Bali Jadi Showcase Indonesia dalam Transformasi Ekonomi
MANGUPURA, NusaBali.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan Indonesia saat ini sedang melakukan transformasi ekonomi menuju negara maju. Transformasi tersebut, kata Suharso, dapat dilihat pada geliat yang terjadi di Bali saat ini.
"Bali menjadi showcase Indonesia dalam rangka transformasi ekonomi, kita sedang mendesain bersama-sama Pemerintah Provinsi Bali apa yang disebut dengan Bali Kerthi," ujar Suharso pada acara puncak Indonesia Development Forum (IDF) 2022 di Movenpick Resort, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Senin (21/11/2022).
Suharso menambahkan, dengan konsep Bali Kerthi transformasi ekonomi Bali bertujuan untuk mengembalikan kemewahan alam yang dimiliki Bali menjadi satu sumber daya yang bernilai tinggi atau dalam kata lain transformasi ekonomi sirkular.
Suharso mencontohkan bagaimana Bali saat ini menyelesaikan permasalahan sampah dari tingkat hulu alih-alih seperti sebelumnya berfokus di hilir. "Bali sekarang sudah luar biasa soal itu, soal plastik, nanti berikutnya soal energi," tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan, dengan adanya transformasi ekonomi tersebut akan berdampak pula pada banyaknya peluang investor berinvestasi di Bali apalagi mereka yang ingin melakukan investasi dengan ekonomi sirkular atau ekonomi berkelanjutan.
"Ekonomi hijau, ekonomi biru, tempatnya sekarang di Bali," ucap Suharso.
Pun, ketika nantinya muncul tantangan resesi global seperti yang diperkirakan banyak ahli ekonomi, transformasi ekonomi yang sedang dialakukan saat ini justru akan menyelamatkan ketahanan ekonomi nasional.
"Transformasi ekonomi menguatkan kemampuan kita, sehingga keadaan apapun teruji," kata Suharso.
Suharso mengatakan melalui rangkaian acara IDF 2022, Kementerian PPN/Bappenas ingin mengajak pemangku kepentingan untuk berpikir kembali, menyusun kembali strategi di masa depan, dalam rangka reindustrialisasi.
Sekretaris Kementerian PPN/Sektetaris Utama Bappenas, Taufik Hanafi, dalam sambutannya menyatakan akibat pandemi penyelenggaraan IDF 2022 dilaksanakan secara bertahap dimulai tahun 2021. IDF dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 2017, namun penyelenggaraan tahun 2020 tertunda hingga 2021 dan acara puncaknya digelar tahun 2022.
"Sebuah perjalanan yang panjang dan sangat banyak perjalanan berharga yang dapat dipetik dan tentunya akan berkontribusi bagi pembangunan negara," ujarnya.
Indonesia Development Forum (IDF) merupakan sebuah wahana bagi berbagai pelaku pembangunan di Indonesia untuk berkumpul dan bertukar gagasan serta pemikiran.
Sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2017, IDF telah menjadi sebuah forum utama untuk mendiskusikan solusi atas isu-isu pembangunan di Indonesia seperti kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan kesempatan kerja. Melalui berbagai sesi interaktif, forum ini mendorong pemikiran dan pendekatan baru dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan utama Indonesia.
Acara Puncak IDF 2022 berlangsung dua hari, 21-22 November 2022, mengusung tema 'The 2045 Development Agenda: New Industrialization Paradigm for Indonesia’s Economic Transformation'.
IDF 2022 berfokus pada pembangunan industri di Indonesia yang diharapkan dapat menginspirasi pembicara dan peserta IDF untuk memikirkan gagasan-gagasan baru tentang peningkatan kapasitas industri di Indonesia di masa depan dalam menciptakan nilai tambah dari sumber daya yang dimiliki (SDA dan SDM), serta merespons perkembangan pasar yang dinamis dan siklus perkembangan teknologi yang berlangsung makin cepat.
"Terdapat 10 inovasi produk, 11 inovasi program proyek, 9 inovasi platform aplikasi digital, dan 13 inovasi riset yang terhimpun dan diidentifikasi dapat menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi berbagai tantangan industrialisasi di Indonesia," ungkap Taufik.
Komentar