Maling Satroni Lapak Pedagang Pasar Seririt
Selain tempat penyimpanan uang dibongkar, sejumlah barang juga diambil oleh pencuri.
SINGARAJA, NusaBali
Lapak milik sejumlah pedagang di Pasar Seririt, Kelurahan/Kecamatan Seririt, Buleleng, diduga disatroni maling. Sejumlah pedagang mengaku menjadi korban pencurian. Mereka kehilangan sejumlah barang dagangan hingga uang tunai yang disimpan di kios pasar. Kasus ini masih diselidiki pihak kepolisian.
Salah seorang pedagang, Agus Susila,54, mengaku kaget saat mengetahui kios tempatnya berjualan kain dan busana di lantai 2 Pasar Seririt dalam kondisi terbongkar. Kondisi itu diketahui korban, Selasa (22/11) pagi sekitar pukul 05.00 Wita, saat seorang pekerja di toko miliknya membuka kios.
Mendapat laporan dari pekerja di tokonya, Agus Susila pun langsung menuju ke tokonya. Saat diperiksa, ternyata puluhan kain endek dan kain bordir serta pakaian anak-anak raib. Melihat kiosnya sudah dalam keadaan terbongkar, Agus Susila melaporkan peristiwa itu ke petugas pasar.
"Anak pintu yang terbuat dari rolling door sudah terbuka dan gembok dalam keadaan dirusak paksa. Nilai kerugiannya sekitar Rp 5 juta lebih. Saya berharap kepada pengelola pasar meningkatkan keamanan pasar yang akhir-akhir ini kerap terjadi pencurian," ujarnya.
Pedagang lainnya, Luh Sutami,64, mengaku laci tempat menyimpan uangnya dirusak. Sejumlah pedagang lain yakni Ketut Sudensi,53, Luh Suardani, 48, Ayu Mersi,38, dan Komang Astini,46, juga mengalami hal yang sama. Selain tempat penyimpanan uang dibongkar, sejumlah barang juga diambil oleh pencuri, mulai dari barang elektronik hingga uang tunai.
Kerugian terbesar menimpa seorang pedagang perhiasan dan sepuh emas, Abdul Manaf,55. Kios tempatnya berjualan di lantai 2 diduga dibongkar oleh pencuri. Akibat kejadian ini, perhiasan terbuat dari perak dan batu-batu seharga Rp 26 juta raib. Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Seririt.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengaku, sudah menerima informasi terkait adanya kios-kios di Pasar Seririt yang dibobol pencuri. Meski ada yang tidak dilaporkan, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan ke pasar. Anggota Polsek Seririt telah dikerahkan ke TKP untuk meminta keterangan saksi-saksi.
"Polsek Seririt telah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan. Meskipun belum ada laporan namun polisi tetap akan menyelidiki. Informasi mereka (para pedagangnya) mengaku kiosnya dibobol. Kami juga melakukan patroli ke pasar untuk antisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas," pungkas AKP Sumarjaya.*mz
Salah seorang pedagang, Agus Susila,54, mengaku kaget saat mengetahui kios tempatnya berjualan kain dan busana di lantai 2 Pasar Seririt dalam kondisi terbongkar. Kondisi itu diketahui korban, Selasa (22/11) pagi sekitar pukul 05.00 Wita, saat seorang pekerja di toko miliknya membuka kios.
Mendapat laporan dari pekerja di tokonya, Agus Susila pun langsung menuju ke tokonya. Saat diperiksa, ternyata puluhan kain endek dan kain bordir serta pakaian anak-anak raib. Melihat kiosnya sudah dalam keadaan terbongkar, Agus Susila melaporkan peristiwa itu ke petugas pasar.
"Anak pintu yang terbuat dari rolling door sudah terbuka dan gembok dalam keadaan dirusak paksa. Nilai kerugiannya sekitar Rp 5 juta lebih. Saya berharap kepada pengelola pasar meningkatkan keamanan pasar yang akhir-akhir ini kerap terjadi pencurian," ujarnya.
Pedagang lainnya, Luh Sutami,64, mengaku laci tempat menyimpan uangnya dirusak. Sejumlah pedagang lain yakni Ketut Sudensi,53, Luh Suardani, 48, Ayu Mersi,38, dan Komang Astini,46, juga mengalami hal yang sama. Selain tempat penyimpanan uang dibongkar, sejumlah barang juga diambil oleh pencuri, mulai dari barang elektronik hingga uang tunai.
Kerugian terbesar menimpa seorang pedagang perhiasan dan sepuh emas, Abdul Manaf,55. Kios tempatnya berjualan di lantai 2 diduga dibongkar oleh pencuri. Akibat kejadian ini, perhiasan terbuat dari perak dan batu-batu seharga Rp 26 juta raib. Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Seririt.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengaku, sudah menerima informasi terkait adanya kios-kios di Pasar Seririt yang dibobol pencuri. Meski ada yang tidak dilaporkan, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan ke pasar. Anggota Polsek Seririt telah dikerahkan ke TKP untuk meminta keterangan saksi-saksi.
"Polsek Seririt telah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan. Meskipun belum ada laporan namun polisi tetap akan menyelidiki. Informasi mereka (para pedagangnya) mengaku kiosnya dibobol. Kami juga melakukan patroli ke pasar untuk antisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas," pungkas AKP Sumarjaya.*mz
Komentar