KESEHATAN : 5 Cangkir Teh Hijau
Secangkir teh adalah minuman yang sempurna untuk menenangkan sakit tenggorokan, menghangatkan tubuh yang kedinginan, atau teman saat menonton TV.
Tapi, ada teh tertentu yang sempurna untuk membantu Anda mengikis ekstra kilogram di tubuh. "Saya pertama kali belajar tentang manfaat teh untuk penurunan berat badan ketika ibu saya menjadi korban diabetes. Ibu adalah seorang mantan perawat dari Korea dan dia mendesak saya untuk mencoba pengobatan Timur ketika jelas ilmu pengetahuan Barat tidak bisa membantunya,” kata Kelly Choi, penulis dan host acara TV Bravo's Master Chef.
Seperti yang ia tuangkan melalui penelitian, jawaban yang sama terus bermunculan, yaitu teh. Apa yang dia pelajari dalam penelitian itu kemudian ditulis dalam buku, The 7-Day Flat-Belly Tea Cleanse: The Revolutionary New Plan to Melt Up to 10 Pounds of Fat in Just One Week! Para panelis dalam penelitian mengatakan, teh dapat menurunkan berat badan hingga hilang hingga 4,5 kg hanya dalam satu minggu," lanjut Kelly Choi, yang juga konsultan gaya hidup sehat.
Choi menambahkan, teh tertentu tidak hanya membantu menghancurkan lemak, tapi juga meningkatkan metabolisme. Inilah jenis-jenis teh yang dapat dipercaya untuk membantu program diet seperti dilansir shape.
1. Peningkat Metabolisme: Teh hijau
Teh hijau dapat membuka sel-sel lemak. Sebelum latihan, percepat efek pembakaran lemak dengan menyeruput secangkir teh hijau. Dalam sebuah studi yang dilakukan selama 12 minggu, relawan mengombinasikan latihan rutin selama 25 menit dengan 4-5 cangkir teh hijau setiap hari, rata-rata kehilangan 0,9 kg lebih banyak selama masa penelitian dibanding relawan yang hanya berolahraga tanpa minum teh hijau.
2. Penghancur lemak: Teh Oolong
Teh Oolong mampu meningkatkan metabolisme. Oolong adalah nama Cina untuk ‘naga hitam’. Seperti teh hijau, Oolong juga sarat dengan katekin, yang membantu meningkatkan kemampuan tubuh untuk memetabolisme lemak. Sebuah studi di China yang dimuat dalam Journal of Integrative Medicine menemukan, partisipan yang rutin minum teh oolong dapat kehilangan 2,7 Kg dalam periode waktu enam minggu. Teh Oolong juga memiliki efek menenangkan. Minum secangkir jika Anda merasa gugup atau lelah setelah bekerja seharian.
3. Penekan Nafsu Makan: Teh Mint
Hanya dengan menghirup aroma mint saja, nafsu makan sudah akan berkurang. Manfaatnya akan maksimal jika meminumnya, karena itu berarti, Anda juga mendapat manfaat katekin yang terdapat di dalam teh. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Neurological and Ortophedy Medicine menemukan, orang yang mengendus aroma mint setiap dua jam, rata-rata kehilangan 2,3 kg dalam waktu satu bulan. Mint juga berguna untuk menghilangkan mual dan menekan stres.
4. Pencegah Terbentuknya Lemak: Teh Putih
Teh putih berfungsi membantu mencegah terbentuknya sel-sel lemak baru. Teh putih adalah teh yang dikeringkan secara alami di bawah sinar matahari, sehingga minim pemrosesan dengan mesin dan paling kaya antioksidan di antara teh lainnya. Teh putih memiliki antioksidan polifenol tiga kali lebih banyak dari teh hijau. Jurnal Nutrition and Metabolism menunjukkan teh putih dapat meningkatkan proses lipolisis (pemecahan lemak) dan mencegah adipogenesis (pembentukan sel-sel lemak). Jika ada teh diet yang paling ampuh, maka teh putih adalah yang nomor satu.
