Heboh, Pria Tewas dalam Mobil, Mulut Penuh Busa
DENPASAR, NusaBali
Warga di sekitar Jalan Gunung Kawi Nomor 49, Denpasar Barat mendadak heboh, Selasa (29/11) siang pukul 12.30 Wita.
Seorang pengemudi mobil Suzuki Ertiga DK 1153 BX diketahui bernama I Ketut Sunada,62, ditemukan meninggal dunia dalam posisi duduk di dalam mobilnya pada kursi (jok) pengemudi dengan mulut mengeluarkan busa.
Belum diketahui secara persis penyebab pria asal Banjar Dinas Senganan Kanginan, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Tabanan ini tewas. Menurut kesaksian warga di sekitar lokasi TKP, sebelum korban ditemukan tewas sempat terlihat berbelanja di salah satu toko dekat TKP. Hasil pemeriksaan luar oleh aparat Polresta Denpasar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Pada saat ditemukan korban dalam posisi duduk pada kursi pengemudi, menggunakan baju polo warna abu-abu, memakai celana jeans pendek warna biru, membawa tas kompek loreng hijau, dan di tangan kiri korban memakai jam tangan. Untuk memastikan penyebab kematian korban, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar (RSUP Sanglah) untuk dilakukan tindakan medis.
Salah seorang saksi di lokasi TKP, I Putu Mahendra,48, mengatakan mengetahui korban meninggal dunia setelah mendapatkan informasi dari pelanggan yang datang belanja di tokonya. Mendapat informasi itu, saksi yang tinggal di Jalan Bypass Ngurah Rai Nomor 354 Suwung Kauh, Denpasar Selatan itu langsung mendatangi mobil korban. Lalu saksi menghubungi BPBD Kota Denpasar.
"Sekitar pukul 11.30 Wita saya dikasih tahu oleh orang yang datang belanja bahwa ada orang tak sadarkan diri di dalam mobil. Saya langsung pergi melihat korban. Pada saat itu korban duduk di jok bagian depan. Mulut korban mengeluarkan busa. Saya langsung telepon BPBD Kota Denpasar," tuturnya.
Sementara seorang saksi yang lainnya, Komang Suartika,36, mengaku sekitar pukul 11.00 Wita melihat mobil korban berhenti di depan toko sambil minum air. Tak berselang lama korban naik mobil dan bergeser ke arah utara. "Saya kaget beberapa saat kemudian dibilang ada seorang laki-laki dalam keadaan meninggal dunia di dalam mobil dan mulutnya mengeluarkan busa," ungkap saksi yang tinggal di Jalan Waturenggong, Denpasar Selatan ini.
Sementara Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi mengatakan hingga kemarin sore belum diketahui secara persis penyebab korban meninggal dunia. Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah pukul 13.00 Wita. "Penyebab meninggalnya korban masih dalam penyelidikan. Sementara hasil olah TKP, pada tubuh korban tak ditemukan tanda-tanda kekerasan, baik benda tumpul maupun benda tajam, mulut korban keluarkan buih/busa, di samping korban ditemukan obat asma, dan kelamin korban keluar air kencing," tandasnya.
Sementara itu dokter Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Prof Ngoerah dr Ida Bagus Putu Alit DFM SpF menyampaikan begitu jenazah tiba, Selasa siang pihaknya langsung melakukan pemeriksaan luar. Menurut dr Alit tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Sudah selesai diperiksa luar. Tidak ditemukan luka-luka pada tubuh," kata dr Alit dikonfirmasi, Selasa sore.
Dikatakan, untuk penyebab meninggalnya korban tidak dapat dipastikan sebelum dilakukan proses otopsi. Menurut dr Alit, korban yang diketahui berinisial IKS (I Ketut Sunada) diperkirakan berusia di antara 40 sampai 50 tahun. Sampai Selasa sore jenazah korban masih berada di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Prof Ngoerah dan belum ada pihak keluarga korban yang mendatangi. *pol, cr78
Belum diketahui secara persis penyebab pria asal Banjar Dinas Senganan Kanginan, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Tabanan ini tewas. Menurut kesaksian warga di sekitar lokasi TKP, sebelum korban ditemukan tewas sempat terlihat berbelanja di salah satu toko dekat TKP. Hasil pemeriksaan luar oleh aparat Polresta Denpasar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Pada saat ditemukan korban dalam posisi duduk pada kursi pengemudi, menggunakan baju polo warna abu-abu, memakai celana jeans pendek warna biru, membawa tas kompek loreng hijau, dan di tangan kiri korban memakai jam tangan. Untuk memastikan penyebab kematian korban, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar (RSUP Sanglah) untuk dilakukan tindakan medis.
Salah seorang saksi di lokasi TKP, I Putu Mahendra,48, mengatakan mengetahui korban meninggal dunia setelah mendapatkan informasi dari pelanggan yang datang belanja di tokonya. Mendapat informasi itu, saksi yang tinggal di Jalan Bypass Ngurah Rai Nomor 354 Suwung Kauh, Denpasar Selatan itu langsung mendatangi mobil korban. Lalu saksi menghubungi BPBD Kota Denpasar.
"Sekitar pukul 11.30 Wita saya dikasih tahu oleh orang yang datang belanja bahwa ada orang tak sadarkan diri di dalam mobil. Saya langsung pergi melihat korban. Pada saat itu korban duduk di jok bagian depan. Mulut korban mengeluarkan busa. Saya langsung telepon BPBD Kota Denpasar," tuturnya.
Sementara seorang saksi yang lainnya, Komang Suartika,36, mengaku sekitar pukul 11.00 Wita melihat mobil korban berhenti di depan toko sambil minum air. Tak berselang lama korban naik mobil dan bergeser ke arah utara. "Saya kaget beberapa saat kemudian dibilang ada seorang laki-laki dalam keadaan meninggal dunia di dalam mobil dan mulutnya mengeluarkan busa," ungkap saksi yang tinggal di Jalan Waturenggong, Denpasar Selatan ini.
Sementara Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi mengatakan hingga kemarin sore belum diketahui secara persis penyebab korban meninggal dunia. Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah pukul 13.00 Wita. "Penyebab meninggalnya korban masih dalam penyelidikan. Sementara hasil olah TKP, pada tubuh korban tak ditemukan tanda-tanda kekerasan, baik benda tumpul maupun benda tajam, mulut korban keluarkan buih/busa, di samping korban ditemukan obat asma, dan kelamin korban keluar air kencing," tandasnya.
Sementara itu dokter Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Prof Ngoerah dr Ida Bagus Putu Alit DFM SpF menyampaikan begitu jenazah tiba, Selasa siang pihaknya langsung melakukan pemeriksaan luar. Menurut dr Alit tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Sudah selesai diperiksa luar. Tidak ditemukan luka-luka pada tubuh," kata dr Alit dikonfirmasi, Selasa sore.
Dikatakan, untuk penyebab meninggalnya korban tidak dapat dipastikan sebelum dilakukan proses otopsi. Menurut dr Alit, korban yang diketahui berinisial IKS (I Ketut Sunada) diperkirakan berusia di antara 40 sampai 50 tahun. Sampai Selasa sore jenazah korban masih berada di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Prof Ngoerah dan belum ada pihak keluarga korban yang mendatangi. *pol, cr78
1
Komentar