Desa Kelating Dilirik Investor, Wisata Terjun Payung Tunggu Izin Pusat
TABANAN, NusaBali
Investor Australia melirik Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, untuk dibangun wisata terjun payung. Rencana ini sudah dijajaki sejak tahun 2019.
Perkembangan terbaru, perizinan wisata terjun payung di Bali telah rampung, tinggal menunggu izin dari pusat. Rencananya wisata terjun payung ini dibangun di lahan seluas 7,5 hektare milik 25 orang. Sistem sementara, lahan itu disewakan sesuai dengan kesepakatan pemilik dan investor.
Bendesa Adat Kelating Dewa Made Maharjaya, mengatakan kepastian dibangun wisata terjun payung ini sudah positif. Namun investor masih menunggu izin dari pusat. “Perkembangan terbaru yang tiyang dapatkan, masih tunggu izin dari pusat, sementara kalau izin di Bali sudah rampung,” ujar Maharjaya, Rabu (30/11).
Kata dia, jika sudah keluar izin tersebut, masyarakat atau pemilik lahan sudah setuju soal pembangunannya. Apalagi telah dilakukan pertemuan berulang kali termasuk investor sudah membayarkan 5 persen kepada pemilik lahan untuk penyewaan lahan. “Kami juga sudah bertemu dengan pimpinan (Bupati Sanjaya) atau audiensi dengan pimpinan,” bebernya.
Dia mengakui dibangunnya wisata terjun payung ini sudah dijajaki sejak 2019. Wisata ini dibangun di atas lahan warga yang memang masih produktif untuk menanam padi. Namun ketika musim kering hasilnya tak signifikan. “Lokasi pembangunannya di Banjar Dangin Jalan, sebelah timur Pura Kahyangan Puseh,” tegas Maharjaya.
Seperti berita sebelumnya, investor melirik Desa Kelating untuk wisata terjun payung, karena sesuai dengan koordinasi di Airnav Denpasar, rencana lokasi terjun payung di Tabanan tersebut tidak mengganggu penerbangan lantaran jauh dari area pesisir Pulau Bali. Bahkan investor asal Jakarta ini telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata Tabanan. *des
Komentar