18 Pemuda Terima Beasiswa IA ITB Pengda Bali
Ikatan Alumni ITB Pengda Bali menyiapkan total Rp 200 juta untuk membiayai seluruh penerima beasiswa hingga lulus sekolah/kuliah.
DENPASAR, NusaBali
Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung Pengurus Daerah (IA ITB Pengda) Bali memberikan beasiswa kepada sejumlah murid SMK dan pemuda Bali yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kriteria bagi calon penerima beasiswa, berasal dari keluarga tidak mampu, berprestasi, dan punya minat melanjutkan pendidikan.
Hal itu mengemuka saat IA ITB Pengda Bali melakukan audiensi dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Jayasabha, Denpasar, Senin (28/11). Pada kesempatan tersebut IA ITB Bali menyampaikan program kerjanya kepada Gubernur Koster yang juga lulusan ITB dan Ketua Dewan Penasihat IA ITB Pengda Bali.
“Kami audiensi sambil memaparkan program-program kerja yang sudah dan akan kami laksanakan,” kata Ketua IA ITB Pengda Bali Cokorda Alit Indra Wardhana ditemui di Jayasabha.
Dalam kesempatan itu IA ITB Pengda Bali juga menyampaikan salah satu program kerjanya kepada Gubernur Koster, yakni memberikan beasiswa kepada sejumlah murid SMK dan pemuda Bali yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Kami juga memperkenalkan murid-murid dan calon mahasiswa yang kami angkat di program beasiswa yang kami buat untuk tahun ini,” kata alumnus Teknik Industri ITB angkatan 1992.
Total sebanyak 18 pemuda diberikan bantuan beasiswa, terdiri dari 10 siswa SMK yang sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Buleleng dan 8 generasi muda yang bekerja di sektor informal tersebar di beberapa kabupaten/kota yang diberikan beasiswa kuliah jarak jauh di Universitas Terbuka hingga lulus.
“Kriterianya berasal dari keluarga tidak mampu, berprestasi, dan punya minat melanjutkan pendidikan,” jelas Cokorda Indra.
Total sekitar Rp 200 juta disiapkan untuk membiayai seluruh penerima beasiswa hingga lulus sekolah/kuliah. Cokorda Indra berharap program kerja ini mampu memberikan kontribusi meningkatkan kualitas SDM Bali, khususnya bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Salah seorang siswa SMK penerima beasiswa, I Ketut Alit merasa bersyukur atas bantuan yang diterima. Alit yang kedua orangtuanya bekerja sebagai petani mengaku selama ini kesulitan membiayai pendidikan.
Siswa kelas XII SMK Bali Mandara asal Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem ini sebelumnya berkeinginan langsung bekerja setelah lulus sekolah. Namun dengan program beasiswa IA ITB Pengda Bali, dia berharap bisa kembali mendapatkan beasiswa untuk kuliah nanti.
“Dulu tamat SMK maunya langsung kerja, dengan adanya IA ITB nanti siapa tahu bisa dibantu,” harap anak keempat dari enam bersaudara ini.
Beberapa program kerja yang dimiliki IA ITB Pengda Bali, ungkap Cokorda Indra, meliputi kegiatan sosial seperti penanaman pohon, memberikan bantuan lembaga pendidikan PAUD, membantu korban bencana alam (banjir bandang Jembrana beberapa waktu lalu), termasuk program baru pemberian beasiswa yang dimulai tahun ini. *cr78
Hal itu mengemuka saat IA ITB Pengda Bali melakukan audiensi dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Jayasabha, Denpasar, Senin (28/11). Pada kesempatan tersebut IA ITB Bali menyampaikan program kerjanya kepada Gubernur Koster yang juga lulusan ITB dan Ketua Dewan Penasihat IA ITB Pengda Bali.
“Kami audiensi sambil memaparkan program-program kerja yang sudah dan akan kami laksanakan,” kata Ketua IA ITB Pengda Bali Cokorda Alit Indra Wardhana ditemui di Jayasabha.
Dalam kesempatan itu IA ITB Pengda Bali juga menyampaikan salah satu program kerjanya kepada Gubernur Koster, yakni memberikan beasiswa kepada sejumlah murid SMK dan pemuda Bali yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Kami juga memperkenalkan murid-murid dan calon mahasiswa yang kami angkat di program beasiswa yang kami buat untuk tahun ini,” kata alumnus Teknik Industri ITB angkatan 1992.
Total sebanyak 18 pemuda diberikan bantuan beasiswa, terdiri dari 10 siswa SMK yang sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Buleleng dan 8 generasi muda yang bekerja di sektor informal tersebar di beberapa kabupaten/kota yang diberikan beasiswa kuliah jarak jauh di Universitas Terbuka hingga lulus.
“Kriterianya berasal dari keluarga tidak mampu, berprestasi, dan punya minat melanjutkan pendidikan,” jelas Cokorda Indra.
Total sekitar Rp 200 juta disiapkan untuk membiayai seluruh penerima beasiswa hingga lulus sekolah/kuliah. Cokorda Indra berharap program kerja ini mampu memberikan kontribusi meningkatkan kualitas SDM Bali, khususnya bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Salah seorang siswa SMK penerima beasiswa, I Ketut Alit merasa bersyukur atas bantuan yang diterima. Alit yang kedua orangtuanya bekerja sebagai petani mengaku selama ini kesulitan membiayai pendidikan.
Siswa kelas XII SMK Bali Mandara asal Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem ini sebelumnya berkeinginan langsung bekerja setelah lulus sekolah. Namun dengan program beasiswa IA ITB Pengda Bali, dia berharap bisa kembali mendapatkan beasiswa untuk kuliah nanti.
“Dulu tamat SMK maunya langsung kerja, dengan adanya IA ITB nanti siapa tahu bisa dibantu,” harap anak keempat dari enam bersaudara ini.
Beberapa program kerja yang dimiliki IA ITB Pengda Bali, ungkap Cokorda Indra, meliputi kegiatan sosial seperti penanaman pohon, memberikan bantuan lembaga pendidikan PAUD, membantu korban bencana alam (banjir bandang Jembrana beberapa waktu lalu), termasuk program baru pemberian beasiswa yang dimulai tahun ini. *cr78
1
Komentar