Abu Meru Pura Uluwatu Dilarung ke Tengah Laut Labuan Sait
MANGUPURA, NusaBali.com – Meru Tumpang Tiga yang merupakan palinggih utama Pura Uluwatu mulai dilakukan pemugaran berdasarkan hasil keputusan paruman.
Panglingsir Puri Agung Jrokuta selaku Pangempon Pura Uluwatu, AA Ngurah Jaka Pratidnya mengungkapkan Pemugaran Meru Tumpang Tiga dilakukan dengan pengambilan atap Meru yang berupa ijuk untuk dibakar selanjutnya abu tersebut dilarung (dilebur, Red) ke segara (laut, Red) tepatnya di Pantai Labuan Sait, Pecatu, Badung, Bali, pada Rabu (23/11/2022) sore.
“Larung ke laut itu tujuannya untuk mengembalikan bahwa kita setelah turunkan sisa ijuk-ijuk Meru Tumpang Tiga itu lalu kita bakar dan kita sisakan abunya. Kemudian kita larung (dilebur) ke laut untuk mengembalikan nyomia kembali ke asalnya,” ujar Panglingsir Puri Agung Jrokuta selaku Pangempon Pura Uluwatu, AA Ngurah Jaka Pratidnya atau yang biasa disapa Turah Joko, Rabu (23/11/2022).
Para undagi (tukang, Red) naik ke atas meru dan mengambil secara perlahan sisa-sisa ijuk meru untuk selanjutnya siap dibakar di suatu wadah cekung berbahan tanah liat. Selanjutnya abu tersebut dibawa ke Pantai Labuan Sait, Pecatu untuk dilarungkan ke tengah laut tepat pada pukul 16.00 Wita.
Prosesi larung tersebut menggunakan perahu karet bersama dua Jero Mangku yang didampingi oleh Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta dan juga petugas perahu karet lengkap dengan pengamanan berupa pakaian pelampung.
“Hari Kamis (24/11/2022) kebetulan bertepatan dengan tilem kalima. Karena kita saat ini juga di Desa Adat Pecatu ada upacara pemelastian sekaligus kita larung abu Meru ini ke tengah laut dan sekaligus kita nunas tirta segara,” ujar Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta.
Setelah abu tersebut di larung, perahu karet memutar sebanyak tiga kali di tengah laut yang menyimbolkan prasawya adalah teknik dari kanan kiri atau berlawanan arah jarum jam.
Sebagai informasi tambahan, undagi yang akan memperbaiki Meru Tumpang Tiga ini adalah Jero Mangku Dalang Contok asal Tampaksiring. Namun waktu pengerjaan Meru Tumpang Tiga masih dalam prediksi kasar akan selesai pada tanggal 22 Agustus 2023.
“Dengan waktu yang ada ini tetap kita mendoakan dengan waktu yang terukur dan juga kualitas yang baik. Nah kalau saya meyakini dengan kemampuan atau pengalaman Jero Mangku Dalang Contok, pada tanggal 22 Agustus 2023 sudah selesai menurut terawangan kami.
"Setelah itulah kita akan melakukan upacara malaspas (upacara pembersihan dan penyucian bangunan yang baru selesai dibangun, Red) tetapi kita tidak terburu-buru karena kita ingin yang terbaik,” pungkas I Made Sumerta yang juga sebagai anggota DPRD Badung ini. *ris
1
Komentar