Penerobos Paspampres Minta Maaf, Ngaku Fans Berat Jokowi
DENPASAR, NusaBali
Emak-emak penerobos Paspampres yang kawal rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat blusukan ke Pasar Badung Denpasar , Kamis (17/11) lalu, adalah pedagang kaca mata di Jalan Thamrin bernama Wahyuni. Perempuan kelahiran Lampung 5 Juni 1987 mengaku fans berat Presiden Jokowi.
Wahyuni mengaku aksi berbahayanya menerobos Paspampres itu adalah puncak dari keinginannya untuk bertemu langsung dengan Presiden Jokowi. Wahyuni mengaku tiga kali sebelumnya Presiden Jokowi blusukan ke Pasar Badung, namun selalu tidak ada kesempatan untuk mendekati. Pada saat kunjungan keempat kalinya sehari pasca KTT G20, Wahyuni spontan berlari menuju mobil orang nomor satu di Indonesia itu.
Sadar aksinya berbahaya, Wahyuni meminta maaf kepada seluruh masyarakat. Dirinya juga meminta masyarakat tidak meniru aksinya itu, karena sangat berbahaya. "Saya minta maaf kepada masyarakat umum dan memohon untuk tidak ditiru. Saya tidak mengira aksi itu bakalan viral. Mohon jangan diikuti aksi saya kemarin itu. Itu sangat berbahaya," tandasnya.
Aksi itu terjadi setelah Wahyuni mendapat kabar dari suaminya Robu Ua, 35, bahwa Presiden Jokowi datang ke Pasar Badung. Seketika Wahyuni keluar toko untuk menunggu presiden lewat. Pada saat presiden mendekat, seketika Wahyuni berlari menerobos Paspampres menuju mobil presiden. "Saya spontan dan tidak mikir apa-apa lagi dan langsung berlari melewati motor pengawal presiden. Dua minggu sebelumnya saya mimpi ketemu Presiden Jokowi," tutur Wahyuni, Jumat (18/11).
Perempuan yang tinggal di lantai II ruko tempatnya berjualan kaca mata itu ingin bertemu presiden tujuannya adalah ingin ngobrol lebih dekat dan foto bareng. Targetnya saat itu Presiden Jokowi turun dari dalam mobil untuk ngobrol dan foto bareng. Sayangnya tujuannya tidak tercapai. Wahyuni hanya bisa salaman dan dapat kaus dari Presiden.
Meski demikian, Wahyuni mengaku sangat bersyukur. Bahkan dirinya sebenarnya tidak mau mencuci tangannya. Namun hal itu tidak mungkin bisa dilakukan karena dia harus memasak, mencuci, dan lainnya. Khusus untuk kaospemberian Presiden, Wahyuni tidak akan mencucinya, agar tangan sang Presiden kebanggaannya itu tidak hilang. Dirinya berharap diundang Pak Jokowi ke istana untuk foto bareng.
"Saya sebenarnya pengen ngobrol lama sama pak Jokowi. Seperti saya tidak rela disingkir sama Paspampres. Tiga kali kunjungan pak Jokowi ke Pasar Badung saya sebenarnya ingin foto, tapi belum kesampaian. Kemarin itu harapannya Pak Jokowi mau turun dari mobilnya untuk foto bareng," ungkapnya.
Wahyuni mengaku fans berat sama Presiden Jokowi sejak jadi presiden. Saking ngefansnya, Wahyuni mengoleksi beberapa kaos orang nomor satu di Indonesia itu. "Merakyat orangnya. Saya berharap Pak Jokowi sehat selalu, sampai selesai masa jabatannya," harapnya.
Wahyuni juga mengaku, aksi nekatnya itu tidak bermaksud apa-apa. Tidak bermaksud agar viral. Bahkan dirinya tidak sadar kalau aksi konyolnya itu direkam dan diviralkan di medsos oleh warga yang saat itu berada di pinggir jalan.
"Saya sebenarnya ingin upload di Tiktok. Ternyata video itu tidak bisa diupload, karena melanggar dan dilarang aplikasi Tiktok. Saya mau upload sebenarnya untuk menyimpan momen saja sebenarnya," tuturnya. *pol
Komentar