Hindari Pejalan Kaki, Ojol Tewas Karena Cedera Kepala Berat
Sementara korban pejalan kaki selamat dan hanya menderita bengkak pada pergelangan tangan kanan.
DENPASAR, NusaBali
Apes dialami driver ojek online (ojol), Mutaqim, 34, yang tewas saat menghindari pejalan kali, Herman Syaputra, 18 di Jalan Uluwatu, tepatnya sebelah barat McDonald’s, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Minggu (20/11) pukul 02.30 Wita.
Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi dikonfirmasi, Senin (21/11) mengungkapkan, korban yang mengendari motor Honda Vario DK 6793 FCC berusaha menghindari tabrakan dengan pejalan kaki yang sedang menyeberang. Akibatnya kepala korban membentur aspal dan mengalami cedera kepala berat (CKB). Sementara pejalan kaki, Herman hanya menderita bengkak pada tangan kanannya.
Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi pengendara motor Vario DK 6793 FCC bergerak dari arah barat ke arah timur. Korban asal Aceh yang tinggal di Jalan Kurisetra, Kita Selatan, Badung itu tidak hati-hati. Mendekati lokasi TKP, korban kaget melihat Herman menyeberangi jalan. Mutaqim berusaha menghindari Herman hingga terjatuh.
"Sering kali kejadian kecelakaan lalu lintas karena pengendara tidak hati-hati. Padahal lokasi TKP ini jalan lurus, arus lalin sepi, ruas jalan lebar, dan penerangan bagus. Kecelakaan diawali dengan hal sepele dan nyawa jadi taruhannya," ungkap Iptu Ketut Sukadi.
Menerima laporan dari masyarakat tentang adanya peristiwa tersebut, anggota Satlantas Polresta Denpasar mendatangi lokasi TKP. Pada saat polisi tiba, korban sudah meninggal dunia. Sementara korban pejalan kaki selamat dan hanya menderita bengkak pada pergelangan tangan kanan.
"Pejalan kaki langsung pulang ke kos tempat tinggalnya di Jalan Pulau Nusa Kambangan, Denpasar Barat. Sementara jenazah korban di evakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah, Denpasar," pungkas Iptu Ketut Sukadi. *pol
Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi dikonfirmasi, Senin (21/11) mengungkapkan, korban yang mengendari motor Honda Vario DK 6793 FCC berusaha menghindari tabrakan dengan pejalan kaki yang sedang menyeberang. Akibatnya kepala korban membentur aspal dan mengalami cedera kepala berat (CKB). Sementara pejalan kaki, Herman hanya menderita bengkak pada tangan kanannya.
Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi pengendara motor Vario DK 6793 FCC bergerak dari arah barat ke arah timur. Korban asal Aceh yang tinggal di Jalan Kurisetra, Kita Selatan, Badung itu tidak hati-hati. Mendekati lokasi TKP, korban kaget melihat Herman menyeberangi jalan. Mutaqim berusaha menghindari Herman hingga terjatuh.
"Sering kali kejadian kecelakaan lalu lintas karena pengendara tidak hati-hati. Padahal lokasi TKP ini jalan lurus, arus lalin sepi, ruas jalan lebar, dan penerangan bagus. Kecelakaan diawali dengan hal sepele dan nyawa jadi taruhannya," ungkap Iptu Ketut Sukadi.
Menerima laporan dari masyarakat tentang adanya peristiwa tersebut, anggota Satlantas Polresta Denpasar mendatangi lokasi TKP. Pada saat polisi tiba, korban sudah meninggal dunia. Sementara korban pejalan kaki selamat dan hanya menderita bengkak pada pergelangan tangan kanan.
"Pejalan kaki langsung pulang ke kos tempat tinggalnya di Jalan Pulau Nusa Kambangan, Denpasar Barat. Sementara jenazah korban di evakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah, Denpasar," pungkas Iptu Ketut Sukadi. *pol
1
Komentar