Pokdarwis Dilatih Digital Marketing
NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana mendorong para pelaku wisata di Jembrana memanfaatkan berbagai platform digital sebagai media promosi.
Untuk memantapkan strategi digital marketing, Pemkab Jembrana mengadakan pelatihan digitalisasi branding kepada para Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Desa Wisata dan Desa Kreatif.
Kegiatan pelatihan digitalisasi branding tersebut, dibuka Bupati Jembrana I Nengah Tamba, di Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno, Jembrana, Rabu (23/11). Pelatihan yang diadakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Jembrana, ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari hingga Jumat (25/11).
Dalam sambutannya, Bupati Tamba mengatakan, branding menjadi hal penting dalam suatu produk. Branding pun memberikan kepercayaan terhadap konsumen untuk menggunakan produk. "Kekuatan branding itu luar biasa. Seperti contoh ada air mineral yang bermerk dan tidak bermerk. Saat mau minum tentunya akan memilih yang bermerk. Itulah yang dimaksud branding. Selanjutnya untuk branding itu bisa dikenal butuh promosi pemasaran," ujar Bupati Tamba.
Menurut Bupati Tamba, di tengah perkembangan teknologi saat ini, pemanfaatan berbagai platform digital sebagai media promosi sangatlah penting. Penyebaran informasi melalui media sosial pun lebih cepat serta dapat menjangkau sasaran pemasaran yang sangat luas.
Untuk itu, Bupati Tamba pun meminta kepada peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik. Melalui peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM), dirinya berharap akan dapat meningkatkan citra positif dan daya saing usaha, destinasi pariwisata serta desa wisata.
"Tujuan akhirnya tentu berpengaruh positif bagi peningkatan kunjungan wisatawan. Dan kalau kunjungan wisata meningkat, tentunya juga akan berdampak terhadap perkonomian kita di Jembrana," ucap bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Sementara Kepala Dinas Parbud Jembrana Anak Agung Komang Sapta Negara menjelaskan, kegiatan pelatihan ini diadakan dengan memanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik dari Kemenparekraf. Adapun peserta pelatihan ini, sebanyak 50 orang peserta yang berasal dari anggota Pokdarwis, unsur Desa Wisata dan Desa Kreatif di Jembrana.
"Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan dari program pengembangan kompetensi SDM pariwisata di daerah yang didukung Kemenparekraf. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun dengan menyasar para pengelola, pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah. Utamanya yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata, Desa Wisata dan Desa Kreatif," ucap Sapta Negara.
Sapta Negara menambahkan, untuk pembangunan pariwisata, khususnya pengembangan dan pariwisata berkelanjutan, diperlukan adanya SDM pariwisata yang memiliki kompetensi, kreatif dan berdaya saing. Hal itu pun bisa dicapai melalui pelatihan-pelatihan pengembangan kompetensi SDM pariwisata.
"Pelatihan ini dimaksudkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan peserta tentang digitalisasi yang bisa diterapkan dalam penyelenggaraan dan memasarkan produk pariwisata. Serta mengetahui nilai strategis dari penerapan hal tersebut dalam pemasaran dan penjualan produk," ujar Sapta Negara. *ode
Komentar