Pemkab Klaim Angka Kemiskinan Ekstrem Menurun
SINGARAJA, NusaBali
Angka kemiskinan ekstrem di Buleleng disebut sudah mengalami penurunan.
Bahkan keberhasilan penurunan angka kemiskinan ekstrim cukup signifikan. Pemkab Buleleng pun menargetkan pengentasan angka kemiskinan ekstrim di Buleleng bisa dinolkan di tahun 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa saat mendampingi Penjabat (pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana penyerahan sembako kepada warga miskin di dua kelurahan serangkaian HUT KORPRI ke 51, Selasa (29/11) kemarin. Menurutnya di Kabupaten Buleleng tercatat angka kemiskinan ekstrim di Buleleng awal mencapai 10.000 jiwa. Namun data terbaru angka kemiskinan ekstrim sudah turun menjadi 4.800 jiwa.
“Tinggal beberapa desa yang belum menyetor data kemiskinan ekstrim di Buleleng, masih tersisa sekitar 4.800 jiwa. Sesuai dengan instruksi presiden ini terus disasar program agar dapat dituntaskan tahun 2024 mendatang,” ucap Suyasa.
Sejauh ini, Pemkab Buleleng sudah menyiapkan berbagai program untuk penanganan kemiskinan ekstrim di Buleleng. Salah satunya dengan memberikan bantuan sembako kepada masyarakat miskin, program pemberdayaan. Suyasa juga menjelaskan, Pemkab Buleleng bersama pemerintah desa dan kelurahan terus melakukan verifikasi dan validasi data kemiskinan ekstrim di Buleleng. Sebab menurutnya data kemiskinan bergerak sangat dinamis. Angkanya pun sangat mudah berubah setiap saat.
“Kadang saat ada rejeki masyarakat bisa lepas dari kemiskinan, tetapi bisa mendadak miskin sekali ketika sedang tertimpa musibah dan bencana sehingga ini sangat dinamis. Ini yang disiapkan program kedepannya untuk segera bisa dituntaskan,” tegas mantan Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng ini.
Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menegaskan, pembagian sembako kepada 60 KK di Kelurahan Paket Agung dan Kelurahan Kaliuntu dikemas dalam program mecapatan dan megagapan (bertegur sapa dan membawa oleh-oleh), merupakan kepedulian KORPRI Buleleng sebagai bagian dari pemerintah. Meski hanya paket sembako, dia berharap bantuan itu bisa membantu meringankan masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi.
“Mudah-mudahan mereka bisa segera keluar dari kekurang beruntungan nya melalui program pemerintah. Sehingga Buleleng bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrim dan fakir miskin,” katanya Lihadnyana singkat.*k23
Komentar