Rampung Dibangun, Plaza Kuliner Penimbangan Segera Diresmikan
SINGARAJA, NusaBali
Plaza Kuliner yang dibangun di kawasan pariwisata Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, akan segera diresmikan.
Pembukaan akan dilakukan, setelah pedagang selesai memindahkan dagangannya ke kios. Pembangunan fisik Plaza Kuliner seluas 36 are tersebut telah rampung.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan, bangunan fisik plaza yang dibangun Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 senilai Rp 4,8 miliar itu sudah rampung. Pihaknya telah melakukan upacara pemelaspasan, pada Rabu (23/11) lalu.
Kata Dody, Plaza Kuliner tersebut diisi sebanyak 20 kios, 16 di antaranya akan ditempati 16 pedagang dan 4 kios digunakan sebagai kios souvenir. Selain itu, plaza kuliner juga dilengkapi pusat informasi wisatawan dan kantor pengelola. "Kami sudah mendistribusikan kunci kepada para pedagang untuk persiapan dalam 10 hari ke depan. Sehingga mereka bisa berjualan secepatnya," ujarnya, Jumat (25/11).
Dody menambahkan, kapasitas Plaza Kuliner tersebut bisa menampung hingga sekitar 1.000 pengunjung. Para pedagang diharapkan bisa lebih berkreatifitas untuk meningkatkan omzet penjualan. Sementara ini, pedagang yang akan menempati kios tesebut belum dikenakan sewa.
Kata Dody, penentuan tarif sewa kios, nantinya akan ditentukan setelah dari penilaian tim ahli. "Kami akan anggarkan penilaian appraisal tahun 2023. Untuk sementara, para pedagang tidak dikenai sewa sampai proses appraisal selesai. Akan ditetapkan surat keputusan Bupati tentang besaran nilai sewa masing-masing kios," ujar dia.
Setelah para pedagang menempati kios Plaza Kuliner, kawasan pinggir pantai dari barat Pura Segara Penimbangan, hingga jembatan di depan Krisna Beach Street akan bersih dari pedagang. Sehingga, pengunjung bisa langsung menikmati suasana pantai.
Dody menyebutkan, untuk mengatasi kecemburuan para pedagang. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Baktiseraga, agar tidak ada pedagang baik yang menggunakan motor atau mobil, berjualan di seputaran jalan pesisir pantai. Selain itu, pihaknya menyiapkan hiburan maupun kegiatan di plaza kuliner untuk menarik pengunjung.
"Nanti kalau mau di pinggir pantai, pengunjung bisa berjalan kaki ke pinggir pantai. Untuk hiburan seperti pertunjukan musik tergantung animo masyarakat. Kami akan rancang membuat kegiatan lain lagi, untuk meningkatkan omzet pedagang," beber Dody.
Sementara itu, salah satu pedagang di Pantai Penimbangan, Kawi Artini mengaku tengah menyiapkan untuk pindah berjualan ke kios. Sebelumnya, ia sudah berjualan selama 20 tahun, di pinggir jalan Pantai Penimbangan. "Biasanya sehari berjualan di pinggir pantai, bisa dapat sekitar 1 juta. Harapannya bisa lebih begitu dipindah," ujarnya.*mz
1
Komentar