Munas HIPMI Diwarnai Ricuh

Bamsoet mengaku, kaget dengan adanya kejadian tersebut. Lantaran selama ini, tidak ada kejadian seperti itu di kegiatan HIPMI.

"Kaget juga dengan kejadian itu (Munas Ricuh), karena sepanjang saya aktif di HIPMI baru ada kejadiaan seperti itu. Ini jarang sekali terjadi," kata Bamsoet usai Konferensi Pers Jambore Nasional Ikatan Motor Indonesia (Jamnas IMI) 2022 di Oakwood Suites Kuningan, Jakarta, Selasa (22/11).

Atas kejadian tersebut, kata Bamsoet, bukan hanya dirinya yang kaget dan kecewa. "Tetapi para senior HIPMI lainya, karena kawan-kawan dan adik-adik tidak bisa memenuhi harapan. Semoga ini yang pertama dan terakhir," ucap politisi Partai Golkar ini.

Menurut Bamsoet, berdasarkan hasil monitor, kejadian kericuhan dan adu jotos bukan terjadi di dalam ruangan sidang. Melainkan di luar ruangan sidang. Kejadian itu pun, sudah diselesaikan oleh kedua belah pihak dan mereka saling memahami.

Bagi Bamsoet, deadlock dan lobi-lobi dalam sidang di Munas merupakan hal biasa. Namun, bila terjadi pukul-pukulan itu seperti sumbu pendek. Seharusnya, mereka lebih mengutamakan lobi-lobi ketika menjalankan organisasi. "Jangan sampai ini terjadi lagi, sejatinya organisasi pengusaha harus lebih mengedepankan lobi-lobi, bukan adu jotos," tegas Bamsoet.

Mantan Ketua DPR RI ini menepis, bila kejadiaan itu ada kepentingan politik. Sebab, para calon tidak ada yang berkaitan dengan partai politik (parpol). Diketahui ada tiga calon Ketum HIPMI. Mereka adalah Akbar Himawan Buchari, Bagas Adhadirga dan Anggawira. "Tiga-tiganya saya kenal, mereka tidak ada benang merah atau berkaitan dengan parpol yang ada," papar pria yang juga menjadi Ketum IMI ini. *k22