Dari Lomba Bayi Merangkak yang Digelar Plaza Renon
Cegah Stunting, Sosialisasikan Pola Asupan Gizi untuk Anak
DENPASAR, NusaBali
Suasana ceria terlihat dalam lomba bayi merangkak di Atrium Plaza Renon, Niti Mandala, Denpasar, Sabtu (26/11) sore.
Lima ibu terlihat memandu anak balita (bayi lima tahun) merangkak mendekati garis finish. Lomba bayi merangkak yang digelar Plaza Renon dalam rangkaian program November Ria, menghadirkan pakar yang menggeber pola pencegahan stunting dengan pemberian asupan gizi untuk sang buah hati.
Kegiatan bayi merangkak kemarin menghadirkan keceriaan, termasuk pengunjung yang kebetulan melintas. Kelima bayi yang mengikuti lomba tersebut diketahui berusia 5 bulan hingga 2 tahun.
Marketing Communication Plaza Renon Putri Handayani mengungkapkan, lomba bayi merangkak merupakan rangkaian kegiatan yang digelar Plaza Renon selama dua hari, yakni 26-27 November 2022, bertajuk Happy Crawling Baby and Photogenic Competition. Hari pertama digelar lomba bayi merangkak, kemudian pada hari kedua dilanjutkan dengan kompetisi fotogenik ibu dan anak.
Putri mengatakan, Happy Crawling Baby and Photogenic Competition sekaligus merupakan rangkaian terakhir kegiatan November Ria yang diselenggarakan Plaza Renon selama November 2022 ini. "Lomba ini serangkaian dengan tema Plaza Renon untuk bulan November yaitu November Ria," ujar Putri ditemui di sela-sela acara.
Sebelumnya, serangkaian November Ria sudah digelar Student Performance Indice Music Vol 27 pada 5 November 2022, Tribute to Hero Kids Competition pada 6 November 2022, Plaza Satnight Market pada 12-13 November dan 19-20 November 2022, dan kegiatan Final Regional Bali Louhan Competition 2022 pada 16-20 November 2022.
Putri mengatakan, Plaza Renon berinisiatif untuk bisa menggelar berbagai kegiatan menarik di setiap bulannya, sehingga pengunjung mendapatkan pengalaman berbeda ketika berbelanja. "Harapannya bisa berkelanjutan terus, Plaza Renon memberikan event-event yang menarik untuk masyarakat dan customer," tandasnya.
Lomba bayi merangkak juga dirangkaikan dengan talk show dengan menghadirkan pakar di bidangnya. Dokter Umum Klinik Prodia Renon dr Ayu Mulyani menyampaikan topik mengenai bahaya stunting. "Stunting itu kekurangan gizi yang bersifat kronis atau berlangsung lama, yang bisa mengakibatkan gangguan tumbuh kembang anak dan berefek pada perkembangan anak termasuk sistem imunnya," ungkap dr Ayu.
Ayu mengatakan, ciri anak stunting terlihat dari kecenderungan tinggi badannya yang lebih pendek dari standar usianya. Dia pun mengajak para orangtua untuk aktif menjaga pola asupan gizi atau makanan dari buah hatinya.
Sementara itu juri pada lomba bayi merangkak, dr Marta Setiabudy, MBiomed, SpMK, mengatakan lomba bayi merangkak dapat digunakan untuk melihat bonding (ikatan) antara anak dan ibunya. "Dari sana kita bisa melihat anak ini fokus apa tidak, paling cepat atau tidak, kemudian keseimbangannya, kemudian dari kekompakannya juga. Jadi secara keseluruhan kita hitung dari waktunya," ujar dosen Fakultas Kesehatan Universitas Warmadewa ini. *cr78
1
Komentar