Kesejahteraan Kasek SD Rp 125.000
Acara Dialog Bupati - Guru di 2 Kecamatan
Gubernur Bali I Wayan Koster menjanjikan Kasek SD dan Kasek SMP dapat kesejahteraan yang layak.
AMLAPURA, NusaBali
Dialog guru di Kecamatan Abang dan Kecamatan Karangasem, menghadirkan Bupati I Gede Dana, turut mendampingi Kadisdikpora I Wayan Sutrisna, Ketua PGRI Karangasem I Gusti Ngurah Kartika. Dalam dialog terungkap kesejahteraan kepala sekolah SD hanya Rp 125.000/bulan.
Dialog di dua tempat, di SMPN 2 Abang, Banjar Kebon, Desa Kerta Mandala, Kecamatan Abang, Rabu (30/11) pukul 08.00 Wita, dan di SMPN 3 Amlapura, Banjar Tenggang, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem, pukul 12.00 Wita.
Saat sesi dialog, Kasek SDN 3 Bunutan, Kecamatan Abang I Wayan Jaya mengungkapkan, tugas tambahan sebagai kepala sekolah, tanggungjawabnya cukup berat. Selain mengajar, juga mengurus laporan administrasi dan mengkoordinasikan guru. "Sedangkan tambahan kesejahteraannya hanya Rp 125.000," jelas I Wayan Jaya, yang juga Baga Pawongan Desa Adat Culik, Kecamatan Abang ini.
Saat dialog di SMPN 3 Amlapura, Kasek SDN 7 Subagan, Kecamatan Karangasem I Wayan Putra mengungkapkan, saat bertemu Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Bali menjanjikan, Kasek SD dan Kasek SMP, dapat kesejahteraan yang layak. "Tolong janji Gubernur Bali itu diteruskan kembali," pinta I Wayan Putra kepada Bupati I Gede Dana.
Berbeda dengan Kasek SDN 4 Subagan, Kecamatan Karangasem, Ni Wayan Sri Widiantari, meluruskan tunjangan kesejahteraan untuk Kasek SD, Rp 121.000. "Tunjangan kesejahteraan untuk Kasek SD, yang benar Rp 121.000," bantah Ni Wayan Sri Widiantari.
Bupati I Gede Dana menanggapinya menyangkut kesejahteraan kasek, nantinya dikoordinasikan dengan Sekda, Kadisdikpora dan BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah), biar jelas regulasi. "Bukan hanya kesejahteraan kasek, Koordinator Wilayah Disdikpora Kecamatan, juga belum ada tambahan kesejahteraan," katanya.
Hanya TPP (tambahan penghasilan pegawai), katanya, selama ini bisa diatur sesuai tingkatan golongan. "TPP itu sesuai golongan dan beban kerja," jelas Bupati I Gede Dana.
Bupati I Gede Dana mengakui, bertugas sebagai kepala sekolah sangat berat, beban tugasnya banyak, tanggungjawabnya banyak, imbalan tidak sesuai. "Makanya banyak kepala sekolah yang mengundurkan diri, hanya ingin jadi guru biasa," katanya.
Saat tatap muka di SMPN 2 Abang, tercatat 22 guru purnatugas, masing-masing 3 guru SMP dan 19 guru SD. Saat itu juga PGRI Karangasem menyerahkan tali kasih masing-masing menerima Rp 500.000.
Bupati I Gede Dana kemudian menawari guru yang telah purnatugas, agar menjadi relawan pendidikan, kembali mengajar di sekolah yang dekat dengan tempat tinggalnya. Namun ajakan itu tidak dapat tanggapbn guru purnatugas. Sedangkan di SMPN 3 Amlapura, guru dan siswa berprestasi dapat penghargaan. *k16
Dialog di dua tempat, di SMPN 2 Abang, Banjar Kebon, Desa Kerta Mandala, Kecamatan Abang, Rabu (30/11) pukul 08.00 Wita, dan di SMPN 3 Amlapura, Banjar Tenggang, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem, pukul 12.00 Wita.
Saat sesi dialog, Kasek SDN 3 Bunutan, Kecamatan Abang I Wayan Jaya mengungkapkan, tugas tambahan sebagai kepala sekolah, tanggungjawabnya cukup berat. Selain mengajar, juga mengurus laporan administrasi dan mengkoordinasikan guru. "Sedangkan tambahan kesejahteraannya hanya Rp 125.000," jelas I Wayan Jaya, yang juga Baga Pawongan Desa Adat Culik, Kecamatan Abang ini.
Saat dialog di SMPN 3 Amlapura, Kasek SDN 7 Subagan, Kecamatan Karangasem I Wayan Putra mengungkapkan, saat bertemu Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Bali menjanjikan, Kasek SD dan Kasek SMP, dapat kesejahteraan yang layak. "Tolong janji Gubernur Bali itu diteruskan kembali," pinta I Wayan Putra kepada Bupati I Gede Dana.
Berbeda dengan Kasek SDN 4 Subagan, Kecamatan Karangasem, Ni Wayan Sri Widiantari, meluruskan tunjangan kesejahteraan untuk Kasek SD, Rp 121.000. "Tunjangan kesejahteraan untuk Kasek SD, yang benar Rp 121.000," bantah Ni Wayan Sri Widiantari.
Bupati I Gede Dana menanggapinya menyangkut kesejahteraan kasek, nantinya dikoordinasikan dengan Sekda, Kadisdikpora dan BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah), biar jelas regulasi. "Bukan hanya kesejahteraan kasek, Koordinator Wilayah Disdikpora Kecamatan, juga belum ada tambahan kesejahteraan," katanya.
Hanya TPP (tambahan penghasilan pegawai), katanya, selama ini bisa diatur sesuai tingkatan golongan. "TPP itu sesuai golongan dan beban kerja," jelas Bupati I Gede Dana.
Bupati I Gede Dana mengakui, bertugas sebagai kepala sekolah sangat berat, beban tugasnya banyak, tanggungjawabnya banyak, imbalan tidak sesuai. "Makanya banyak kepala sekolah yang mengundurkan diri, hanya ingin jadi guru biasa," katanya.
Saat tatap muka di SMPN 2 Abang, tercatat 22 guru purnatugas, masing-masing 3 guru SMP dan 19 guru SD. Saat itu juga PGRI Karangasem menyerahkan tali kasih masing-masing menerima Rp 500.000.
Bupati I Gede Dana kemudian menawari guru yang telah purnatugas, agar menjadi relawan pendidikan, kembali mengajar di sekolah yang dekat dengan tempat tinggalnya. Namun ajakan itu tidak dapat tanggapbn guru purnatugas. Sedangkan di SMPN 3 Amlapura, guru dan siswa berprestasi dapat penghargaan. *k16
1
Komentar