluh karena tidak dapat air," sebutnya.
Tak hanya itu, menurut Sarjana, penimbunan saluran irigasi itu juga membuat kawasan sekitarnya mudah tergenang jika terjadi hujan deras. "Saluran irigasinya panjangnya sekitar 150 meter. Saluran air sekarang dialihkan ke timur, volumenya menjadi sedikit. Makanya setiap ada hujan kawasan itu menjadi banjir sekarang, karena dulunya tempat penampungan air," beber dia.
Kuasa hukum Sarjana, Gus Adi menyebutkan, pihaknya berharap polisi segera mengungkap pelaku dugaan perusakan saluran irigasi. "Terkait siapa pelakunya siapa itu kewenangan polisi untuk melakukan penyelidikan. Yang terpenting, saat itu dilihat para saksi saluran irigasi ini ditimbun dijadikan jalan. sehingga fungsi irigasi hilang. Efeknya, banjir di pemukiman hingga pemilik sawah tidak bisa mendapatkan air," ujarnya.
Kapolsek Seririt AKP I Made Suwandara, mengatakan laporan dugaan perusakan saluran irigasi di Subak Buluran, Banjar Dinas Urwa, Desa Pengastulan, sudah diterima di SPKT Polsek Seririt. "Baru melapor tadi. Saya belum tau siapa yang dilaporkan. Masih akan kami dalami dan pelajari laporannya," singkat dia.*mz
Kelian Subak Buluran Banjar Dinas Urwa, Desa Pengastulan, Made Sarjana,55, melapor ke Polsek Seririt, Rabu (16/11) siang. Dia didampingi Kelian Tempek Taman dan Dalem, Nyoman Arya Trijaya, dan Kuasa Hukumnya, Gusti Putu Adi Kusuma Jaya atau Gus Adi.
"Yang kami laporkan perusakan saluran irigasi subak yang ditimbun oleh pihak pengembang perumahan. Karena menutup saluran air sehingga tidak bisa mengairi sawa," ujar Kelian Subak, Made Sarjana, ditemui usai melapor di Mapolsek Seririt, kemarin.
Sarjana menambahkan, saluran irigasi itu mengairi 5 hektare sawah milik 5 orang petani Subak Buluran Banjar Dinas Urwa. Sejak 2019, saluran irigasi tersebut ditimbun oleh pengembang dan dibangun jalan pemukiman kawasan perumahan. "Sehingga saluran irigasi tidak bisa difungsikan kembali. Anggota subak lainnya mengeluh karena tidak dapat air," sebutnya.
Tak hanya itu, menurut Sarjana, penimbunan saluran irigasi itu juga membuat kawasan sekitarnya mudah tergenang jika terjadi hujan deras. "Saluran irigasinya panjangnya sekitar 150 meter. Saluran air sekarang dialihkan ke timur, volumenya menjadi sedikit. Makanya setiap ada hujan kawasan itu menjadi banjir sekarang, karena dulunya tempat penampungan air," beber dia.
Kuasa hukum Sarjana, Gus Adi menyebutkan, pihaknya berharap polisi segera mengungkap pelaku dugaan perusakan saluran irigasi. "Terkait siapa pelakunya siapa itu kewenangan polisi untuk melakukan penyelidikan. Yang terpenting, saat itu dilihat para saksi saluran irigasi ini ditimbun dijadikan jalan. sehingga fungsi irigasi hilang. Efeknya, banjir di pemukiman hingga pemilik sawah tidak bisa mendapatkan air," ujarnya.
Kapolsek Seririt AKP I Made Suwandara, mengatakan laporan dugaan perusakan saluran irigasi di Subak Buluran, Banjar Dinas Urwa, Desa Pengastulan, sudah diterima di SPKT Polsek Seririt. "Baru melapor tadi. Saya belum tau siapa yang dilaporkan. Masih akan kami dalami dan pelajari laporannya," singkat dia.*mz
1
Komentar