Umat Budha Rayakan Hari Suci Waisak
Umat Budha di Gianyar merayakan Hari Suci Waisak di Wihara Amurva Bhumi, Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Kamis (11/5).
GIANYAR, NusaBali
Sejak pagi, ratusan umat berdatangan ke wihara. Perayaan ini Hari Waisak dirayakan melalui beberapa tahapan. Romo Made Suardana menjelaskan prosesi pertama adalah pradaksina, yakni mengelilingi halaman Wihara sebanyak tiga kali diikuti oleh ratusan umat Budha. Prosesi ini untuk memohon keselamatan serta kesehatan kepada Sang Budha. Kemudian prosesi Darmasila atau persiapan doa dan meditasi. Semua umat yang datang berdoa bersama untuk merayakan detik-detik Hari Tri Suci Waisak. “Perayaannya dengan mengingat Budha yang menjalani tiga tahapan penting,” ujar Romo Suardana, kemarin.
Tahapan pertama, Budha menuju Taman Lumbini untuk menerima pencerahan. Kemudian bertapa di bawah pohon Bodi. “Di pohon ini, Budha mencapai kebudaannya,” jelas Suardana. Tahapan terakhir, Budha menuju nirwana tepat pada bulan Purnama. “Tiga peristiwa itu kami peringati di sini,” jelasnya.
Romo Suardana pun berpesan kepada seluruh umat supaya tetap berbakti dan menjaga kerukunan antara sesama umat dan umat lainnya. “Mari jaga kerukunan dan cinta kasih terhadap sesame,” pinta romo Suardana. *e
Sejak pagi, ratusan umat berdatangan ke wihara. Perayaan ini Hari Waisak dirayakan melalui beberapa tahapan. Romo Made Suardana menjelaskan prosesi pertama adalah pradaksina, yakni mengelilingi halaman Wihara sebanyak tiga kali diikuti oleh ratusan umat Budha. Prosesi ini untuk memohon keselamatan serta kesehatan kepada Sang Budha. Kemudian prosesi Darmasila atau persiapan doa dan meditasi. Semua umat yang datang berdoa bersama untuk merayakan detik-detik Hari Tri Suci Waisak. “Perayaannya dengan mengingat Budha yang menjalani tiga tahapan penting,” ujar Romo Suardana, kemarin.
Tahapan pertama, Budha menuju Taman Lumbini untuk menerima pencerahan. Kemudian bertapa di bawah pohon Bodi. “Di pohon ini, Budha mencapai kebudaannya,” jelas Suardana. Tahapan terakhir, Budha menuju nirwana tepat pada bulan Purnama. “Tiga peristiwa itu kami peringati di sini,” jelasnya.
Romo Suardana pun berpesan kepada seluruh umat supaya tetap berbakti dan menjaga kerukunan antara sesama umat dan umat lainnya. “Mari jaga kerukunan dan cinta kasih terhadap sesame,” pinta romo Suardana. *e
Komentar