SMAN 1 Semarapura Tembus Tiga Besar Liga Esports Nasional

Tim tersebut terdiri dari Kadek Andhika Kusuma Putra (kelas XI MIPA 4) sebagai Koordinator Tim, I Gusti Ngurah Bagus Ariadi Candra (XI MIPA 5), I Wayan Aditya Widhiatmika (XI MIPA 7), I Gede Eka Sutresna Putra (X 9), dan Putu Gede Putra Arya Wibawa (X9)

Dalam perjalaannya, tim esports SMAN 1 Semarapura mengungguli SMK Pusdikhubad Cimahi, Jawa Barat (posisi keempat) dan SMK Plus Al-Farhan Sikabumi di posisi kelima. Sedangkan juara diraih SMN 1 Parigi Jawa Barat dan runner up SMAN 8 Gowa dari Sulawesi Selatan.

Koordinator Tim, Kadek Andhika Kusuma Putra mengatakan, timnya melewati rangkaian kualifikasi pada 18-19 November, yang diikuti 118 tim sekolah se-Indonesia. SMAN 1 Semarapura masuk grand final bersama 11 tim lainnya.

“Saya dan tim tidak menyangka bisa lolos pada pra final pertama dan dikasih rezeki lolos di grand final. Saya harap untuk kejuaraan ke depan bisa mendapatkan hasil yang maksimal lagi,” ujar Kadek Andhika, Minggu (20/11).

Atas prestasi itu, tim esports SMAN 1 Semarapura mendapatkan prize poll Rp 7.500.000, dana persiapan lomba Rp 5.000.000 dan beasiswa kuliah di universitas yang jadi partner kompetisi tersebut.

“Awal kami dinyatakan lolos ke tahap nasional, sempat ada rasa ingin mengundurkan diri karena persyaratan lomba yang ribet. Belum lagi, persiapan yang mepet,” kata Kadek Andhika.

Selain itu, tim SMAN 1 Semarapura juga menorehkan menjadi Juara Turnamen Pelajar Klungkung, Juara Seleksi Porprov Kabupaten Klungkung, Runner up Turnament Denpasar Gaming League Umum, dan Juara Ekshibisi Porprov Bali.

Menurut Kepala Sekolah SMAN 1 Semarapura, I Putu Sudibawa pihak sekolah selalu mendukung dan memotivasi siswa mengembangkan potensinya secara optimal. Dia juga berharap tim esports tersebut menjadi inspirasi dan setiap kegiatan yang diikuti sebagai sebuah pengalaman berharga.

Sementara itu Ketua Umum Ketua Umum Esports Indonesia (ESI) Klungkung I Made Maha Dwija Santya mengapresiasi dan menyambut gembira prestasi yang ditorehkan Tim Ekasma Klungkung.  “Keberhasilan ini menambah deretan bukti bahwa atlet esports bisa lahir dari mana saja, tidak hanya di kota-kota besar,” kata Maha Dwija.

Yang terpenting, lanjut Maha,  menciptakan ekosistem esports yang positif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, ESI Klungkung langsung merespon cepat prestasi para atlet ini dengan menciptakan ‘Gaming House’ di Klungkung yang akan dibuka pada Desember.

Gaming House di Klungkung ini akan dilengkapi berbagai fasilitas dan area seperti Streaming Area, Gaming Area, Training Room, dan Green Screen Area. Fasilitas ini diadakan untuk mendukung tim-tim esports komunitas yang sedang berkembang di Klungkung. Selain itu, Gaming House ini juga akan mendukung para pemain console dengan menyediakan Playstation dan Next Gen Consoles lainnya.  “Ekosistem esports tidak bisa tumbuh dengan optimal hanya dengan melahirkan atlet esports saja, namun juga harus tumbuh bersama-sama dengan profesi pendukung lainnya. Itulah mengapa Gaming House ini sangat penting untuk diwujudkan,” kata Maha Dwija Santya.*ol3