LKBB Perebutkan Piala Gubernur
LKBB yang digelar PPI Bali ini menjadi salah satu ajang penjaringan calon-calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.
DENPASAR, NusaBali
Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Bali menyelenggarakan Lomba Ketrampilan Baris Berbaris (LKBB) Gubernur Cup III pada Jumat (12/5) bertempat di GOR Lila Buana, Denpasar. Sebanyak 18 tim dari SMA/SMK seluruh Bali ikut serta dalam ajang yang menguji kekompakan konsentrasi dan kedisiplinan ini.
Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, AA Ngurah Partama dalam sambutannya saat membuka acara mengapresiasi pelaksanaan LKBB ini. Disebutkan ketatnya persaingan pemuda antar negara saat ini memerlukan generasi penerus bangsa yang kokoh. “Lomba ini menjadi salah satu upaya karena bisa menanamkan sikap disiplin serta meningkatkan jiwa persatuan dan kesatuan,” jelasnya. Secara khusus LKBB ini juga telah menjadi wadah bagi generasi muda dalam mengembangkan potensi agar memiliki ketrampilan dan berkepribadian yang berkarater. “Pemuda harus dipersiapkan sejak dini, untuk kedepan bisa berkiprah pada even skala nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua PPI Bali, I Dewa Agung Christos Sugandha Putra SSos bersama Ketua Panitia I Gusti Agung Darmayuda menjelaskan, LKBB ini menjadi salah satu ajang penjaringan calon-calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. “Kami tahu bahwa mereka telah dilatih dan ditempa begitu ketatnya di masing-masing kabupaten sehingga dari sini kami harapkan mereka bisa jadi tunas harapan yang bisa kita lihat dan manfaatkan untuk seleksi. Mereka punya modal dasar untuk calon paskib kabupaten, Bali, bahkan nasional,” terangnya.
Ada sebanyak 30 materi yang menjadi kriteria penilaian yang terdiri dari pelatihan baris berbaris dasar, variasi gerakan dan formasi gerakan. Durasi yang disiapkan selama 17 menit untuk masing-masing peserta dengan juri berasal dari TNI AD, TNI AL, Brimob Polda Bali dan juri independen.
Ditemui secara terpisah, Kepala SMAN 1 Gianyar I Wayan Sudra Astra MPd yang anak didiknya telah dua kali berturut-turut memboyong piala bergilir Gubernur Cup ini mengatakan selalu berusaha menampilkan yang maksimal. “Persiapan untuk lomba ini sejatinya bukan sejak sehari dua hari, bahkan sejak mereka masuk di Dosman. Sedari awal mereka sudah ditempa di club ekstra kurikuler Paskibra,” jelasnya.
Ditambahkan Pembina Paskibra, I Komang Adi Darmadi Putra, tim Dosman melakukan persiapan intensif sejak 2 bulan terakhir untuk persiapan LKBB tingkat Kabupaten Gianyar dan LKBB yang diselenggarakan oleh PPI Bali ini. Sebagai langganan juara, pihaknya mengaku setiap kali mengikuti ajang lomba selalu menampilkan sesuatu yang baru berupa variasi gerakan. Pada LKBB kali ini, pihaknya menampilkan tema kematian Bisma dalam epos Mahabharata. Cerita ini diambil karena mengandung makna mendalam tentang seorang ksatria yang tangguh dan setia pada janji yang diucapkan. “Persiapan untuk LKBB Provinsi ini kami garap intensif sejak 10 hari terakhir. Kami latihan pagi dan sore setiap hari,” ungkapnya. * nvi
Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, AA Ngurah Partama dalam sambutannya saat membuka acara mengapresiasi pelaksanaan LKBB ini. Disebutkan ketatnya persaingan pemuda antar negara saat ini memerlukan generasi penerus bangsa yang kokoh. “Lomba ini menjadi salah satu upaya karena bisa menanamkan sikap disiplin serta meningkatkan jiwa persatuan dan kesatuan,” jelasnya. Secara khusus LKBB ini juga telah menjadi wadah bagi generasi muda dalam mengembangkan potensi agar memiliki ketrampilan dan berkepribadian yang berkarater. “Pemuda harus dipersiapkan sejak dini, untuk kedepan bisa berkiprah pada even skala nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua PPI Bali, I Dewa Agung Christos Sugandha Putra SSos bersama Ketua Panitia I Gusti Agung Darmayuda menjelaskan, LKBB ini menjadi salah satu ajang penjaringan calon-calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. “Kami tahu bahwa mereka telah dilatih dan ditempa begitu ketatnya di masing-masing kabupaten sehingga dari sini kami harapkan mereka bisa jadi tunas harapan yang bisa kita lihat dan manfaatkan untuk seleksi. Mereka punya modal dasar untuk calon paskib kabupaten, Bali, bahkan nasional,” terangnya.
Ada sebanyak 30 materi yang menjadi kriteria penilaian yang terdiri dari pelatihan baris berbaris dasar, variasi gerakan dan formasi gerakan. Durasi yang disiapkan selama 17 menit untuk masing-masing peserta dengan juri berasal dari TNI AD, TNI AL, Brimob Polda Bali dan juri independen.
Ditemui secara terpisah, Kepala SMAN 1 Gianyar I Wayan Sudra Astra MPd yang anak didiknya telah dua kali berturut-turut memboyong piala bergilir Gubernur Cup ini mengatakan selalu berusaha menampilkan yang maksimal. “Persiapan untuk lomba ini sejatinya bukan sejak sehari dua hari, bahkan sejak mereka masuk di Dosman. Sedari awal mereka sudah ditempa di club ekstra kurikuler Paskibra,” jelasnya.
Ditambahkan Pembina Paskibra, I Komang Adi Darmadi Putra, tim Dosman melakukan persiapan intensif sejak 2 bulan terakhir untuk persiapan LKBB tingkat Kabupaten Gianyar dan LKBB yang diselenggarakan oleh PPI Bali ini. Sebagai langganan juara, pihaknya mengaku setiap kali mengikuti ajang lomba selalu menampilkan sesuatu yang baru berupa variasi gerakan. Pada LKBB kali ini, pihaknya menampilkan tema kematian Bisma dalam epos Mahabharata. Cerita ini diambil karena mengandung makna mendalam tentang seorang ksatria yang tangguh dan setia pada janji yang diucapkan. “Persiapan untuk LKBB Provinsi ini kami garap intensif sejak 10 hari terakhir. Kami latihan pagi dan sore setiap hari,” ungkapnya. * nvi
Komentar