BBTF 2023 Targetkan 350 Buyer dari 33 Negara
DENPASAR,NusaBali
Promosi dan pemasaran wisata tahunan Bali and Beyond Travel Fair 2023 akan digelar 14-17 Juni 2023 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Kuta Selatan Badung.
Event promosi dan pemasaran wisata terbesar di Indonesia, merupakan yang ke -9 kalinya. Targetnya 350 buyer dari 33 negara dan 250 seller dari seluruh Indonesia ikut dalam kegiatan tahunan yang kali ini bertema “Reconnecting to Quality and Sustainable Tourism”.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Association of Indonesia Tour and Travel Agencies (Asita) Bali I Putu Winastra, menyampaikan, Selasa (29/11) di Sanur, Denpasar.
Selain dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sejak penyelenggaraan BBTF yang perdana, untuk BBTF ke-9 didukung Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Dikatakan Winastra, dukungan dari Kemenlu merupakan yang pertama kali pada BBTF 2023. “Dimana Kemenlu harus menyampaikan terkait dengan BBTF ini ke seluruh perwakilan KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) yang ada di luar negeri,” jelas Ketua Asita asal Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Bangli.
Karena dukungan Kemenlu itulah, Winastra mengatakan sangat meyakini target 350 buyer dari 33 negara akan bisa dilampui dengan baik.
“Karena Kementerian luar negeri justru sangat optimistis, bisa mendatangkan buyer-buyer yang sangat potensial untuk BBTF 2023,” ujarnya.
Sesuai dengan temanya, BBTF 2023 menyasar wisatawan yang berkualitas. “Bagaimana merek (wisatawan) bisa berkontribusi terhadap destinasi itu sendiri,” jelas Winastra. Antara lain kepedulian terhadap masyarakat lokal, berbagi pengetahuan dan pengalaman, ambil bagian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan berkonstribusi terhadap pelestarian lingkungan. Sehingga masyarakat lokal, mendapatkan sesuatu dari kunjungan wisman. Ada
semacam simbiosis mutualisme, menurut Winastra.
Sementara target transaksi BBTF 2023, diharapkan meningkat 10 sampai 20 persen dari tahun 2022.
“Kalau tidak salah yang kemarin itu (BBTF 2022) sekitar Rp 5 triliun,” jelasnya.
Sementara peluncuran logo BBTF 2023 ditandai dengan pemukulan kulkul bambu bersama kalangan pimpinan stakeholer terkait. Antara lain Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjokorda Bagus Pemayun, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Nyoman Rudiarta, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana dan yang lain.
Dengan peluncuran logo lebih awal, diharapkan buyer dan seller bisa sudah bisa mulai melakukan pendaftaran pada Desember akhir tahun 2022 ini.
Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjokorda Bagus Pemayun atau Cok Pemayun mengapresiasi pelaksanaan BBTF yang merupakan event besar bisa terus berkesinambungan. “Ini merupakan event B to B, kebetulan saya ikut membidani kelahiran BBTF 2023 ini di lantai II (Disparda Bali),” ujarnya.
Terkait hal itu, Cok Pemayun menyatakan pihaknya sudah berbicara dengan Deputi Pemasaran Kemenparekraf untuk mengangkat BBTF.
Dikatakan , tidak perlu mengubah BBTF dengan nama lain, karena memang sudah punya nama. “Tinggal support saja,” ungkap Cok Pemayun tentang pembicaraan dengan Deputi Pemasaran Kemenparekraf.
Dia yakin dampak dari BBTF terhadap pariwisata Bali besar. “Selain Bali memang dikenal sebagai destinasi pariwisata budaya, MICE itu penting sekali,” tandas Cok Pemayun. *K17
1
Komentar