KESEHATAN: Menjaga Paru-paru
GAYA hidup tak sehat seperti merokok dapat meningkatkan risiko seseorang terkena pneumonia.
Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi di RSUI Dr dr Raden Rara Diah Handayani SpP(K), mengatakan mengonsumsi alkohol, dan bekerja di tempat-tempat yang mudah terpapar asap, gas, dan bahan kimia berbahaya juga menyebabkan orang berisiko terkena penyakit ini.
“Setiap orang memiliki risiko terkena pneumonia, dan risiko tersebut meningkat pada bayi di bawah dua tahun dan lansia di atas 65 tahun," kata dia seperti dilansir dari antaranews, Sabtu (12/11/2022).
Diah menyarankan orang-orang menggunakan masker ketika berada di luar, tidak menambahkan polutan yaitu merokok, serta menjaga kestabilan daya tahan tubuh demi mencegah terkena pneumonia.
Sebenarnya, selain gaya hidup, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang dapat terkena penyakit pneumonia, yaitu memiliki riwayat penyakit sebelumnya seperti penyakit kronik semisal PPOK, asma, gagal jantung serta kondisi yang meningkatkan risiko aspirasi mukus dari mulut dan hidung, dan penyakit yang dapat melemahkan sistem imun tubuh.
Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang dapat menyebabkan penyakit ringan hingga berat pada segala usia. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai macam kuman seperti bakteri, virus, dan jamur.
Namun, penyebab utama penumonia yakni bakteri S. Pneumonia dan 20 - 25 persen kasusnya, disebabkan oleh bakteri tersebut.
"Serangan pneumonia, mengakibatkan kantung udara dalam paru-paru (alveoli) dipenuhi cairan atau nanah sehingga membuat penderitanya sulit bernapas," kata Diah.
Adapun gejala yang timbul antara lain sesak nafas, batuk, dahak bisa berwarna kehijauan, demam, berkeringat dan menggigil, hilang nafsu makan, nyeri dada, serta napas cepat dan pendek. Penyebaran pneumonia melalui cairan saat pasien batuk atau bersin dan dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Menjaga kebersihan tangan
Infeksi bisa sangat berbahaya bagi kesehatan paru-paru, terutama bagi orang lanjut usia (lansia). Mereka yang sudah memiliki penyakit paru-paru pun sangat berisiko terkena infeksi. Cara terbaik untuk menghindari infeksi paru-paru adalah dengan menjaga kebersihan tangan. Cuci tangan secara rutin dengan air hangat dan sabun serta hindari menyentuh wajah. Jangan lupa untuk minum banyak air dan konsumsi buah serta sayur untuk menambah kekebalan tubuh.
Pernapasan dalam dapat membantu membersihkan paru-paru dan menciptakan pertukaran oksigen penuh. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Jurnal Fisiologi dan Farmakologi India menemukan, ada peningkatan yang signifikan dalam kapasitas vital setelah 2 dan 5 menit latihan pernapasan dalam. Dengan demikian, para peneliti yang dilansir dari kompas.com, menyimpulkan, pernapasan dalam, bahkan hanya beberapa menit, bermanfaat untuk kesehatan paru-paru.
Membersihkan paru-paru bukan hal yang tak mungkin. Cara ini justru bisa membantu meningkatkan kesehatan paru-paru. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan pembersih paru-paru. Ini akan membantu membuka saluran udara, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan mengurangi peradangan, seperti dilansir cnnindonesia.com:
1. Teh hijau.
Makanan pembersih paru-paru yang pertama adalah teh hijau. Mengutip Medical News Today, teh hijau mengandung banyak senyawa antioksidan yang membantu mengurangi peradangan di paru-paru. Sebuah studi pada 2018 menemukan, orang yang minum minimal dua cangkir teh hijau per hari memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik daripada mereka yang tak pernah meminum teh hijau.
2. Bawang putih
Mengutip NDTV, sifat anti-inflamasi dan tingkat allicin yang tinggi pada bawang putih dapat membantu melawan infeksi dan mengurangi peradangan pada paru-paru. Tak cuma itu, bawang putih juga dianggap sebagai obat yang efektif dalam mengatasi asma dan menurunkan risiko kanker paru-paru.
3. Apel
Bukan rahasia lagi, apel sarat dengan berbagai nutrisi. Kandungan flavonoid dan berbagai vitamin lainnya membantu mempertahankan sistem pernapasan yang sehat. Apel menjadi salah satu makanan yang kerap disarankan oleh ahli gizi untuk membantu mengatasi masalah paru-paru.
4. Jahe
Sama seperti bawang putih, sifat anti-inflamasi pada jahe dapat membantu membersihkan paru-paru secara alami.Tambahkan, ke dalam secangkir teh di pagi hari. Campur dengan lemon dan madu. Campuran ini bermanfaat untuk mengeluarkan racun dari saluran pernapasan.
5. Kacang merah
Kacang merah bersama beberapa jenis kacang lain seperti lentil, kedelai, dan kacang polong merupakan makanan yang bersifat meningkatkan kadar hemoglobin. Hemoglobin diperlukan untuk mengoptimalkan kemampuan transportasi oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Tak cuma itu, hemoglobin juga bisa merangsang proses internal yang mengembalikan karbon dioksida kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh.
6. Bit
Warna cerah yang dimiliki bit mengandung senyawa yang dapat mengoptimalkan fungsi paru-paru. Mengutip Healthline, bit dan buah atau sayuran kaya nitrat lainnya bermanfaat buat paru-paru. Nitrat membantu mengoptimalkan pengambilan oksigen.
