Atasi Sampah Kiriman, Siagakan 300 Personel
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung, menyiagakan 300 petugas kebersihan mengantisipasi terjangan sampah kiriman di pesisir pantai.
Pasalnya dalam beberapa hari terakhir sampah kirimin kembali menepi di sejumpah pantai, seperti di Jimbaran hingga Pererenan.
“Khusus saat ini (kemarin) ada 8 truk atau setara dengan 16 ton yang kembali menepi,” ujar Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 Dinas LHK Badung Anak Agung Gede Agung Dalem, Rabu (23/11).
Pria yang akrab disapa Gung Dalem, untuk penanganan sampah kiriman menyiagakan sedikitnya 300 personel dan dibantu dengan empat loader. “Tenaga kami sebar, di mana ada sampah dikumpulkan. Alat berat mengambil dan ditaruh di STO yang sudah ada. Kemudian diangkut truk menuju TPST Samtaku,” jelasnya.
Sementara terkait dengan STO, Gung Dalem mengatakan kini jumlahnya ada enam. STO ini menjadi tempat persinggahan sampah sebelum diangkut menuju TPST Samtaku. “Keenam STO berada di Pantai Petitenget, Legian, Kuta, Jimbaran, Kedonganan, dan Pererenan,” katanya sembari menyebut puncak sampah kiriman diperkirakan pada Januari 2023.
Sebelumnya diberitakan, sampah kiriman kembali terlihat menepi di pantai sebelah barat wilayah Kabupaten Badung, terutama di Pantai Jerman (Kuta) dan Jimbaran (Kuta Selatan), pada Selasa (22/11). Sampah didominasi ranting pohon. Namun belakangan sampah kiriman juga terlihat di Pantai Pererenan.
Kemunculan sampah kiriman sangat berkaitan dengan kondisi cuaca. Sampah kiriman akan muncul biasanya pasca hujan deras mengguyur sejumlah wilayah, baik di Bali ataupun luar Bali.
Pemkab Badung tak henti-hentinya mengimbau agar segenap masyarakat bisa meningkatkan kebiasaan untuk menerapkan pola hidup bersih. Tidak membuang sampah sembarangan termasuk ke alur sungai. Pasalnya ketika hujan turun, maka sampah itulah yang terbuang ke laut dan terdampar di pantai ketika musim angin barat. *ind
1
Komentar