2 Guru Asal Karangasem Terbaik Cipta Puisi Bali
AMLAPURA, NusaBali
Hasil karya dua guru penekun sastra Bali asal Karangasem, keluar sebagai yang terbaik dalam Lomba Cipta Puisi Bahasa Bali untuk guru se-Bali 2022, diselenggarakan Gerakan Makanti Puisi.
Panitia telah menyerahkan penghargaannya di Balai Bahasa Provinsi Bali, Jalan Trengguli 34 Tembau Denpasar, Sabtu (19/11).
Kedua guru itu, Ni Wayan Adnyani, guru mata pelajaran Fisika SMAN Bebandem, dan I Wayan Wikana guru bahasa Bali SMKN 1 Amlapura. "Dewan juri menetapkan lima peserta terbaik hasil Lomba Cipta Puisi Bahasa Bali," jelas Ni Wayan Adnyani, di Amlapura, Minggu (27/11).
Adnyani, guru dari Banjar Desa, Desa/Kecamatan Bebandem, melombakan puisi ditulis tahun lalu, berjudul Alasngandang. Isinya menceritakan tentang kerusakan hutan, padahal hutan sebagai sumber kesejahteraan, sebagai tempat resapan air mencegah banjir, erosi, dan tanah longsor. Alasngandang artinya, kondisi hutan telah semrawut. Hanya saja dalam penyampaiannya dalam bahasa kiasan. Walau sebagai guru mata pelajaran Fisika, dia mampu bersaing dengan guru bahasa Indonesia dan bahasa Bali. "Saya berharap gelar juara ini mampu menginspirasi teman-teman," lanjut alumnus IKIP Negeri Singaraja 2003, dan pascasarjana Undiksha Singaraja 2013, dan telah menerbitkan buku antologi puisi bahasa Bali.
Adnyani, sehari-hari adalah guru Fisika yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN Bebandem. Dia pernah meraih juara Utsawa Dharma Gita Kabupaten Karangasem hingga Provinsi Bali.
Tahun 2021, Putri ke-5 dari 6 bersaudara, dari pasangan Mpu Sri Dharmapala Vajravani (alm) dan Mpu Istri Pramodha Wardani ini meraih dua gelar juara bidang sastra, Juara III Menulis Artikel Bahasa Bali pada Bulan Bahasa Bali Tingkat Provinsi Bali, dan Juara III Lomba Menulis Antologi Puisi Bahasa Bali, digelar Pustaka Ekspresi.
Sedangkan I Wayan Wikana juga pemenang terbaik cipta puisi berjudul Witning Puisi. Puisi ini berpesan inspirasi dengan puisi untuk menghadapi segala persoalan, menghibur dengan puisi, dan lain-lain.
Guru asal Banjar Bukit Catu, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem ini, prestasi sebelumnya tahun 2020 Juara IIII Lomba Cerpen Berbahasa Bali di Balai Bahasa Provinsi Bali, tahun 2021 Juara II Lomba Cerpen di tempat sama, tahun 2021 Juara II Lomba Cerpen di KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia) Unud, Denpasar dan tahun 2021 masuk lima terbaik lomba menulis cerpen bahasa Bali, digelar Puri Kauhan Ubud, Gianyar.
Dia menerbitkan antologi puisi bahasa Bali tahun 2019 berjudul Gebug Ende dan antologi cerpen tahun 2020, berjudul Tilem Siduri. Kini, alumnus IKIP PGRI Bali 2007 ini rencana mengejar hadiah sastra Rancage. *k16
Komentar