7. Kunyit
Kunyit mungkin jadi makanan yang memberikan dampak kesehatan secara menyeluruh, termasuk paru-paru. Sebagai makanan pembersih paru-paru, kunyit membantu mengurangi peradangan akibat masalah pernapasan. Mengutip Times of India, senyawa aktif dalam kunyit membantu membersihkan paru-paru secara alami. *
“Setiap orang memiliki risiko terkena pneumonia, dan risiko tersebut meningkat pada bayi di bawah dua tahun dan lansia di atas 65 tahun," kata dia seperti dilansir dari antaranews, Sabtu (12/11/2022).
Diah menyarankan orang-orang menggunakan masker ketika berada di luar, tidak menambahkan polutan yaitu merokok, serta menjaga kestabilan daya tahan tubuh demi mencegah terkena pneumonia.
Sebenarnya, selain gaya hidup, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang dapat terkena penyakit pneumonia, yaitu memiliki riwayat penyakit sebelumnya seperti penyakit kronik semisal PPOK, asma, gagal jantung serta kondisi yang meningkatkan risiko aspirasi mukus dari mulut dan hidung, dan penyakit yang dapat melemahkan sistem imun tubuh.
Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang dapat menyebabkan penyakit ringan hingga berat pada segala usia. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai macam kuman seperti bakteri, virus, dan jamur.
Namun, penyebab utama penumonia yakni bakteri S. Pneumonia dan 20 - 25 persen kasusnya, disebabkan oleh bakteri tersebut.
"Serangan pneumonia, mengakibatkan kantung udara dalam paru-paru (alveoli) dipenuhi cairan atau nanah sehingga membuat penderitanya sulit bernapas," kata Diah.
Adapun gejala yang timbul antara lain sesak nafas, batuk, dahak bisa berwarna kehijauan, demam, berkeringat dan menggigil, hilang nafsu makan, nyeri dada, serta napas cepat dan pendek. Penyebaran pneumonia melalui cairan saat pasien batuk atau bersin dan dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Menjaga kebersihan tangan
Infeksi bisa sangat berbahaya bagi kesehatan paru-paru, terutama bagi orang lanjut usia (lansia). Mereka yang sudah memiliki penyakit paru-paru pun sangat berisiko terkena infeksi. Cara terbaik untuk menghindari infeksi paru-paru adalah dengan menjaga kebersihan tangan. Cuci tangan secara rutin dengan air hangat dan sabun serta hindari menyentuh wajah. Jangan lupa untuk minum banyak air dan konsumsi buah serta sayur untuk menambah kekebalan tubuh.
Pernapasan dalam dapat membantu membersihkan paru-paru dan menciptakan pertukaran oksigen penuh. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Jurnal Fisiologi dan Farmakologi India menemukan, ada peningkatan yang signifikan dalam kapasitas vital setelah 2 dan 5 menit latihan pernapasan dalam. Dengan demikian, para peneliti yang dilansir dari kompas.com, menyimpulkan, pernapasan dalam, bahkan hanya beberapa menit, bermanfaat untuk kesehatan paru-paru.
Membersihkan paru-paru bukan hal yang tak mungkin. Cara ini justru bisa membantu meningkatkan kesehatan paru-paru. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan pembersih paru-paru. Ini akan membantu membuka saluran udara, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan mengurangi peradangan, seperti dilansir cnnindonesia.com:
1. Teh hijau.
Makanan pembersih paru-paru yang pertama adalah teh hijau. Mengutip Medical News Today, teh hijau mengandung banyak senyawa antioksidan yang membantu mengurangi peradangan di paru-paru. Sebuah studi pada 2018 menemukan, orang yang minum minimal dua cangkir teh hijau per hari memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik daripada mereka yang tak pernah meminum teh hijau.
2. Bawang putih
Mengutip NDTV, sifat anti-inflamasi dan tingkat allicin yang tinggi pada bawang putih dapat membantu melawan infeksi dan mengurangi peradangan pada paru-paru. Tak cuma itu, bawang putih juga dianggap sebagai obat yang efektif dalam mengatasi asma dan menurunkan risiko kanker paru-paru.
3. Apel
Bukan rahasia lagi, apel sarat dengan berbagai nutrisi. Kandungan flavonoid dan berbagai vitamin lainnya membantu mempertahankan sistem pernapasan yang sehat. Apel menjadi salah satu makanan yang kerap disarankan oleh ahli gizi untuk membantu mengatasi masalah paru-paru.
4. Jahe
Sama seperti bawang putih, sifat anti-inflamasi pada jahe dapat membantu membersihkan paru-paru secara alami.Tambahkan, ke dalam secangkir teh di pagi hari. Campur dengan lemon dan madu. Campuran ini bermanfaat untuk mengeluarkan racun dari saluran pernapasan.
5. Kacang merah
Kacang merah bersama beberapa jenis kacang lain seperti lentil, kedelai, dan kacang polong merupakan makanan yang bersifat meningkatkan kadar hemoglobin. Hemoglobin diperlukan untuk mengoptimalkan kemampuan transportasi oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Tak cuma itu, hemoglobin juga bisa merangsang proses internal yang mengembalikan karbon dioksida kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh.
6. Bit
Warna cerah yang dimiliki bit mengandung senyawa yang dapat mengoptimalkan fungsi paru-paru. Mengutip Healthline, bit dan buah atau sayuran kaya nitrat lainnya bermanfaat buat paru-paru. Nitrat membantu mengoptimalkan pengambilan oksigen.
7. Kunyit
Kunyit mungkin jadi makanan yang memberikan dampak kesehatan secara menyeluruh, termasuk paru-paru. Sebagai makanan pembersih paru-paru, kunyit membantu mengurangi peradangan akibat masalah pernapasan. Mengutip Times of India, senyawa aktif dalam kunyit membantu membersihkan paru-paru secara alami. *
Komentar