Besok, Badung Gelar Promo Tani
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung gelar Promo Tani pada Rabu (24/11) besok.
Rencananya kegiatan yang dipusatkan di kawasan Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, itu akan melibatkan sekitar 40 petani untuk memamerkan dan mempromosikan hasil pertaniannya.
Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana, mengatakan kegiatan Promo Tani dilakukan untuk meningkatkan penggunaan produk lokal dan membantu mempromosikan hasil pertanian yang ada di Gumi Keris. Produk yang akan dipamerkan berupa produk pertanian segar seperti sayur mayur, beras organik, buah-buahan, produk olahan pangan nabati dan hewani dalam bentuk kue, kripik, telur asin, kopi, jamu dan yang lainnya.
“Dalam kegiatan Promo Tani ini kami mengundang 40 petani di Badung yang terdiri dari petani buah, sayuran, bumbu dapur hingga petani yang membuat minyak kelapa. Termasuk juga petani di ladang yang menjual beberapa pisang dari hasil bercocok tanam di kebun,” ujar Wijana, Selasa (22/11).
Selain petani, para peternak juga diundang untuk menjual hasil ternaknya seperti daging ayam atau telor ayam. “Dengan adanya Promo Tani, harapannya hasil-hasil pertanian tetap terjaga kualitasnya dan diminati masyarakat lokal. Mengingat hasil pertanian kita tidak kalah dengan hasil pertanian yang dibeli di luar Badung. Untuk itu, kita berikan tempat para petani untuk mempromosikan hasil pertaniannya,” kata Wijana.
Melalui kegiatan ini pula, mantan Kabar Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung berharap bisa membantu memasarkan produk petani yang ada di Gumi Keris. “Jadi kita ingin masyarakat tertarik menjadi petani, karena saat pariwisata merosot sektor pertanian yang bisa diandalkan,” tegasnya.
Sementara itu, dalam mempromosikan produk pertanian lebih luas, pihaknya juga mengundang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Badung, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan Himpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Wijana berharap organisasi-organisasi ini mempromosikan berbagai produk pertanian lokal dari kalangan petani di Badung.
“Selain itu, kami juga berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan menggandeng HIPMI Badung untuk menggarap dan mengembangkan potensi sektor pertanian menjadi daya tarik wisata, industri kecil berbasis pangan maupun untuk pemasaran,” kata Wijana. *ind
Komentar