Meski Kalahkan Kanada, Belgia Dinilai Main Buruk

Namun, gelandang Belgia Kevin De Bruyne menilai performa timnya buruk dalam laga di  Stadion Ahmad Bin Ali di Doha itu.

Dalam laga tersebut, Kanada tampil impresif dengan percobaan serangan yang intensif. Tim asuhan John Herdman itu menciptakan 22 tembakan berbanding 9 yang dibuat Belgia.

Sayangnya, Kanada gagal memaksimalkan peluang yang dimiliki, termasuk eksekusi penalti Alphonso Davies yang digagalkan kiper Belgia, Thibaut Courtois, pada menit ke-11.

Hingga akhirnya Belgia berhasil unggul lewat gol Michy Batshuayi pada menit ke-44. Gol itu menjadi satu-satunya yang tercipta dalam laga Grup F itu. Sebab, sebelumnya di grup F antara Kroasia dan Maroko berakhir imbang tanpa gol.

Meski menang, Belgia dinilai bermain tidak lebih bagus dalam laga pertama itu. Bahkan Kevin De Bruyne juga sepakat dengan anggapan tersebut. De Bruyne bahkan menilai buruknya permainan Belgia terlihat sejak menit awal. Belgia sempat terancam kebobolan jika Courtois tak mampu menepis penalti Alphonso Davies di babak pertama.

“Kami tidak bermain bagus sebagai tim, terutama di babak pertama. Kami memulai dengan sangat buruk, momentumnya di pihak Kanada dan kami tidak dapat menembus press (tekanan pemain Kanada),” kata De Bruyne.

Sejak menit awal Belgia tampak kesulitan menguasai laga terutama di lini tengah. Agresivitas para pemain Kanada dalam pressing terhadap Belgia, sukses membuat mereka menguasai lini tengah.

De Bruyne pun merasa bahwa timnya terlalu banyak melakukan umpan panjang menghadapi pressing pemain Kanada. De Bruyne juga melihat pemain Belgia kurang berani melewati presssing agresif Kanada. Padahal De Bruyne merasa banyak ruang yang dapat diekspos dari permainan Kanada.

Berkat kemenangan itu Belgia untuk sementara memuncaki Grup F Piala Dunia 2022 dengan tiga poin. Sedangkan Kanada di posisi juru kunci dengan nol poin. Kroasia dan Maroko di urutan 2-3 usai imbang tanpa gol. *ant