Penanganan Tanggul Pantai di Klungkung Sepanjang 3.900 Meter
SEMARAPURA, NusaBali
Abrasi masih mengancam sejumlah pantai di Kabupaten Klungkung. Pemkab Klungkung mengupayakan mencegah abrasi dengan membangun tanggul pengaman pantai. Tahun ini penanganan tanggul pengaman pantai mencapai 3.900 meter.
Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Klungkung, I Made Jati Laksana mengatakan, pada tahun 2022 pembangunan tanggul pantai sepanjang 3.900 meter. Salah satunya pembangunan pengaman pantai ruas Tegal Besar Desa Negari - Lepang Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung sepanjang 1.200 meter. Pembangunan tanggul dengan pagu anggaran Rp 58 miliar. “Sumber dana dari APBN Kementerian PUPR, BWS Bali Penida,” ujar Jati Laksana, Rabu (23/11).
Pada Tahun 2021 total pembangunan atau rehab tanggul pantai sepanjang 151 meter. Namun, untuk tahun 2023 Klungkung tidak mendapat penanganan tanggul pengaman pantai. “Sudah dua kali berturut-turut sehingga tahun 2023 tidak mendapatkan lagi,” jelas Jati Laksana. Total panjang pantai di Klungkung 113,40 Km. Pantai yang mengalami abrasi sepanjang 26,40 Km. Sudah tertangani pada tahun 2021 sepanjang 15,32 Km. Abrasi pantai yang tertangani di tahun 2022 sepanjang 3,99 Km. Abrasi dan belum mendapatkan penanganan sepanjang 7,09 Km.
Pantauan di Pantai Tegal Besar, selama 5 tahun mengalami abrasi cukup parah. Abrasi telah mengakibatkan lahan pertanian warga di sekitar Pantai Tegal Besar hilang. Seorang warga yang sering beraktivitas di Pantai Tegal Besar, I Made Super mengatakan, abrasi parah ini disebabkan oleh ombak dan air muara sungai yang menggerus lahan warga. “Ombak tinggi ketika banjir rob membuat bibir pantai rusak. Pesisir pantai semakin tergerus, begitu juga sawah warga banyak hilang terkikis aliran sungai Tukad Melangit,” kata Super. *wa
Komentar