Bupati Suwirta Cek Proyek Gedung RSUD Klungkung
Sudah dibuatkan addendum perpanjangan waktu dengan denda dan pekerjaan harus selesai tanggal 19 Desember 2022.
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta cek progres pembangunan Gedung Rawat Inap Interna dan Gedung Perawatan Bedah RSUD Klungkung, Jumat (25/11). Hasilnya, progres pembangunan Gedung Rawat Inap Interna hingga minggu ke-28 baru terealisasi 73,8% dari rencana 86,7%. Terjadi deviasi sebesar 13,041% dengan sisa waktu 33 hari. Sedangkan untuk Gedung Perawatan Bedah seharusnya telah berakhir 14 Nopember 2022. Namun baru terealisasi 81%.
Atas keterlambatan ini sudah dibuatkan addendum perpanjangan waktu dengan denda dan harus selesai tanggal 19 Desember 2022. Keterlambatan pekerjaan karena faktor material yang tidak tercukupi, kurangnya tenaga kerja, dan tidak maksimalnya kerja lembur. Keterlambatan juga disebabkan faktor cuaca yang belakangan ini sering hujan deras. Bupati Suwirta menugaskan pengawas terus mengawasi pekerjaan pembangunan ini. “Durasi waktu pekerjaan terbatas, kami ingin kualitas pekerjaan tetap terjaga,” pinta Bupati Suwirta.
Sebelumnya, Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembangunan Kabupaten Klungkung menggelar monitoring pembangunan fisik tahun anggaran 2022, Jumat (16/9). Dalam pengamatan di lapangan, dari tujuh proyek yang ditinjau, tim monitoring mendapati sebagian besar pekerjaan mengalami keterlambatan, terutama pada pekerjaan fisik pembangunan di RSUD Klungkung.
“Pekerjaan fisik di RSUD Klungkung harus menjadi perhatian kami karena pembangunannya menggunakan dana pinjaman PEN,” ujar Bupati Suwirta. Pembangunan Gedung Rawat Inap Interna senilai Rp 12,679 miliar dan Gedung Perawatan Bedah RSUD Klungkung senilai Rp 4,77 miliar. *wan
Atas keterlambatan ini sudah dibuatkan addendum perpanjangan waktu dengan denda dan harus selesai tanggal 19 Desember 2022. Keterlambatan pekerjaan karena faktor material yang tidak tercukupi, kurangnya tenaga kerja, dan tidak maksimalnya kerja lembur. Keterlambatan juga disebabkan faktor cuaca yang belakangan ini sering hujan deras. Bupati Suwirta menugaskan pengawas terus mengawasi pekerjaan pembangunan ini. “Durasi waktu pekerjaan terbatas, kami ingin kualitas pekerjaan tetap terjaga,” pinta Bupati Suwirta.
Sebelumnya, Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembangunan Kabupaten Klungkung menggelar monitoring pembangunan fisik tahun anggaran 2022, Jumat (16/9). Dalam pengamatan di lapangan, dari tujuh proyek yang ditinjau, tim monitoring mendapati sebagian besar pekerjaan mengalami keterlambatan, terutama pada pekerjaan fisik pembangunan di RSUD Klungkung.
“Pekerjaan fisik di RSUD Klungkung harus menjadi perhatian kami karena pembangunannya menggunakan dana pinjaman PEN,” ujar Bupati Suwirta. Pembangunan Gedung Rawat Inap Interna senilai Rp 12,679 miliar dan Gedung Perawatan Bedah RSUD Klungkung senilai Rp 4,77 miliar. *wan
1
Komentar