Desa Kutuh Kembangkan PISTA
Masterplan Sudah Disampaikan ke Bupati Badung
Pengembangan PISTA ini merupakan proyek jangka panjang yang diharapkan bisa dilaksanakan mulai 2023 hingga 2037.
MANGUPURA, NusaBali
Desa Adat Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan bakal mengembangkan kawasan objek Daya Tarik Wisata (DTW) Pantai Pandawa menjadi Pandawa Integrated Sustainable Tourism Area (PISTA). Masterplan program pun telah dipaparkan ke hadapan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Rumah Jabatan Bupati, Selasa (22/11).
Pemaparan masterplan PISTA disampaikan Bendesa Adat Kutuh I Nyoman Mesir didampingi Perbekel Kutuh I Wayan Mudana. Adapun garis besarnya mencakup tiga bagian utama, antara lain Pandawa Community (Pandawa Central), Pandawa Management dan Pandawa Eco-Tourism (Gunung Payung). Pengembangan PISTA ini merupakan proyek jangka panjang yang diharapkan bisa dilaksanakan mulai 2023 hingga 2037. “Kita harapkan bisa mulai dianggarkan pada perubahan APBD tahun 2023,” ujar Mesir.
Menurutnya, luas kawasan PISTA hingga wilayah Gunung Payung diperkirakan mencapai 60 hektar. Untuk penataan yang diperkirakan akan membutuhkan banyak anggaran adalah penataan kawasan Gunung Payung, sebab akan dibangun beberapa fasilitas penunjang, antara lain pembangunan areal komersil terintegrasi parkir, revitalisasi amphitheater, revitalisasi lapangan sepak bola, pembangunan areal bumi perkemahan, dan sarana pendukung lainnya. “Sedangkan di kawasan Pantai Pandawa sendiri tidak begitu banyak (penambahan fasilitas, Red), hanya landscape pertamanan, serta kios-kios pedagang,” jelas Mesir yang notabene mantan anggota DPRD Badung ini.
Menanggapi hal itu, Bupati Giri Prasta mengatakan masterplan yang disampaikan harus benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat Kutuh. “Saya menginginkan masterplan ini sudah sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat, karena masyarakat yang akan memiliki dan memanfaatkannya,” ujar Bupati Giri Prasta didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) IB Surya Suamba.
Bupati Giri Prasta juga mengingatkan mengenai pentingnya fasilitias toilet baik dari segi jumlah dan kualitasnya. Di sisi lain, bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini juga meminta tanaman yang nanti digunakan salah satunya adalah Cemara Udang untuk menambah estetika kawasan. *ind
Pemaparan masterplan PISTA disampaikan Bendesa Adat Kutuh I Nyoman Mesir didampingi Perbekel Kutuh I Wayan Mudana. Adapun garis besarnya mencakup tiga bagian utama, antara lain Pandawa Community (Pandawa Central), Pandawa Management dan Pandawa Eco-Tourism (Gunung Payung). Pengembangan PISTA ini merupakan proyek jangka panjang yang diharapkan bisa dilaksanakan mulai 2023 hingga 2037. “Kita harapkan bisa mulai dianggarkan pada perubahan APBD tahun 2023,” ujar Mesir.
Menurutnya, luas kawasan PISTA hingga wilayah Gunung Payung diperkirakan mencapai 60 hektar. Untuk penataan yang diperkirakan akan membutuhkan banyak anggaran adalah penataan kawasan Gunung Payung, sebab akan dibangun beberapa fasilitas penunjang, antara lain pembangunan areal komersil terintegrasi parkir, revitalisasi amphitheater, revitalisasi lapangan sepak bola, pembangunan areal bumi perkemahan, dan sarana pendukung lainnya. “Sedangkan di kawasan Pantai Pandawa sendiri tidak begitu banyak (penambahan fasilitas, Red), hanya landscape pertamanan, serta kios-kios pedagang,” jelas Mesir yang notabene mantan anggota DPRD Badung ini.
Menanggapi hal itu, Bupati Giri Prasta mengatakan masterplan yang disampaikan harus benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat Kutuh. “Saya menginginkan masterplan ini sudah sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat, karena masyarakat yang akan memiliki dan memanfaatkannya,” ujar Bupati Giri Prasta didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) IB Surya Suamba.
Bupati Giri Prasta juga mengingatkan mengenai pentingnya fasilitias toilet baik dari segi jumlah dan kualitasnya. Di sisi lain, bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini juga meminta tanaman yang nanti digunakan salah satunya adalah Cemara Udang untuk menambah estetika kawasan. *ind
Komentar