Tipu Korban Ratusan Juta, Duo Makelar Kasus Diburu Polisi
DENPASAR, NusaBali
Dua makelar kasus (markus) Isa Dinata, 32 dan Kevin Sembiring, 31, kini menjadi buruan Sat Reskrim Polresta Denpasar.
Keduanya diburu setelah menipu korban Ferdi Yuliander Serah, 36, hingga mengakibatkan kerugian Rp 649 juta. Aksi penipuan dua markus ini dilaporkan ke Polresta Denpasar pada Jumat 2 September 2022. Laporan dengan nomor LP/B/972/IX/2022/SPK/Satreskrim itu melaporkan tentang dugaan penipuan dan penggelapan. Dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan itu bermula saat korban terlibat persoalan hukum dengan seorang bule asal Uzbekistan pada tahun 2021. Ferdi melaporkan bule itu ke Polresta Denpasar atas dugaan penggelapan dalam jabatan. Sebelum memutuskan untuk buat laporan polisi, Ferdi mencari pengacara sebagai penasehat hukumnya.
Singkat cerita, Ferdi ketemu dengan Isa Dinata dan Kevin yang merupakanmakelar kasus. Kedua markus ini mengatakan mereka memiliki kantor hukum dan punya orang besar di Jakarta, baik di Mabes Polri maupun institusi penegak hukum lainnya. Keduanya berjanji akan menyiapkan pengacara top.
Merasa yakin dengan kedua pelaku, Ferdi langsung tandatangan kuasa khusus dan menyerahkan uang Rp 100 juta. Setelah itu Isa Dinata dan Kevin terus meminta uang dengan alasan untuk jasa dan operasional. Tidak merasa curiga dengan gelagat keduanya, korban terus menyetor uang hingga akhirnya berjumlah Rp 649 juta.
"Anehnya, pada saat saya ke Polresta Denpasar untuk buat laporan keduanya tidak ada dan tidak ada utusan pengacara dari kantor hukum mereka. Pada waktu itu saya tetap buat laporan dan berproses," ungkap Ferdi saat ditemui, Rabu (30/11) pagi.
Bahkan sampai kasus dengan bule yang dilaporoannya diputus pengadilan dan bule itu dideportasi, tidak pernah didampingi pengacara sama sekali. Padahal dia (Ferdi) telah mengeluarkan uang ratusan juta untuk jasa pengacara. Di tengah perjalan barulah korban sadar kalau dirinya dimanfaatkan oleh kedua calo tersebut.
Merasa tidak beres dengan pelayanan itu, Ferdi coba memanggil Isa Dinata dan Kevin untuk bertemu, namun keduanya tidak mau bertemu dengan berbagai alasan. Hingga akhirnya pada Juli 2022 keduanya tidak bisa dihubungi lagi lewat telepon dan tidak diketahui dimana keberadaan mereka.
"Merasa dirugikan dalam hal ini, saya buat laporan ke Polresta Denpasar. Sebelum saya buat laporan, saya sempat mencark tahu siapa sebenarnya mereka ini. Ternyata seorang yang bernama Kevin itu menggunakan identitas palsu. Bukti identitas palsu itu sudah saya serahkan ke Polresta Denpasar. Saya berharap polisi bisa bekerja cepat, biar tidak ada korban lagi ditipu kedua orang itu," harap Ferdi.
Sementara Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi mengatakan laporan dari korban masih dalam penyelidikan. "Sampai saat ini masih proses penyelidikan. Saya belum dapat informasi terkait perkembangan penyelidikannya," ungkap Iptu Ketut Sukadi singkat. *pol
1
Komentar