Atap Ruang Kelas Jebol, Siswa Belajar di Perpustakaan

Guna mengantisipasi semakin luas kerusakan, pihak sekolah menutup atap bangunan menggunakan terpal. Kegiatan pembelajaran siswa dilakukan di ruang perpustakaan.

Kepala SDN 4 Jehem I Made Suka Murna mengatakan atap yang jebol merupakan atap ruang kelas III dan ruang guru. Diakui kondisi atap bangun sudah mengkhawatirkan. Selain cobor saat hujan, atap juga sudah dimakan rayap. "Kalau bocor kami sudah lakukan perbaikan. Memang karena kondisi kayu mulai rapuh kami harus lebih berhati-hati. Saat atap jebol kondisi sekolah sepi mengingat itu malam hari dan hari libur," ungkapnya Rabu (16/11).

Lanjutnya, kini kondisi plafon ruang kelas sudah bergelombang. Demi keamanan siswa, maka kegiatan belajar mengajar dialihkan ke ruang perpustakaan. "Kami juga sudah melaporkan kondisi ini ke dinas," ujarnya.

Kepala sekolah asal Banjar Bangkiang Sidem, Desa Bangbang Kecamatan Tembuku ini mengaku sudah melaporkan melalui dapodik (data pokok kependidikan). Harapanya, gedung sekolah ini segara mendapat bantuan rehab.

SDN 4 Jehem di Banjar Sama Undisan, Desa Jehem ini sempat mengikuti lomba UKS, sehingga bangunan sekolah dicat. Namun, khusus untuk bagian atap belum mendapat rehab. "Jika dilihat secara sepintas bangunan sekolah kami terlihat masih layak, tetapi kondisi atap yang mengkhawatirkan," sebutnya.

Siswa di SDN 4 Jehem 103 orang, anak kelas III sebanyak 13 orang. Dengan jumlah tersebut, masih bisa ditampung di ruang perpustakaan. Kegiatan belajar mengajar pun berlangsung seperti biasa.*esa