Pohon Tumbang dan Longsor Kepung Karangasem
AMLAPURA, NusaBali
Karangasem kembali dikepung bencana alam, Rabu (16/11). Sembilan pohon tumbang, ada juga tanah longsor dan tembok tergerus.
Petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem, kewalahan hingga baru sebagian yang bisa ditangani, Kamis (17/11).
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, sesuai laporan yang masuk ada 9 titik pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan sebagian menutup akses jalan. Juga ada tanah longsor, dan panyengker rumah yang tergerus. "Kami telah menangani pohon tumbang yang menutup akses jalan, agar arus lalulintas tidak terhambat. Sedangkan pohon tumbang menimpa rumah warga, baru kami tangani, Kamis (17/11), disertai menyerahkan bantuan," jelas pejabat dari Geria Ageng, Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Buleleng.
Sejumlah pohon tumbang menimpa jalan raya di Banjar Batang, Desa Labasari, Kecamatan Abang, pohon tumbang di Banjar Geria di Desa Culik, Kecamatan Abang, pohon tumbang di banjar Bingin, Desa Datah, Kecamatan Abang, dan pohon tumbang di Banjar Timbul, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem.
Sebagian lain pohon tumbang menimpa rumah warga di Banjar Kelodan, Desa Datah, Kecamatan Abang, menimpa rumah di Banjar Bebayu, Desa Labasari, Kecamatan Abang, menimpa kandang babi milik I Made Amat di Banjar Batang, Desa Labasari, Kecamatan Abang, menimpa rumah di Banjar Muntig, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu dan menimpa rumah di Lingkungan Gelumpang, Kelurahan/Kecamatan Karangasem.
Pohon tumbang di Banjar Timbul, Desa Bungaya dilaporkan warga I Gede Suarjana Putra, pukul 22.16 Wita, jenis santan panjang 10 meter dan diameter 40 cm. Penanganan dilakukan hingga pukul 23.20 Wita dengan melibatkan enam petugas. "Siangnya sempat hujan lebat, ternyata sore hingga malam hari menimbulkan banyak pohon tumbang," jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa.
Selain pohon tumbang, juga terjadi tanah longsor menimpa dapur milik I Gede Bayun, di Banjar Tengah, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem. Hujan juga lebat menyebabkan panyengker rumah milik I Wayan Pasek di Banjar Telaga, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, tergerus. Begitu juga panyengker Pura Dadia di Banjar Alastunggal, Desa Duda, Kecamatan Selat roboh diterjang genangan air hujan.
Perbekel Duda I Wayan Dulur mengakui dapat laporan terjadinya bencana panyengker Pura Dadia di Banjar Alastunggal roboh, akibat diguyur hujan lebat. "Memang awalnya terjadi hujan lebat, menyebabkan tembok Pura Dadia roboh," jelas Perbekel Duda asal Banjar Padangtunggal Kauh. Biasanya, jelas I Wayan Dulur, di Banjar Padangtunggal Kauh jadi langganan tanah longsor di setiap musim hujan, kali ini aman dari bencana itu.*k16
1
Komentar