Pelaku UMKM Dilatih Fotografi dan Videografi
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Badung memberikan pelatihan fotografi dan videografi kepada sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pelatihan yang digelar Senin (21/11) hingga Rabu (23/11) besok bagian dari upaya mendorong pelaku UMKM untuk memperkuat brand produk masing-masing supaya semakin menarik.
Pelatihan branding produk dengan fotografi dan videografi dilaksanakan di Ruang Pertemuan Pandawa, Hotel Made Bali, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi. Pelatihan ini kemudian akan dilanjutkan dengan pelatihan digital marketing ‘Senjata Ampuh UMKM untuk Bertumbuh’ yang akan dilaksanakan pada 24-26 November mendatang.
Sebanyak 60 orang pelaku UMKM ikut pelatihan tersebut. Peserta yang berjumlah 30 orang mengikuti pelatihan fotografi dan videografi yang berisi antara lain pembuatan mini studio, dasar-dasar fotografi dan videografi, penggunaan smartphone untuk konten kreatif, tips dan trik photo dan video dengan smartphone, memaksimalkan aplikasi editing melalui smartphone, hingga optimalisasi sosial media dan branding produk. Sedangkan untuk materi pelatihan digital marketing antara lain digital marketing strategy, copywriting concept, digital mindset, online advertising, penulisan hashtag (copywriting), sosial media mapping, pemanfaatan fitur bisnis sosial media dan dan visual branding pada sosial media.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk memunculkan potensi kreativitas UMKM agar mampu bersaing dengan produk-produk nasional bahkan internasional. Kini setiap orang dari berbagai belahan dunia terhubung lewat digital, sehingga branding produk pun sangat dikuatkan oleh digitalisasi.
“Dulu para pelaku UMKM berpendapat bahwa branding produk dan marketing atau pemasaran hanya dapat dilaksanakan melalui cara konvensional. Namun sekarang melalui perkembangan pesat dunia digital, konseptual branding dan pemasaran dapat dibangun melalui dunia maya, untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk,” kata Widiana.
Mantan Camat Kuta Selatan ini menambahkan, di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, UMKM harus mampu memberikan keyakinan bagi calon konsumen bahwa produk yang dihasilkan memiliki keunggulan dibandingkan dengan pesaing atau pelaku usaha lainnya. UMKM harus mengkomunikasikan secara baik dengan strategi yang tepat, sehingga konsumen merasa keinginannya dapat dipenuhi dengan produk yang ditawarkan oleh pelaku UMKM. Untuk itu, branding produk sangatlah penting untuk menciptakan image produk dalam pikiran calon konsumen. “Branding produk dapat dikatakan sebuah cara yang dilakukan oleh setiap pemilik usaha terhadap peningkatan citra produknya. Di mana hal tersebut bertujuan untuk menyebarluaskan keunggulan produk yang diciptakan, agar lebih dikenal oleh masyarakat,” kata Widiana. *ind
Pelatihan branding produk dengan fotografi dan videografi dilaksanakan di Ruang Pertemuan Pandawa, Hotel Made Bali, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi. Pelatihan ini kemudian akan dilanjutkan dengan pelatihan digital marketing ‘Senjata Ampuh UMKM untuk Bertumbuh’ yang akan dilaksanakan pada 24-26 November mendatang.
Sebanyak 60 orang pelaku UMKM ikut pelatihan tersebut. Peserta yang berjumlah 30 orang mengikuti pelatihan fotografi dan videografi yang berisi antara lain pembuatan mini studio, dasar-dasar fotografi dan videografi, penggunaan smartphone untuk konten kreatif, tips dan trik photo dan video dengan smartphone, memaksimalkan aplikasi editing melalui smartphone, hingga optimalisasi sosial media dan branding produk. Sedangkan untuk materi pelatihan digital marketing antara lain digital marketing strategy, copywriting concept, digital mindset, online advertising, penulisan hashtag (copywriting), sosial media mapping, pemanfaatan fitur bisnis sosial media dan dan visual branding pada sosial media.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk memunculkan potensi kreativitas UMKM agar mampu bersaing dengan produk-produk nasional bahkan internasional. Kini setiap orang dari berbagai belahan dunia terhubung lewat digital, sehingga branding produk pun sangat dikuatkan oleh digitalisasi.
“Dulu para pelaku UMKM berpendapat bahwa branding produk dan marketing atau pemasaran hanya dapat dilaksanakan melalui cara konvensional. Namun sekarang melalui perkembangan pesat dunia digital, konseptual branding dan pemasaran dapat dibangun melalui dunia maya, untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk,” kata Widiana.
Mantan Camat Kuta Selatan ini menambahkan, di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, UMKM harus mampu memberikan keyakinan bagi calon konsumen bahwa produk yang dihasilkan memiliki keunggulan dibandingkan dengan pesaing atau pelaku usaha lainnya. UMKM harus mengkomunikasikan secara baik dengan strategi yang tepat, sehingga konsumen merasa keinginannya dapat dipenuhi dengan produk yang ditawarkan oleh pelaku UMKM. Untuk itu, branding produk sangatlah penting untuk menciptakan image produk dalam pikiran calon konsumen. “Branding produk dapat dikatakan sebuah cara yang dilakukan oleh setiap pemilik usaha terhadap peningkatan citra produknya. Di mana hal tersebut bertujuan untuk menyebarluaskan keunggulan produk yang diciptakan, agar lebih dikenal oleh masyarakat,” kata Widiana. *ind
Komentar