Pilkada Gianyar, KPU Ajukan Anggaran Rp 19M
Menjelang perhelatan Pilkada Gianyar dan Pilgub Bali 2018, KPU Gianyar mengajukan anggaran sebesar Rp 19 miliar.
Pilkada Gianyar akan Diramaikan Pentas Budaya
GIANYAR, NusaBali
Anggaran tersebut sesuai rancangan yang sudah dibuat KPU Gianyar. Hal tersebut diungkapkan Ketua KPU Gianyar, AA Gde Putra saat ditemui di kantornya, Kamis (4/5).
Agung Putra menjelaskan dari awal anggaran yang diajukan Rp 19 miliar, kemudian berapa yang disetujui pihaknya masih menunggu. "Hal-hal yang sudah dibiayai dari Provinsi tidak kami anggarkan lagi. Semua yang dianggarkan melihat estimasi baik TPS, pemilih, maupun calon," jelasnya. Kemudian untuk tahapan Pilkada, Agung Putra belum banyak menjelaskan mengingat saat ini masih dalam proses.
"Saat ini masih tahap estimasi. Setelah ada putusan dari rapat pleno baru bisa kami jelaskan," imbuhnya. Disinggung terkait maskot Pilkada Gianyar, KPU masih melakukan koordinasi. Gianyar yang identik dengan seni budaya, ke depan maskot yang dipilih tentu identik dengan seni dan budaya.
"Kami masih koordinasikan dengan beberapa seniman di Gianyar," ungkapnya. Dikatakan pula ke depan setiap kegiatan KPU akan diramaikan dengan pentas seni budaya. "Biar kesan politik tidak selalu keras, gontok-gontokan. Dengan seni dan budaya pesta demokrasi dibuat lebih menarik," jelas Agung Putra.
Sementara itu untuk data pemilih masih proses pendataan. Hingga saat ini tercatat jumlah calon pemilih 364.109 orang. Calon pemilih masih akan terus bertambah mengingat proses pendataan masih berlangsung. Terkait data pemilih, Ketua KPU Gianyar menekankan calon pemilih agar memiliki e-KTP. Pihaknya pun telah meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk mendata. Hal ini dilakukan sejak awal, guna menghindari permasalahan dikemudian hari. “Kita sejak awal tekankan bahwa calon pemilih sudah terekam dalam E KTP. Biar tidak menjelang pencoblosan baru rebut mengaku tidak terdaftar,” ungkapnya. * e
GIANYAR, NusaBali
Anggaran tersebut sesuai rancangan yang sudah dibuat KPU Gianyar. Hal tersebut diungkapkan Ketua KPU Gianyar, AA Gde Putra saat ditemui di kantornya, Kamis (4/5).
Agung Putra menjelaskan dari awal anggaran yang diajukan Rp 19 miliar, kemudian berapa yang disetujui pihaknya masih menunggu. "Hal-hal yang sudah dibiayai dari Provinsi tidak kami anggarkan lagi. Semua yang dianggarkan melihat estimasi baik TPS, pemilih, maupun calon," jelasnya. Kemudian untuk tahapan Pilkada, Agung Putra belum banyak menjelaskan mengingat saat ini masih dalam proses.
"Saat ini masih tahap estimasi. Setelah ada putusan dari rapat pleno baru bisa kami jelaskan," imbuhnya. Disinggung terkait maskot Pilkada Gianyar, KPU masih melakukan koordinasi. Gianyar yang identik dengan seni budaya, ke depan maskot yang dipilih tentu identik dengan seni dan budaya.
"Kami masih koordinasikan dengan beberapa seniman di Gianyar," ungkapnya. Dikatakan pula ke depan setiap kegiatan KPU akan diramaikan dengan pentas seni budaya. "Biar kesan politik tidak selalu keras, gontok-gontokan. Dengan seni dan budaya pesta demokrasi dibuat lebih menarik," jelas Agung Putra.
Sementara itu untuk data pemilih masih proses pendataan. Hingga saat ini tercatat jumlah calon pemilih 364.109 orang. Calon pemilih masih akan terus bertambah mengingat proses pendataan masih berlangsung. Terkait data pemilih, Ketua KPU Gianyar menekankan calon pemilih agar memiliki e-KTP. Pihaknya pun telah meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk mendata. Hal ini dilakukan sejak awal, guna menghindari permasalahan dikemudian hari. “Kita sejak awal tekankan bahwa calon pemilih sudah terekam dalam E KTP. Biar tidak menjelang pencoblosan baru rebut mengaku tidak terdaftar,” ungkapnya. * e
1
Komentar