Sakit Menaun, Dua Lansia Pilih Gantung Diri
GIANYAR, NusaBali
Dua aksi bunuh diri dengan cara gantung diri terjadi di Gianyar dan Tabanan pada Selasa (22/11).
Dua lansia (lanjut usia), I Ketut Dogol, 78 dan Ni Ketut Cendol, 75, diduga sama-sama depresi karena penyakitnya tak kunjung sembuh. Aksi bunuh diri pertama dilakukan lansia bernama I Ketut Dogol, warga Lingkungan Padangtegal Mekarsari, Kelurahan/Kecamatan Ubud. Lansia yang mengeluhkan sakit pada dadanya dan tensi tinggi ini ditemukan tak bernyawa pada Selasa (22/11) sekitar Pukul 04.30 Wita. Korban Ketut Dogol gantung diri menggunakan kain selendang warna orange yang diikatkan pada batang pohon Jepun.
Informasi dihimpun, korban dilihat pertama kali oleh anaknya Ni Nyoman Merti. Saat itu, saksi terbangun hendak buang air kecil ke kamar mandi. Setelah keluar dari kamar dan bejalan ke kamar mandi tiba - tiba saksi melihat korban I Ketut Dogol sudah dalam keadaan tergantung di batang pohon.
Melihat hal tersebut saksi langsung spontan berteriak yang di dengar oleh anggota keluarga yang lain. Selanjutnya saksi menghubungi Kaling Padangtegal Mekarsari dan Polsek Ubud guna proses lebih lanjut.
Kapolsek Ubud Kompol I Gusti Ngurah Yudistira saat dikonfirmasi mengatakan personil tiba di TKP sekitar Pukul 05.00 Wita dan langsung melaksanakan olah TKP. "Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yang mengarah pada terjadinya tindak pidana. Korban diperkirakan meninggal kurang lebih 2 jam sebelum ditemukan," jelasnya.
Sebab-sebab kematian korban belum diketahui secara pasti. Ada dugaan korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi dengan penyakitnya yang tidak kunjung sembuh. Atas kematian korban I Ketut Dogol pihak keluarga telah menyatakan menerima secara ikhlas peristiwa tersebut sebagai sebuah musibah dan tidak akan menuntut siapapun.
Saat ini jenazah korban I Ketut Dogol masih berada di rumah duka di Lingkungan Padangtegal Mekarsari, Kelurahan / Kecamatan Ubud dan untuk pelaksanaan upacara penguburan akan dilaksanakan pada Wraspati, Kamis Wage Tolu (24/11) di kuburan Desa Adat Padangtegal, Ubud.
Sementara dalam aksi ulah pati di Tabanan dilakukan Ni Ketut Cendol asal Banjar Mambang Celuk Kaja, Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur.
Perbekel Desa Mambang I Made Astra Adnyana membenarkan salah satu warganya tewas gantung diri. Dari hasil informasi keluarga korban tewas gantung diri diduga memiliki sakit rematik yang tak kunjung sembuh. "Korban ini juga sudah tua, suaminya juga sudah meninggal lebih dulu," katanya. *nvi, des
1
Komentar