Forum Peduli Mangrove Bali Lepas Kepulangan Presiden China Xi Jinping
MANGUPURA, NusaBali.com – Delegasi KTT G20 China mendapat kesan indah selama di Pulau Dewata. Bukan hanya sambutan hangat dari Presiden Joko Widodo kepada delegasi yang dipimpin langsung oleh Presiden Xi Jinping, namun kepulangan delegasi negeri Tirai Bambu ini juga dilepas oleh sekitar seribuan elemen masyarakat.
Ya, setelah mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Senin (14/11/2022) sore, Delegasi China pulang ke negaranya pada Kamis (17/11/2022) siang.
Kepulangan rombongan Presiden Xi Jinping ini ‘diantar’ oleh seribuan orang yang berbaris di sepanjang Jalan Bypass Nusa Dua sampai dengan pintu masuk Tol Bali Mandara Nusa Dua.
Dari penelusuran NusaBali.com, ternyata mereka berasal dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi yang tergabung dalam relawan Forum Peduli Mangrove (FPM), mahasiswa dari berbagai kampus di Bali dan masyarakat umumnya.
Mereka berbaris rapi, dan sejumlah relawan yang mengenakan pakaian adat madya Bali, dan juga motif merah putih.
Saat delegasi Cina lewat dan hendak kembali ke negerinya, ribuan relawan yang tergabung dalam FPM Bali tersebut berteriak histeris sambil melambaikan umbul-umbul bendera merah putih.
Saat mobil kepresidenan Hongqi N701 yang membawa Xi Jinping lewat menuju Bandara Ngurah Rai, terlihat antusias relawan, hingga ada yang sampai melompat-lompat kegirangan melihat sang presiden lewat.
Aksi relawan ini sama sekali tidak menggangu perjalanan dan pengamanan para delegasi. Bahkan aparat yang bertugas pun ikut melambaikan tangan kepada delegasi asal China.
Kepala Sekretariat FPM Bali Nyoman Sweet mengatakan, pelepasan yang dilakukan oleh para relawan forum dari berbagai elemen masyarakat memang dilakukan secara khusus bagi delegasi asal China.
"Pasti banyak orang bertanya kenapa hanya delegasi asal China yang dilepas secara spontan dengan melibatkan banyak orang. Pertama ini memang benar-benar spontanitas. Para relawan sadar betul bahwa dari semua delegasi tersebut, hanya China yang bisa membawa banyak bisnis dan investasi di Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung,” ujar Nyoman Sweet.
Apalagi banyak anggota forum yang berkecimpung dalam dunia pariwisata dan perhotelan meyakini bahwa China adalah negara dengan potensi penyumbang wisatawan terbesar ke Indonesia, khususnya Bali.
“Itulah sebabnya kami ingin memberikan pelepasan khusus kepada delegasi asal China," terang Nyoman Sweet.
FPM menyebut KTT G20 kali ini membawa angin segar bagi iklim investasi di Indonesia. Bahkan, para pengamat politik dan pengamat ekonomi dunia sudah menjuluki Indonesia sebagai sweet investation area atau daerah yang akan dikerumuni oleh para investor dunia.
Dan China menjadi andalan Indonesia untuk berinvestasi karena sebelumnya sudah banyak berinvestasi di Indonesia.
Sebanyak 17 presiden anggota KTT G-20 dan beberapa presiden negara peninjau dan undangan, serta pejabat setingkat kepala negara mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dalam KTT G20 kali ini.
Komentar