Candi Bentar Stadion Pecangakan Ambruk
Bangunan candi bentar itu ambruk beberapa saat setelah hujan gerimis yang sempat terjadi pada Sabtu petang.
NEGARA, NusaBali
Salah satu candi bentar di gapura sisi selatan Stadion Pecangakan, Kecamatan Jembrana, Jembrana, ambruk, Sabtu (26/11) malam.
Salah satu candi bentar di gapura sisi selatan Stadion Pecangakan, Kecamatan Jembrana, Jembrana, ambruk, Sabtu (26/11) malam.
Ambruknya candi bentar ini diduga karena bangunan yang sudah lapuk termakan usia. Dari informasi yang dihimpun NusaBali, ambruknya candi bentar di gapura yang menjadi pintu masuk stadion ini, terjadi pada Sabtu sekitar pukul 20.30 Wita. Beruntung ambruknya salah satu bangunan candi bentar di stadion yang berada di jalan kawasan civic center Jembrana ini, tidak sampai memakan korban.
Pedagang di Stadion Pecangakan, Ni Nyoman Wari,53, Minggu (27/11), mengatakan, bangunan candi bentar itu ambruk beberapa saat setelah hujan gerimis yang sempat terjadi pada Sabtu petang. Saat kejadian ambruknya candi bentar itu, dirinya yang berada di warung mendengar suara gemuruh cukup keras dan sempat mengira ada kecelakaan lalu lintas.
"Setelah saya lihat ke luar, ternyata candi bentarnya itu ambruk. Memang kemarin petang sempat hujan gerimis. Tetapi pas kejadian candi bentar jatuh (ambruk, red), hujan sudah reda," ujar Wari.
Begitu kejadian tersebut, Wari mengaku sempat berusaha mengecek ke luar untuk memastikan tidak ada orang ataupun kendaraan yang tertimpa reruntuhan candi bentar tersebut. Mengingat saat kejadian yang juga bertepatan dengan malam minggu, biasanya ramai warga lalu lalang di depan stadion."Reruntuhannya berserakan sampai di jalan. Untungnya tidak ada yang kena. Kebetulan malam minggu kemarin juga agak sepi. Mungkin karena habis hujan," ucap Wari.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra mengatakan, bangunan candi bentar itu ambruk karena usia bangunan yang sudah cukup lama. Bangunan gapura itu, sebelumya sudah dibangun sekitar tahun 1990 saat era Bupati Ida Bagus Idugosa.
Sebelumnya bangunan candi bentar yang ada di gapura sisi utara stadion (pintu keluar stadion), juga sudah ambruk dan sudah diperbaiki beberapa tahun lalu. ‘’Kondisinya memang sudah lapuk. Karena usia bangunan sudah lama," ucap Anom Saputra.
Setelah menerima laporan pada Sabtu malam, Anom Saputra mengatakan, telah meminta bantuan Satpol PP Jembrana untuk membersihkan sisa material yang berserakan di jalan. Sementara untuk pembersihan sisa material yang masih berserakan di tengah gapura, dibersihkan Minggu kemarin. Termasuk bangunan candi bentar yang masih berdiri namun juga sudah dalam kondisi lapuk, rencanaya akan dirobohkan agar tidak membahayakan. Sementara untuk perbaikan gapura tersebut, rencanaya akan dilaksanakan pada tahun 2023 nanti. "Nanti diperbaiki tahun depan. Kita sudah koordinasi dengan PU. Rencana akan diperbaiki bersamaan dengan penataan Pura Pecangakan," pungkas Anom Saputra. *ode
1
Komentar