Warga Kayang Gantung Diri di Bale Daja
BANGLI, NusaBali
Warga Banjar Kayang, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli digegerkan dengan kejadian gantung diri yang dilakukan salah satu warganya di bale daja pada Jumat (2/12) pagi.
Ni Wayan Rasmin, 80, ditemukan gantung diri oleh anaknya. Namun hingga kini belum diketahui penyebab Wayan Rasmin mengakhiri hidupnya. Infomasi yang terhimpun, sekitar pukul 06.30 wita, I Nengah Sudiarsa, 45, yang merupakan anak Wayan Rasmin menaruh curiga. Pasalnya hingga pagi itu ibunya tidak kunjung keluar dari kamar tidur di bale daja. Karena itu, Nengah Sudiarsa mencoba membuka kamar ibunya. Hanya saja pintu kamar terkunci dari dalam. Akhirnya diputuskan membuka pintu dengan sebuah linggis.
Begitu pintu terbuka, didapati jika Wayan Rasmin sudah dalam kondisi tergantung. Melihat hal tersebut, Nengah Sudiarsa memanggil anggota keluarga lainnya. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Kadus setempat dan juga ke polisian.
Kapolsek Bangli, Kompol Made Dwi Puja Rimbawa saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa gantung diri di Banjar Kayang. Sehari sebelum kejadian saksi sempat pergi melayat. Kemudian sampai di rumah pada Kamis malam. Saat sampai di rumah, dilihat pintu kamar ibu sudah tertutup. Baru keesokan paginya saksi merasa curiga karena ibunya tidak kunjung keluar kamar. "Saat dicek, pintu terkunci dari dalam. Sehingga pintu dibuka menggunakan linggis. Saksi melihat ibu sudah tergantung di atas tempat tidurnya," ungkapnya.
Lanjut Kompol Dwi Puja, petugas yang menerima laporan langsung ke lokasi dan melakukan olah TKP. Selain itu ada juga tenaga medis yang dilibatkan untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap jenasah Wayan Rasmin. "Hasil pemeriksaan, yang bersangkutan meninggal karena gantung diri sesuai dengan ciri-ciri yang ditemukan pada jenasah," jelasnya.
Wayan Rasmin diperkirakan sudah meninggal 6 jam dari waktu pertama ditemukan. Kompol Dwi Puja, belum diketahui motif Wayan Rasmin melakukan gantung diri. *esa
1
Komentar