5. Penghenti Rasa Lapar: Teh Rooibos
Teh Rooibos berguna untuk mengatur hormon penyimpan lemak. Teh Rooibos terbuat dari daun tanaman ‘bush merah’ yang tumbuh secara eksklusif di wilayah Cederberg Afrika Selatan, dekat Cape Town. Yang membuat teh ini sangat baik untuk perut adalah kandungan flavanoidnya yang unik dan kuat yang disebut aspalathin. Penelitian menunjukkan, senyawa ini dapat mengurangi hormon stres yang memicu kelaparan dan penimbunan lemak yang terkait dengan hipertensi, sindrom metabolik, penyakit kardiovaskuler, resistensi insulin dan diabetes tipe-2. Sebuah studi ilmiah terbatas yang dilakukan oleh University of Geneva menemukan bahwa teh hijau bersifat termogenik. Artinya, teh hijau dapat memercepat metabolisme dan pembakaran lemak. "Teh hijau mampu memicu pembakaran lemak lebih dari kafein dalam jumlah yang sama," kata penulis penelitian Abdul G Dulloo. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition. Penelitian lain menyebutkan, orang yang berolahraga yang minum teh hijau, menunjukkan hasil penurunan berat badan dua kali lebih banyak dari yang tidak minum teh hijau. Manfaat penurunan berat badan tersebut, berasal dari zat epigallocatechin gallate (EGCG), sejenis antioksidan yang ditemukan dalam teh hijau. Menurut spesialis diet dan nutrisi, Keri Glassman, sekarang ini, beredar produk teh hijau polos dan teh hijau berbagai varian rasa. Misalnya, teh hijau cranberry, teh hijau leci, teh hijau anggur dan lainnya. "Manfaat teh hijau tidak boleh dikurangi dengan penambahan rasa," kata Glassman.
Penambah rasa, mungkin mengandung gula yang berarti kalori ekstra bagi tubuh Anda. Lain halnya jika penambah rasanya adalah melati, yang nol kalori. Teh hijau polos dengan teh hijau melati, sama efektifnya untuk penurunan berat badan. Pastikan meminum habis teh hijau, dalam waktu enam bulan sejak beli. "Karena jika tidak, teh akan kehilangan sebagian dari kekuatan antioksidannya" jelas Glassman. Apakah ekstrak teh hijau memberi manfaat yang sama dengan teh hijau segar? Menurut Glassman, kurang lebihnya demikian. "Tergantung pada komposisinya, tapi rata-rata ekstrak teh hijau memiliki manfaat setara dengan delapan sampai 10 gelas teh hijau seduh," kata Glassman. *
Choi menambahkan, teh tertentu tidak hanya membantu menghancurkan lemak, tapi juga meningkatkan metabolisme. Inilah jenis-jenis teh yang dapat dipercaya untuk membantu program diet seperti dilansir shape.
1. Peningkat Metabolisme: Teh hijau
Teh hijau dapat membuka sel-sel lemak. Sebelum latihan, percepat efek pembakaran lemak dengan menyeruput secangkir teh hijau. Dalam sebuah studi yang dilakukan selama 12 minggu, relawan mengombinasikan latihan rutin selama 25 menit dengan 4-5 cangkir teh hijau setiap hari, rata-rata kehilangan 0,9 kg lebih banyak selama masa penelitian dibanding relawan yang hanya berolahraga tanpa minum teh hijau.
2. Penghancur lemak: Teh Oolong
Teh Oolong mampu meningkatkan metabolisme. Oolong adalah nama Cina untuk ‘naga hitam’. Seperti teh hijau, Oolong juga sarat dengan katekin, yang membantu meningkatkan kemampuan tubuh untuk memetabolisme lemak. Sebuah studi di China yang dimuat dalam Journal of Integrative Medicine menemukan, partisipan yang rutin minum teh oolong dapat kehilangan 2,7 Kg dalam periode waktu enam minggu. Teh Oolong juga memiliki efek menenangkan. Minum secangkir jika Anda merasa gugup atau lelah setelah bekerja seharian.
