Pasar Kerja Festival Kota Denpasar Sediakan Job Fair Lebih Holistik
DENPASAR, NusaBali.com – Pemerintah Kota Denpasar menyediakan job fair yang lebih holistik melalui pengembangan Pasar Kerja Festival yang digelar kali pertama pada Kamis (1/12/2022) di area Parkir Utara Lapangan Lumintang.
Dalam perhelatan yang diperuntukkan bagi para pencari kerja tersebut, sebanyak 25 perusahaan dari berbagai sektor terlibat selama tiga hari penyelenggaraan hingga Sabtu (3/12/2022) mendatang. Puluhan perusahaan lokal, nasional, dan multinasional yang memiliki kantor di Indonesia tersebut menerima berbagai posisi untuk pencari kerja dari semua jurusan.
“Pasar Kerja Festival ini adalah pengembangan dari job fair yang sudah digelar belasan kali oleh Pemkot Denpasar sebelumnya. Kami menambahkan dan mengoptimalkan beberapa fungsi agar dapat memfasilitasi para pencari kerja,” jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi (DTKSK), Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta W, 58, dijumpai pada sela-sela acara.
Optimalisasi fungsi tambahan yang lebih holistik tersebut diterapkan melalui keterlibatan instansi hulu dan hilir dunia kerja. Dari segi hulu, DTKSK Kota Denpasar menggandeng lembaga pelatihan dan sertifikasi kerja. Hilirnya adalah perusahaan-perusahaan yang sedang membuka lowongan. Selain itu, ada pula segmen tengahnya berupa pendampingan psikologi bagi para pencari kerja.
Foto: Jimmy Sidharta, Kepala DTKSK Denpasar dijumpai pada sela-sela acara. -NGURAH RATNADI
“Adanya informasi mengenai pelatihan kerja dan lowongan kerja ini diharapkan mampu memberikan wawasan bagi para pencari kerja untuk dapat menyesuaikan kualifikasi mereka dengan yang dibutuhkan oleh industri,” tutur Jimmy Sidharta.
Lebih lanjut, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) ini menjelaskan bahwa pengembangan acara ini tidak terlepas pula dari proses evaluasi job fair. Kata Jimmy Sidharta, kebanyakan para pencari kerja pada job fair sebelumnya masih perlu peningkatan skill, softskill, dan mental mereka. Solusi dari permasalahan tersebut diakomodasi pada Pasar Kerja Festival yang pertama ini.
Sementara itu, salah satu pengunjung, Hamida, 24, menyambut baik Pasar Kerja Festival tersebut. Lulusan Prodi Akuntansi INSTIKI ini berpendapat bahwa acara yang digelar DTKSK Kota Denpasar ini dapat memberikan informasi terbaru dari dunia kerja langsung dari sumbernya. Informasi ini, kata Hamida, sangat esensial bagi rekan-rekannya yang baru saja lulus.
“Informasi ini penting bagi teman-teman yang baru lulus karena pelajaran yang didapatkan di kelas itu fifty-fifty sih dengan dunia kerja. Sebelumnya saya kan sempat kerja, ternyata memang beda juga dari apa yang diperlukan oleh industri,” kata Hamida, ditemui di sela-sela mengunjungi salah satu booth perusahaan.
Foto: Hamida, salah satu pengunjung Pasar Kerja Festival. -NGURAH RATNADI
Selain menguntungkan bagi pencari kerja, Pasar Kerja Festival ini juga dimanfaatkan oleh perusahaan penerima. Bagi perusahaan yang terlibat, acara ini adalah media pengenalan perusahaan sekaligus melakukan penjajakan bursa tenaga kerja. Seperti salah satu perusahaan multinasional yang memiliki kantor di Indonesia yaitu JobStreet yang ikut ambil bagian.
Perusahaan yang bermarkas di Malaysia ini, datang jauh-jauh dari Jakarta ke Bali untuk mengenalkan platform terbaru mereka yakni JobStreet Express. Menurut JobStreet Express Indonesia Go-to-Market Operations Lead, Hou Shyan Sam, kehadiran mereka di Bali adalah untuk ikut berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi Pulau Dewata pasca pandemi Covid-19.
“Kami melihat Bali masih dalam fase pemulihan sedangkan kami memiliki platform baru dengan 1.500 lowongan kerja di sektor horeka (hospitality), retail, dan pariwisata. Jadi sangat sesuai dengan momentum Bali saat ini,” jelas pria yang akrab disapa Eric Sam ini.
Foto: Hou Shyan Sam (kiri) dan William Ongseputra (kanan). -NGURAH RATNADI
Sementara JobStreet Express Indonesia Head of Go-to-Market, William Ongseputra menjelaskan bahwa booth JobSreet Express Indonesia di Pasar Kerja Festival bekerja sama dengan 11 perusahaan. Kehadiran job-seeking platform ini di Denpasar adalah untuk membantu para pencari kerja dalam hal penempatan di perusahaan yang sesuai dengan kualifikasi para pencari kerja.
“Pada kesempatan ini, kami bekerja sama dengan 11 perusahaan di sektor yang menjadi tulang punggung Bali. Para pencari kerja yang datang ke booth kami memang sedang mencari lowongan kerja. Oleh karena itu, kami bantu proses penempatannya,” tutur William, dijumpai pada kesempatan yang sama.
Pasar Kerja Festival yang pertama ini diharapkan bisa menjadi peluang bagi masyarakat untuk memasuki dunia kerja. Sedangkan untuk target pengunjung, Jimmy Sidharta selaku Kepala DTKSK belum memasang angka. Akan tetapi, pada job fair sebelum-sebelumnya yang digelar selama dua hari, dapat menyedot 1.000-2.000 pengunjung. *rat
1
Komentar