Korpri Bantu Korban Banjir 4 Bedah Rumah
AMLAPURA, NusaBali
Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Karangasem membantu korban banjir dan tanah longsor berupa empat bedah rumah.
Sebab, korban banjir dan tanah longsor itu, kehilangan rumah, dan ada anggotanya keluarganya meninggal, atas bencana itu.
Empat bedah rumah itu dengan nilai berbeda-beda, dananya berasal dari urunan anggota Korpri Karangasem. Bupati I Gede Dana didampingi Ketua Dewan Pengurus Korpri Karangasem I Ketut Sedana Merta menyerahkan bantuan itu secara simbolis usai Apel HUT ke-51 Korpri, HUT ke-77 PGRI dan Hari Guru, di Lapangan Tanah Aron, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Selasa (29/11).
Keempat korban banjir dan tanah longsor yang dapat bantuan, I Gusti Ngurah Suparta, 59, dari Banjar Santhi, Desa/Kecamatan Selat sebesar Rp 15 juta, I Wayan Sudiarsa dari Banjar Purwayu, Desa Tribuana, Kecamatan Abang sebesar Rp 40 juta, I Wayan Subadra dari Banjar Karanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem sebesar Rp 15 juta, dan Ni Nengah Siti dari Banjar Perangsari tengah, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat sebesar Rp 15 juta.
Bantuan itu menurut I Ketut Sedana Merta yang juga Sekda Karangasem, hanya untuk ongkos tukang. Sehingga korban yang hendak membangun rumah, paling tidak dapat keringanan. "Kami membantu bedah rumah, khusus untuk ongkos tukang bangunan, sehingga korban dapat keringanan," jelas I Ketut Sedana Merta.
I Ketut Sedana Merta mengaku prihatin dan turut berduka cita atas meninggalnya warga masyarakat yang terseret banjir bandang dan tertimpa tanah longsor kejadiannya, Senin (17/10), di beberapa lokasi bencana.
I Ketut Sedana Merta mengatakan, banyak warga masyarakat jadi korban banjir bandang terutama yang bermukim di bantaran sungai, hanya saja yang paling parah empat korban tersebut. Sebab, mereka kehilangan rumah.
Tercatat tiga warga meninggal terseret banjir bandang, dua warga Banjar Santhi, Desa/Kecamatan Selat, meninggal terseret banjir di Sungai Santhi, kakak dan adik masing-masing, I Gusti Ayu Pradnya Aprilianti, 19 dan I Gusti Ngurah Wedana Putra, 9, bantuan diterima I Gusti Ngurah Suparta, ayah kroban. Korban banjir satu lagi, I Nengah Sudiarsa, dari Banjar Abiantiing Kaja, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem.
Hanya saja I Nengah Sudiarsa meninggal Sabtu (29/10), sedangkan terseret banjir hingga menderita luka-luka Senin (17/10).
Data korban I Nengah Sudiarsa belum masuk ke Panitia HUT Korpri, sehingga belum mendapatkan bantuan. Korban meninggal di hari yang sama akibat tanah longsor atas nama I Nengah Suti, dari Banjar Perangsari Tengah, Desa Duda Utara, bantuan diterima sang istri Ni Ketut Siti. Dua bantuan bedah rumah lainnya, untuk I Wayan Subadra dan I Wayan Sudiarsa, karena rumahnya hanyut. *k16
Komentar