Kader Senior Minta Calegkan Cok Ibah
Respon Bergabungnya Sejumlah Politisi ke Partai Golkar
‘Cok Ibah adalah tokoh Puri Ubud. Punya massa yang signifikan, sehingga harus dipertimbangkan tetap ditarungkan di pemilu’
DENPASAR,NusaBali
Bergabungnya sejumlah politisi di Kabupaten Gianyar ke Partai Golkar, mendapatkan tanggapan dari kader senior Partai Golkar Dewa Made Widiasa Nida. Menurut Dewa Nida, Partai Golkar lebih baik memprioritaskan kader senior Golkar yang juga tokoh Puri Ubud, Gianyar, Tjokorda Raka Kerthyasa Sukawati alias Cok Ibah sebagai Caleg DPRD Bali dapil (daerah pemilihan) Gianyar, pada Pemilu 2024 mendatang.
Kata Dewa Nida, Cok Ibah lebih punya bobot untuk mendulang suara bagi Partai Golkar. Saat ini, Cok Ibah tidak ada yang mendekati dan bisa-bisa diambil parpol lain. “Saya tidak meremehkan kader parpol lain yang bergabung ke Golkar. Sah-sah saja, bagus itu, tetapi DPD I dan DPD II Golkar Gianyar harusnya memprioritaskan kader senior seperti Cok Ibah untuk berkiprah kembali. Cok Ibah di Pileg 2019 tidak dicalonkan, sehingga berpengaruh dengan perolehan kursi DPRD Bali di dapil Gianyar. Golkar nggak dapat kursi DPRD Bali di dapil Gianyar pada Pileg 2019,” ujar Dewa Nida di Denpasar, Kamis (24/11).
Kata Dewa Nida, seandainya Cok Ibah dicalonkan pada Pileg 2019 di dapil Gianyar, Golkar bisa mempertahankan 1 kursi DPRD Bali dapil Gianyar. “Cok Ibah adalah tokoh Puri Ubud. Punya massa yang signifikan, sehingga harus dipertimbangkan tetap ditarungkan di pemilu. Saya lebih memilih Cok Ibah yang diprioritaskan,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Klungkung ini.
Ditegaskan Dewa Nida, sejumlah politisi di Gianyar yang mengaku pulang ke ‘Partai Kawitan’ bisa saja menambah kekuatan Partai Golkar di Pileg 2024. Tetapi, kekuatan Cok Ibah di Gianyar tidak bisa dianggap remeh. “Cok Ibah sudah terbukti dua periode duduk di DPRD Bali dapil Gianyar. Karena basis dukungannya sangat kuat di Gianyar,” tegas politisi asal Desa Akah, Kecamatan/Kabupaten Klungkung ini.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah politisi yakni Dr Nyoman Diana dari Partai Berkarya, Wayan Budiana (PKPI), dan Anak Agung Bawa dari Partai Demokrat gabung ke Partai Golkar. Mereka mendatangi Kantor DPD I Golkar Bali, di Jalan Surapati Nomor 9, Denpasar, Jumat (18/11). Mereka menyatakan ingin pulang ke ‘Partai Kawitan’.
Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry didampingi Sekretaris DPD I Made Dauh Wijana dan pengurus lainnya menerima politisi Gianyar yang rata-rata pernah merasakan duduk sebagai anggota dewan ini. “Kami akan bina dan berikan pemahan politik secara bertahap terkait dengan keberadaan Partai Golkar,” ujar Sugawa Korry. *nat
Kata Dewa Nida, Cok Ibah lebih punya bobot untuk mendulang suara bagi Partai Golkar. Saat ini, Cok Ibah tidak ada yang mendekati dan bisa-bisa diambil parpol lain. “Saya tidak meremehkan kader parpol lain yang bergabung ke Golkar. Sah-sah saja, bagus itu, tetapi DPD I dan DPD II Golkar Gianyar harusnya memprioritaskan kader senior seperti Cok Ibah untuk berkiprah kembali. Cok Ibah di Pileg 2019 tidak dicalonkan, sehingga berpengaruh dengan perolehan kursi DPRD Bali di dapil Gianyar. Golkar nggak dapat kursi DPRD Bali di dapil Gianyar pada Pileg 2019,” ujar Dewa Nida di Denpasar, Kamis (24/11).
Kata Dewa Nida, seandainya Cok Ibah dicalonkan pada Pileg 2019 di dapil Gianyar, Golkar bisa mempertahankan 1 kursi DPRD Bali dapil Gianyar. “Cok Ibah adalah tokoh Puri Ubud. Punya massa yang signifikan, sehingga harus dipertimbangkan tetap ditarungkan di pemilu. Saya lebih memilih Cok Ibah yang diprioritaskan,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Klungkung ini.
Ditegaskan Dewa Nida, sejumlah politisi di Gianyar yang mengaku pulang ke ‘Partai Kawitan’ bisa saja menambah kekuatan Partai Golkar di Pileg 2024. Tetapi, kekuatan Cok Ibah di Gianyar tidak bisa dianggap remeh. “Cok Ibah sudah terbukti dua periode duduk di DPRD Bali dapil Gianyar. Karena basis dukungannya sangat kuat di Gianyar,” tegas politisi asal Desa Akah, Kecamatan/Kabupaten Klungkung ini.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah politisi yakni Dr Nyoman Diana dari Partai Berkarya, Wayan Budiana (PKPI), dan Anak Agung Bawa dari Partai Demokrat gabung ke Partai Golkar. Mereka mendatangi Kantor DPD I Golkar Bali, di Jalan Surapati Nomor 9, Denpasar, Jumat (18/11). Mereka menyatakan ingin pulang ke ‘Partai Kawitan’.
Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry didampingi Sekretaris DPD I Made Dauh Wijana dan pengurus lainnya menerima politisi Gianyar yang rata-rata pernah merasakan duduk sebagai anggota dewan ini. “Kami akan bina dan berikan pemahan politik secara bertahap terkait dengan keberadaan Partai Golkar,” ujar Sugawa Korry. *nat
Komentar