Navigasi Kapal Roro Mengalami Gangguan
Docking tahun ini dengan anggaran Rp 1,8 miliar, hampir sama dengan anggaran tahun lalu.
SEMARAPURA, NusaBali
Kapal Roro (roll on-roll off) Nusa Jaya Abadi menjalani trayek uji coba dari Pelabuhan Mentigi, Kecamatan Nusa Penida menuju Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Selasa (29/11) pagi. Uji coba ini dilakukan setelah Kapal Roro menjalani docking (perawatan rutin) sejak sebulan lebih di Surabaya, Jawa Timur. Namun, saat uji coba sekitar pukul 09.00 Wita, navigasi elektronik Kapal Roro mengalami gangguan. Saat berlayar dan sandar, kapten kapal terpaksa menggunakan navigasi manual.
Kadis Perhubungan Klungkung I Nyoman Sucitra mengatakan, gangguan pada navigasi elektronik Kapal Roro sudah dicek secara teknis oleh petugas Balai Pengelolaan Transportasi Darat, Kemenhub RI. Selanjutnya dicarikan teknisi untuk memperbaiki navigasi elektronik tersebut. “Untuk perbaikan kami gunakan dana pemeliharaan, tinggal menunggu tukangnya,” ujar Sucitra. Dijelaskan, komponen navigasi Kapal Roro tidak masuk dalam item docking. Sebab sebelumnya tidak ada masalah. Namun, saat uji coba dan dicek terjadi gangguan. Gangguan ini tidak terlepas dari kondisi kapal yang tua. “Navigasi kapal merupakan komponen pendukung dan tidak masuk item saat docking tahun ini,” imbuh Sucitra.
Kapal Roro Nusa Jaya Abadi sudah sebulan lebih menjalani docking di Surabaya. Lambung kapal menjadi fokus perawatan. Sebab lambung kapal setiap hari terkena air laut sehingga dinilai wajib mendapat prioritas perawatan. Komponen lain yang drawat saat docking seperti pemeliharaan bawah air, mesin, ramp door, deck dan pengecatan, alat keselamatan, dan sertifikasi. Sucitra mengakui, perawatan belum mampu secara menyeluruh karena keterbatasan anggaran. “Docking tahun ini dengan anggaran Rp 1,8 miliar, hampir sama dengan anggaran tahun lalu,” ujar Sucitra.
Dinas Perhubungan sempat ada rencana membenahi fasilitas pada KM Nusa Jaya Abadi seperti kursi, toilet, dan lainnya. Setelah melakukan kajian, docking sekaligus perbaikan fasilitas kapal diperkirakan menelan anggaran hingga Rp 2,5 miliar. Karena anggaran terbatas, maka rencana memperbaiki menyeluruh akhirnya ditunda. *wan
Kadis Perhubungan Klungkung I Nyoman Sucitra mengatakan, gangguan pada navigasi elektronik Kapal Roro sudah dicek secara teknis oleh petugas Balai Pengelolaan Transportasi Darat, Kemenhub RI. Selanjutnya dicarikan teknisi untuk memperbaiki navigasi elektronik tersebut. “Untuk perbaikan kami gunakan dana pemeliharaan, tinggal menunggu tukangnya,” ujar Sucitra. Dijelaskan, komponen navigasi Kapal Roro tidak masuk dalam item docking. Sebab sebelumnya tidak ada masalah. Namun, saat uji coba dan dicek terjadi gangguan. Gangguan ini tidak terlepas dari kondisi kapal yang tua. “Navigasi kapal merupakan komponen pendukung dan tidak masuk item saat docking tahun ini,” imbuh Sucitra.
Kapal Roro Nusa Jaya Abadi sudah sebulan lebih menjalani docking di Surabaya. Lambung kapal menjadi fokus perawatan. Sebab lambung kapal setiap hari terkena air laut sehingga dinilai wajib mendapat prioritas perawatan. Komponen lain yang drawat saat docking seperti pemeliharaan bawah air, mesin, ramp door, deck dan pengecatan, alat keselamatan, dan sertifikasi. Sucitra mengakui, perawatan belum mampu secara menyeluruh karena keterbatasan anggaran. “Docking tahun ini dengan anggaran Rp 1,8 miliar, hampir sama dengan anggaran tahun lalu,” ujar Sucitra.
Dinas Perhubungan sempat ada rencana membenahi fasilitas pada KM Nusa Jaya Abadi seperti kursi, toilet, dan lainnya. Setelah melakukan kajian, docking sekaligus perbaikan fasilitas kapal diperkirakan menelan anggaran hingga Rp 2,5 miliar. Karena anggaran terbatas, maka rencana memperbaiki menyeluruh akhirnya ditunda. *wan
Komentar