Pemkab Tabanan Gelar Lomba Desa Bersih
Tarung Bebas, Hadiahnya BKK Rp 10 Juta
TABANAN, NusaBali
Pemkab Tabanan menyelenggarakan lomba desa bersih serangkaian HUT ke–529 Kota Tabanan. Lomba desa bersih ini dilaksanakan secara tarung bebas, artinya sebanyak 133 desa mengikuti.
Menariknya dalam lomba desa bersih ini, mereka yang menang dihadiahi BKK Kabupaten 2023 senilai Rp 10 juta masing-masing pemenang. Saat ini tim penilaian terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup (LH), Bapelitbang, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) sedang menilai. Nantinya pengumuman akan dilakukan saat puncak HUT Tabanan pada 29 November pagi hari.
Ketua Panitia HUT I Gede Urip Gunawan, mengatakan dibuatnya lomba desa bersih ini ide dari Bupati Komang Gede Sanjaya. Sebab ke depannya pimpinan akan mencanangkan kabupaten bersih. “Idenya dari Pak Bupati, karena ke depan akan menjadikan Tabanan bersih. Selain itu untuk mengatasi atau membiasakan masyarakat mengelola sampahnya, karena sekarang TPA Mandung sedang berbenah,” kata Urip, Rabu (16/11).
Urip menyebut, lomba dilaksanakan tarung bebas. Artinya 133 desa mengikuti, bukan perwakilan kecamatan. Bisa saja nanti di satu kecamatan ada beberapa juara, atau sebaliknya di kecamatan tertentu tidak ada desa yang mendapat gelar juara. “Kita buat lomba tarung bebas, tidak perwakilan,” kata Urip notabene Kepala Bapelitbang Tabanan.
Menurutnya dalam lomba yang dilaksanakan, tim mencari pemenang 10 desa. Bagi desa yang menjadi pemenang, akan diberi hadiah BKK Kabupaten tahun 2023 senilai Rp 10 juta. “Hadiah ini sudah diwacanakan Bapak Bupati. Masing-masing yang menang dapat BKK,” ucapnya.
Urip menjelaskan, dalam lomba desa bersih ini seluruh aspek dinilai. Namun secara umum pastinya penilaian tentang pengolahan sampah, pemilahan sampah hingga kebersihan sehari-hari desanya. “Semua aspek dinilai, dan ke depan akan ada pengawasan atau evaluasi. Jadi tak hanya saat lomba saja bersih, tapi setiap saat. Apalagi sekarang Dinas LH sedang dalam penanganan sampah yang perlu didukung oleh masyarakat,” tandas mantan Kepala Inspektorat Tabanan ini.
Terpisah, Perbekel Tegal Mengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Dewa Made Widarma mengatakan tidak ada persiapan khusus dilakukan karena setiap harinya pengolahan dan penanganan sampah di desa sudah terukur. "Kita tak ada persiapan khusus, 9 banjar yang ada di desa kami kawasannya sudah selalu bersih,” katanya.
Apalagi, menurut Dewa Widarma, pengolahan sampah di Desa Tegal Mengkeb sudah dibantu yayasan. Sampah non organik dijual ke yayasan kemudian hasil jual sampah ini ditabung, ketika mendekati Hari Raya Galungan, tabungan bisa ditarik.
Kemudian, lanjut Dewa Widarma, pengolahan sampah organik sudah ada TPS3R yang memilah, lalu residunya saja baru dibuang ke TPA Mandung. "Sekarang karena TPA Mandung sedang dalam penataan, residunya masih diamankan di TPS3R, jumlahnya tidak banyak karena sampahnya seperti diapers (popok sekali pakai) dan lain-lain,” terangnya. Dia berharap Desa Tegal Mengkeb mendapat juara dalam lomba desa bersih ini. *des
Komentar