3. Penekan Nafsu Makan: Teh Mint
Hanya dengan menghirup aroma mint saja, nafsu makan sudah akan berkurang. Manfaatnya akan maksimal jika meminumnya, karena itu berarti, Anda juga mendapat manfaat katekin yang terdapat di dalam teh. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Neurological and Ortophedy Medicine menemukan, orang yang mengendus aroma mint setiap dua jam, rata-rata kehilangan 2,3 kg dalam waktu satu bulan. Mint juga berguna untuk menghilangkan mual dan menekan stres.
4. Pencegah Terbentuknya Lemak: Teh Putih
Teh putih berfungsi membantu mencegah terbentuknya sel-sel lemak baru. Teh putih adalah teh yang dikeringkan secara alami di bawah sinar matahari, sehingga minim pemrosesan dengan mesin dan paling kaya antioksidan di antara teh lainnya. Teh putih memiliki antioksidan polifenol tiga kali lebih banyak dari teh hijau. Jurnal Nutrition and Metabolism menunjukkan teh putih dapat meningkatkan proses lipolisis (pemecahan lemak) dan mencegah adipogenesis (pembentukan sel-sel lemak). Jika ada teh diet yang paling ampuh, maka teh putih adalah yang nomor satu.
5. Penghenti Rasa Lapar: Teh Rooibos
Teh Rooibos berguna untuk mengatur hormon penyimpan lemak. Teh Rooibos terbuat dari daun tanaman ‘bush merah’ yang tumbuh secara eksklusif di wilayah Cederberg Afrika Selatan, dekat Cape Town. Yang membuat teh ini sangat baik untuk perut adalah kandungan flavanoidnya yang unik dan kuat yang disebut aspalathin. Penelitian menunjukkan, senyawa ini dapat mengurangi hormon stres yang memicu kelaparan dan penimbunan lemak yang terkait dengan hipertensi, sindrom metabolik, penyakit kardiovaskuler, resistensi insulin dan diabetes tipe-2. Sebuah studi ilmiah terbatas yang dilakukan oleh University of Geneva menemukan bahwa teh hijau bersifat termogenik. Artinya, teh hijau dapat memercepat metabolisme dan pembakaran lemak. "Teh hijau mampu memicu pembakaran lemak lebih dari kafein dalam jumlah yang sama," kata penulis penelitian Abdul G Dulloo. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition. Penelitian lain menyebutkan, orang yang berolahraga yang minum teh hijau, menunjukkan hasil penurunan berat badan dua kali lebih banyak dari yang tidak minum teh hijau. Manfaat penurunan berat badan tersebut, berasal dari zat epigallocatechin gallate (EGCG), sejenis antioksidan yang ditemukan dalam teh hijau. Menurut spesialis diet dan nutrisi, Keri Glassman, sekarang ini, beredar produk teh hijau polos dan teh hijau berbagai varian rasa. Misalnya, teh hijau cranberry, teh hijau leci, teh hijau anggur dan lainnya. "Manfaat teh hijau tidak boleh dikurangi dengan penambahan rasa," kata Glassman.
Penambah rasa, mungkin mengandung gula yang berarti kalori ekstra bagi tubuh Anda. Lain halnya jika penambah rasanya adalah melati, yang nol kalori. Teh hijau polos dengan teh hijau melati, sama efektifnya untuk penurunan berat badan. Pastikan meminum habis teh hijau, dalam waktu enam bulan sejak beli. "Karena jika tidak, teh akan kehilangan sebagian dari kekuatan antioksidannya" jelas Glassman. Apakah ekstrak teh hijau memberi manfaat yang sama dengan teh hijau segar? Menurut Glassman, kurang lebihnya demikian. "Tergantung pada komposisinya, tapi rata-rata ekstrak teh hijau memiliki manfaat setara dengan delapan sampai 10 gelas teh hijau seduh," kata Glassman. *
Komentar