Tiga Nelayan di Tabanan Terombang-ambing di Laut
Jukung Terbalik, HP Nyangkut Jadi ‘Dewa’ Penyelamat
TABANAN, NusaBali
Tiga orang nelayan Tabanan nyaris tenggelam di perairan laut Pantai Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Kamis (24/11).
Mereka nyaris tenggelam karena kantih (penyeimbang) jukung bagian kiri patah. Mereka pun terombang-ambing di laut selama tiga jam lebih. Beruntung salah satu dari nelayan tersebut bisa meminta pertolongan melalui handphone (HP) yang masih nyangkut di sekitaran jukung dengan cara menghubungi rekannya di darat.
Tiga nelayan tersebut seluruhnya berasal dari Banjar Pasut, Desa Tibubiu masing-masing I Made Suartika,57, I Wayan Sada,60, dan I Putu Gede Indra Dwijantara,27. Mereka ditemukan 12,5 kilometer dari bibir pantai dalam kondisi terombang-ambing dan jukungnya terbalik.
Informasi yang dihimpun kecelakaan laut ini terjadi, Kamis pagi sekitar pukul 08.10 Wita. Awalnya tiga nelayan ini berangkat pukul 07.00 Wita untuk mencari ikan. Setibanya di lokasi atau kedalaman laut sekitar 60-70 meter mendadak katih jukung sebelah kiri patah yang menyebabkan jukung mereka terbalik.
Beruntung satu dari tiga nelayan, yakni I Wayan Sada berhasil menghubungi rekannya Ketut Arsana Yasa alias Sadam untuk meminta pertolongan. Mereka berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.40 Wita dengan jalur berbeda. Satu nelayan I Putu Gede Indra Dwijantara dievakuasi jukung nelayan dan mendarat di Pantai Kelecung, Desa Tegal Mengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur.
Kemudian dua nelayan lainnya, Made Suartika dan I Wayan Sada mendarat di Pantai Pasut, Desa Tibubiu setelah diselamatkan oleh jukung yang dibawa I Ketut Arsana Yasa dan nelayan Pantai Pasut. Lalu sekitar pukul 12.10 Wita jukung korban berhasil dievakuasi lewat Pantai Kelecung. Dikonfirmasi terpisah, Ketut Arsana Yasa mengatakan saat dievakuasi tiga nelayan ini ditemukan dalam kondisi terombang-ambing dan jukungnya dalam kondisi terbalik.
"Awalnya mereka kita ketahui tenggelam saya ditelepon sama Wayan Sada kebetulan bawa HP dan nyangkut di jukung. Dia (korban) bilang tenggelam saya terkejut. Akhirnya saya suruh share lokasi untuk mengetahui titik koordinat sehingga pagi itu saya ikut turun langsung bantu evakuasi dengan nelayan," jelasnya. Menurutnya, kecelakaan laut ini murni disebabkan oleh kantih jukung bagian kiri patah yang menyebabkan jukung langsung terbalik.
"Kami temukan mereka pada 12,5 kilometer dari bibir pantai. Mereka kecelakaan saat baru berangkat mencari ikan atau baru sepertiga perjalanan. Tetapi kondisi mereka selamat tidak ada luka ataupun hal lain," tegas Arsana Yasa, anggota DPRD Tabanan dari Fraksi PDIP yang akrab disapa Sadam ini. Sementara itu Kapolsek Kerambitan AKP Ni Luh Komang Sri Subakti mengatakan evakuasi dilakukan melibatkan nelayan, anggota Polres Tabanan dan satu anggota DPRD Tabanan. "Evakuasi kita gunakan perahu Jukung Pasut Cruise. Seluruh nelayan selamat," tandasnya. *des
1
Komentar