Posko Terpadu Monitoring KTT G20 Resmi Ditutup
AP I Catat 69 Pesawat Sempat Parkir di Bandara Ngurah Rai
MANGUPURA, NusaBali
Angkasa Pura (AP) I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai resmi menutup posko terpadu monitoring KTT G20 pada Jumat (18/11) siang.
Selama beroperasinya posko tersebut, tercatat ada 115 pesawat delegasi dan pesawat pendukung yang diparkirkan di 8 bandara yang dikelola AP I. Dari totalnya tersebut, sebanyak 69 pesawat sempat parkir di bandara tersibuk ke dua di Indonesia.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi menerangkan pada periode pelaksanaan posko terpadu monitoring KTT G20 pada 10-17 November 2022, Angkasa Pura I mencatat melayani sebanyak 115 penempatan pesawat delegasi KTT G20, baik pesawat utama yang mengangkut para pemimpin negara dan organisasi internasional peserta KTT G20, ataupun pesawat pendukung. Dari total keseluruhan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban melayani penempatan pesawat delegasi KTT G20 terbanyak dengan 69 pesawat. "Penempatan pesawat ini dalam artian sempat parkir menurunkan delegasi, lalu terbang menuju bandara untuk parkir sesuai yang telah disediakan. Namun, ada juga yang memang parkir di Bandara Ngurah Rai," terangnya, Jumat (18/11) malam.
Setelah Bandara Ngurah Rai, pesawat delegasi ini juga parkir di Bandara Juanda Surabaya dengan total 24 pesawat. Kemudian, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang dengan 9 pesawat, Bandara Adi Soemarmo Surakarta dengan 5 pesawat, Bandara Internasional Lombok dengan 4 pesawat, Bandara Internasional Yogyakarta dengan 3 pesawat, serta Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dengan 1 pesawat. "Sedangkan di dua bandara pendukung lain, yaitu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, tercatat tidak ada pesawat pemimpin negara KTT G20 dan organisasi internasional yang ditempatkan di dua bandara tersebut," jelasnya
Selama pelaksanaan KTT G20, Faik Fahmi mengaku telah memberikan pelayanan terbaik kepada para delegasi, dan yang tidak kalah penting juga telah berhasil menjaga operasional bandara, khususnya di Bandara Ngurah Rai agar dapat berjalan dengan baik, aman, lancar, dan tanpa menemukan kendala yang sangat berarti. Suksesnya pelayanan itu tidak terlepas dari dukungan, koordinasi, dan komunikasi yang harmonis dari seluruh personel dari satuan tugas masing-masing. "Mewakili Manajemen Angkasa Pura I, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bersinergi memberikan dukungan dan dedikasinya dalam mendukung pelaksanaan KTT Presidensi G20 Indonesia," ungkap Faik Fahmi.
Dia juga merinci kalau selama periode pembatasan penerbangan (limited operation) pada 13-17 November 2022, Bandara Ngurah Rai secara khusus telah melayani sebanyak 1.622 pergerakan pesawat komersial yang terdiri dari 893 pergerakan pesawat rute domestik dan 729 pergerakan pesawat rute internasional, dengan rata-rata jumlah pergerakan pesawat sebanyak 325 pergerakan per hari. Untuk pergerakan penumpang pesawat komersial, Bandara Ngurah Rai mencatat telah melayani sebanyak 190.470 pergerakan penumpang dengan rincian 92.750 penumpang rute domestik dan 97.720 penumpang rute internasional. "Adapun rata-rata harian pergerakan penumpang yang dilayani di Bandara Ngurah Rai mencapai 38.094 penumpang per hari," paparnya.
Dalam penutupan Posko Terpadu Monitoring KTT G20, hadir sejumlah pimpinan instansi di antaranya Direktur Konsuler Kementerian Luar Negeri Simon Djatwoko Irwantoro Soekarno, Komandan Satgas Pengamanan Bandara G20 Marsma TNI Djohn Amarul, Direktur Operasi Airnav Indonesia Mokhammad Khatim, serta Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Sigit Widodo.*dar
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi menerangkan pada periode pelaksanaan posko terpadu monitoring KTT G20 pada 10-17 November 2022, Angkasa Pura I mencatat melayani sebanyak 115 penempatan pesawat delegasi KTT G20, baik pesawat utama yang mengangkut para pemimpin negara dan organisasi internasional peserta KTT G20, ataupun pesawat pendukung. Dari total keseluruhan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban melayani penempatan pesawat delegasi KTT G20 terbanyak dengan 69 pesawat. "Penempatan pesawat ini dalam artian sempat parkir menurunkan delegasi, lalu terbang menuju bandara untuk parkir sesuai yang telah disediakan. Namun, ada juga yang memang parkir di Bandara Ngurah Rai," terangnya, Jumat (18/11) malam.
Setelah Bandara Ngurah Rai, pesawat delegasi ini juga parkir di Bandara Juanda Surabaya dengan total 24 pesawat. Kemudian, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang dengan 9 pesawat, Bandara Adi Soemarmo Surakarta dengan 5 pesawat, Bandara Internasional Lombok dengan 4 pesawat, Bandara Internasional Yogyakarta dengan 3 pesawat, serta Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dengan 1 pesawat. "Sedangkan di dua bandara pendukung lain, yaitu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, tercatat tidak ada pesawat pemimpin negara KTT G20 dan organisasi internasional yang ditempatkan di dua bandara tersebut," jelasnya
Selama pelaksanaan KTT G20, Faik Fahmi mengaku telah memberikan pelayanan terbaik kepada para delegasi, dan yang tidak kalah penting juga telah berhasil menjaga operasional bandara, khususnya di Bandara Ngurah Rai agar dapat berjalan dengan baik, aman, lancar, dan tanpa menemukan kendala yang sangat berarti. Suksesnya pelayanan itu tidak terlepas dari dukungan, koordinasi, dan komunikasi yang harmonis dari seluruh personel dari satuan tugas masing-masing. "Mewakili Manajemen Angkasa Pura I, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bersinergi memberikan dukungan dan dedikasinya dalam mendukung pelaksanaan KTT Presidensi G20 Indonesia," ungkap Faik Fahmi.
Dia juga merinci kalau selama periode pembatasan penerbangan (limited operation) pada 13-17 November 2022, Bandara Ngurah Rai secara khusus telah melayani sebanyak 1.622 pergerakan pesawat komersial yang terdiri dari 893 pergerakan pesawat rute domestik dan 729 pergerakan pesawat rute internasional, dengan rata-rata jumlah pergerakan pesawat sebanyak 325 pergerakan per hari. Untuk pergerakan penumpang pesawat komersial, Bandara Ngurah Rai mencatat telah melayani sebanyak 190.470 pergerakan penumpang dengan rincian 92.750 penumpang rute domestik dan 97.720 penumpang rute internasional. "Adapun rata-rata harian pergerakan penumpang yang dilayani di Bandara Ngurah Rai mencapai 38.094 penumpang per hari," paparnya.
Dalam penutupan Posko Terpadu Monitoring KTT G20, hadir sejumlah pimpinan instansi di antaranya Direktur Konsuler Kementerian Luar Negeri Simon Djatwoko Irwantoro Soekarno, Komandan Satgas Pengamanan Bandara G20 Marsma TNI Djohn Amarul, Direktur Operasi Airnav Indonesia Mokhammad Khatim, serta Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Sigit Widodo.*dar
Komentar